5 makanan tradisional penambah darah yang tinggi zat besi - News | Good News From Indonesia 2024

5 Makanan Tradisional Penambah Darah yang Tinggi Zat Besi

5 Makanan Tradisional Penambah Darah yang Tinggi Zat Besi
images info

Makanan tradisional Indonesia kaya akan cita rasa unik yang berasal dari perpaduan rempah-rempah khas dan beragam bahan alami di setiap daerah. Tak hanya berikan rasa yang nikmat, bahan alami maupun rempah juga berikan khasiat bagi tubuh. 

Nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan dapat memberikan manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk meningkatkan kadar darah. 

Berikut ini jenis makanan tradisional penambah darah yang bisa menjadi opsi menu makanan sehat Kawan GNFI. Yuk, simak sampai tuntas!

Jenis Makanan Tradisional Penambah Darah

Kondisi kurangnya sel darah merah dalam tubuh disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi. Maka dari itu, Kawan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi pula.

Namun, jangan khawatir. Nutrisi itu terdapat di makanan tradisional sehingga mudah untuk mengonsumsinya. Berikut jenis-jenis makanan tradisionalnya!

1. Baceman dari Yogyakarta

Makanan yang berasal dari Yogyakarta ini dapat menambahkan kadar darahmu. Baceman menggunakan tempe dan tahu sebagai bahan dasar. Maka dari itu, kandungan zat besinya terbilang tinggi sehingga cukup memenuhi asupan zat besi harian.

Makanan dengan rasa yang dominan manis ini melalui proses perebusan air yang dicampur dengan bumbu rempah serta gula merah. Setelah air direbus hingga menyusut, tempe dan tahu yang dibacem digoreng hingga kering.

2. Plecing Kangkung dari Lombok

Siapa sangka, plecing kangkung asal Lombok ini memiliki kandungan nutrisi penambah darah. Makanan yang disajikan dingin ini terbuat dari kangkung yang direbus dan didampingi oleh sambal tomat. 

Kandungan folat, zat besi, serta vitamin C pada kangkung menjadi nutrisi penting dalam mengatasi anemia. Selain itu, kandungan antioksidan dan vitamin A yang tinggi dapat menjaga kesehatan mata dan jantung. 

Tak hanya kangkung, tomat yang kaya akan vitamin C juga menjadi bahan yang penting dalam mengoptimalkan penyerapan nutrisi tersebut. 

3. Wadi dari Kalimantan Tengah

Nah, makanan tradisional selanjutnya juga nggak kalah menarik. Makanan asal Kalimantan Tengah ini merupakan hasil fermentasi ikan dengan menggunakan garam dan rendaman larutan gula aren. Ikan yang digunakan untuk mengolah wadi biasanya ikan air tawar yang memiliki kandungan lemak tinggi, seperti ikan gurami atau patin.

Untuk membuatnya, ikan yang sudah dilumuri garam didiamkan semalaman. Setelah itu, ikan tersebut melalui proses perendaman dengan larutan gula aren. Ikan yang sudah direndam kemudian ditiriskan. Wadi pun siap dihidangkan dengan taburan potongan bawang putih.

Baca juga: Akar Kuning Tanaman Herbal dari Kalimantan yang Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

4. Sayur lodeh dari Jawa Tengah

Menu tradisional rumahan ini juga menjadi hidangan yang bermanfaat. Zat besi dari tempe dan kacang panjang membawa manfaat untuk menambah darah. Kacang panjang juga dikatakan sebagai sumber folat terbaik, lho

Dengan cita rasa gurih dari santan membuat sayur lodeh ini nikmat untuk disantap. Jadi, tak hanya dimanjakan oleh manfaatnya, tetapi juga dengan rasa yang kaya rempah.

5. Soto Betawi dari Jakarta

Makanan khas Jakarta juga tidak mau kalah. Beragam rasa yang datang dari berbagai kondimen memanjakan lidah bagi siapapun yang mencicipinya. Di balik kelezatannya, soto Betawi memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat. 

Kondimen utama seperti daging dan jeroan sapi memiliki kandungan zat besi yang tentunya dapat menambahkan kadar darah. Namun, perlu diketahui bahwa jeroan sapi tidak dapat dikonsumsi terlalu sering. Kandungan kolesterolnya yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung. Jadi, perlu diperhatikan jumlah konsumsinya.

Apa yang Dilakukan Ketika Mengalami Kekurangan Darah?

Makanan tradisional memang dapat menjadi opsi sebagai penambah darah. Meskipun begitu, diperlukan pula mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang. Mulai biasakan memasak makanan Kawan sendiri, agar dapat mengontrol jumlah garam dan minyak yang digunakan untuk makanan.

Baca juga: Resep Makanan Tradisional Terancam Punah, Apa Solusinya? 

Perlu diingat, segera konsultasikan keluhan Kawan ke dokter jika mengalami anemia atau kondisi kesehatan lainnya. 

Sumber:

  • https://www.alodokter.com/pentingnya-zat-besi-untuk-tubuh#:~:text=Kedelai%20dan%20produk%20olahannya%2C%20seperti,sekitar%204%20mg%20zat%20besi. 
  • https://jember.inews.id/read/242798/wadi-cara-mengolah-ikan-khas-suku-banjar-dan-dayak-kalimantan
  • https://www.halodoc.com/artikel/berbagai-manfaat-sayur-kangkung-bagi-kesehatan-keluarga?srsltid=AfmBOooILn1YgnpxXbblwr0G-b0cndMi7Ihw6550DNBtTHB4UAXbmwc2
  • https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-kacang-panjang/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.