Air merupakan sumber daya alam yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan makhluk hidup khususnya manusia. Ketersediaan air bersih merupakan hal penting bagi seluruh manusia untuk menunjang kebutuhan sehari-hari seperti mandi, minum, masak, dan lain sebagainya, sehingga tercemarnya air tentunya akan menimbulkan berbagai masalah serius.
Dari segi kesehatan, tercemarnya air khususnya dengan zat logam atau besi merupakan suatu masalah yang serius, terlebih lagi jika digunakan dan dikonsumsi rutin dalam waktu jangka panjang. Dari sisi lain, tercemarnya air dengan zat logam dapat memberikan dampak buruk bagi kualitas ketahanan alat pengalir air seperti pipa.
Oleh karena itu, sebuah sistem penjernih air dikembangkan dengan tujuan memisahkan dan menjernihkan air dari zat logam.
Rabu, 31 Juli 2024, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 melaksanakan puncak kegiatan program kerja penjernihan air melalui sosialisasi penggunaan alat aerasi dan filtrasi air untuk air terkontaminasi zat logam di Padukuhan Tangkilan, Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro.
Sosialisasi dilakukan dalam rangka memperdalam wawasan mengenai pentingnya air terbebas dari zat logam beserta pengetahuan langkah pembuatan alat aerasi dan filtrasi air. Dalam acara sosialisasi tersebut, Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 sebelumnya memberikan pengenalan terhadap beberapa metode aerasi dan filtrasi air.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Tim KKN memeragakan langsung penggunaan alat aerasi dan filtrasi air yang sebelumnya telah dirancang oleh Tim KKN-PPM UGM Bambanglipuro Periode 2 Tahun 2024 selama beberapa hari.
Efisiensi Pengairan Tanaman, Mahasiswa KKN-PPM UGM Ngemplak 2024 Membuat Irigasi Tetes di Kebun KWT "Lestari" Malangrejo
Proses Aerasi
Proses aerasi air adalah proses yang berguna untuk mengendapkan zat logam atau besi yang terlarut dalam air dengan mengontakkan air dengan udara. Proses aerasi dapat terjadi secara alami melalui interaksi antara air dan udara, misalnya melalui aliran alami air di sungai.
Selain itu, proses aerasi juga dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut aerator, seperti aerator gelembung (bubble aerator), yang menambahkan udara ke dalam air dan menghasilkan gelembung udara. Prinsipnya, semakin besar luas permukaan air yang berkontak dengan oksigen maka proses aerasi akan semakin baik dikarenakan oksigen yang berkontak dengan air akan semakin merata.
Oleh karena itu, biasanya air akan dibuat mengecil seperti tetesan air untuk berkontak dengan udara atau udara tersebut yang digelembungkan ke dalam air. Peningkatan kadar oksigen ini penting agar ion Fe2+ dan Fe3+ yang sebelumnya larut dalam air menjadi dapat bereaksi dengan oksigen, membentuk Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air. Endapan ferri hidroksida (Fe(OH)3) ini tidak larut dan akan mengendap.
Festival Budaya Kampung Melayu
Proses Filtrasi
Setelah melalui proses aerasi, maka proses penjernihan air dari zat logam akan masuk ke dalam tahap selanjutnya, yaitu proses filtrasi. Proses filtrasi air adalah proses yang berguna untuk menyaring endapan zat logam atau besi yang sudah terendap melalui proses aerasi.
Pada proses ini umumnya memerlukan berbagai jenis media filter, di antaranya seperti spons, kapas, pasir silica, zeolite, dan karbon aktif. Spons dan kapas berfungsi sebagai penyaring partikel kasar pada air.
Kemudian, pasir silica berfungsi sebagai penghilang kekeruhan. Lalu, zeolite berfungsi sebagai peningkat kadar oksigen, pemberi kesejukan air, dan penyerap kapur ringan dalam air. Terakhir, karbon aktif berfungsi sebagi penghilang bau dan rasa serta penghilang senyawa organik dalam air.
Perancangan alat aerasi dan filtrasi air ini harapannya mampu mengurangi kadar zat logam atau besi yang terkandung dalam air sehingga dapat meningkatkan kualitas air yang lebih layak tanpa mengkhawatirkan segi kesehatan saat air digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat umum di berbagai aplikasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News