curug jenggala keunikan sejarah mitos air terjun indah di purwokerto - News | Good News From Indonesia 2025

Curug Jenggala: Keunikan, Sejarah, dan Mitos Air Terjun Indah di Purwokerto

Curug Jenggala: Keunikan, Sejarah, dan Mitos Air Terjun Indah di Purwokerto
images info

Objek wisata jenis apa yang paling Kawan sukai dan sering kunjungi? Sebagian orang menyukai gunung atau kawasan pegunungan, sementara lainnya mungkin sangat menyukai pantai.

Namun di antara gunung dan pantai, ada alternatif objek wisata yang tak kalah asyik untuk kunjungi. Curug atau air terjun adalah pilihan memadukan kawasan gunung atau pegunungan dan air.

Curug apa saja yang pernah Kawan nikmati keindahannya? Apakah Kawan sudah pernah ke Curug Jenggala? Curug ini berada tak jauh dari Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Berikut gambaran tentang Curug Jenggala yang meliputi sejarah, keunikan, mitos, jam buka dan harga tiket masuk, serta lokasi dan rute menuju ke sana.

Sejarah Curug Jenggala

Curug Jenggala memiliki kisah sejarah yang menarik untuk diulik. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa objek wisata yang satu ini semula bernama Curug Tempuhan.

Nama ini kemudian berubah pada tahun 2016 menjadi Curug Jenggala. Perubahan nama ini tidak lepas dari masukan yang diberikan oleh para tetua setempat.

Dikisahkan pula bahwa pada masa lalu curug ini merupakan tempat pertapaan. Di sini Kawan bisa menemukan batu bersusun (batu semende) yang diberi nama Sendang Candrakirana.

Menurut cerita, batu semende ini tersusun pada tahun 1030 Masehi. Menilik tahun ini, berarti keberadaannya jauh sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit.

Kisah lain berkenaan dengan Curug Jenggala, di objek wisata ini Kawan bisa menjumpai pipa-pipa tua. Keberadaan pipa-pipa tua ini melintang di atas air terjun.

Pada masa pendudukan Belanda, Curug Jenggala merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan para pertanian sekitar Baturaden. Pipa-pipa tersebut dibutuhkan untuk keperluan irigasi.

Kawan masih bisa menjumpai pipa-pipa tua ini di Curug Jenggala. Keberadaan pipa-pipa tersebut ikut menambah nilai estetika objek wisata Curug Jenggala.

Baca Juga: Menjelajahi Curug Telu, Keindahan Alami Tiga Air Terjun di Baturraden

Keunikan Curug Jenggala

Curug Jenggala memiliki keunikan tersendiri. Air terjun dengan ketinggian sekitar 25 meter ini, terentang lebar dengan tiga sumber utama aliran air yang berjajar.

Sumber airnya berasal dari pertemuan Sungai Banjaran dan Sungai Mertelu. Debit air yang melimpah menghasilkan suara gemuruh bagai orkestrasi yang dimainkan alam bagi pendengarnya.

Arus airnya turun dengan deras, di sambut dengan hamparan bebatuan alam. Panorama sekelilingnya yang asri, memancarkan keindahan hutan hujan tropis natural sebagaimana Kawan jumpai di alam bebas.

Objek wisata alam ini dilengkapi dengan spot foto buatan berupa deck kayu yang dibentuk menyerupai hati. Posisinya yang menghadap air terjun menjadi lokasi terbaik untuk berfoto bersama atau berswafoto.

Mitos Curug Jenggala

Merujuk pada nama Curug Jenggala sebelumnya, yakni Curug Tempuhan, digunakan sebab menggambarkan kondisi alam hasil pertemuan beberapa sungai yang menjadi satu.

Sementara itu nama “Jenggala” sebagai pengganti “Tempuhan”, terpilih melalui musyawarah petinggi desa. Nama ini merujuk pada nama seorang juru kunci, tetapi berdasar makna kata Jenggala yang berarti ksatria utama bagi warga lokal.

Masih menurut penuturan masyarakat setempat, Curug Jenggala sering menjadi tempat untuk bertapa. Sementara batu bersusun atau batu semende yang terdapat di lokasi disebut-sebut telah ada sejak tahun 1030 Masehi.

Juru kunci Curug Jenggala disebut masih melakukan ritual khusus di kawasan ini sebelum melakukan pembersihan. Hal ini dilakukan berdasarkan keyakinan masih adanya makhluk gaib yang menempati daerah tersebut.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Air Terjun Terindah Di Jawa Tengah

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Curug Jenggala

Jika Kawan ingin berkunjung ke Curug Jenggala, perlu diketahui bahwa objek wisata ini terbuka untuk dikunjungi dalam rentang waktu pukul 07.30—16.30 WIB. Informasi mengenai hal ini dilansir akun Instagram @curug_jenggala.

Setiap pengunjung dikenakan Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp.15.000. Harga ini merujuk sumber informasi yang sama, meliputi area objek wisata Curug Jenggala dan Curug Panganten.

Lokasi dan Rute Menuju Curug Jenggala

Lokasi Curug Jenggala tepatnya berada di Jalan Pangeran Limboro, Dusun III Kalipagu, Ketenger, Kec. Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53152. Untuk mencapai lokasi, Kawan bisa menggunakan panduan Google Maps dengan kata kunci Curug Jenggala.

Menuju Kawasan Wisata Dusun Kalipagu

Objek wisata yang berada di bawah kaki Gunung Slamet ini berada di kawasan wisata Kalipagu yang berjarak sekitar 15 kilometer Purwokerto. Untuk mencapai kawasan ini, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit bila menggunakan kendaraan pribadi.

Dari Purwokerto Kawan bisa mengambil rute melalui Jalan Raya Baturaden atau Jalan Raya Baturaden Barat ke utara. Sesampai di Desa Katenger, berbeloklah ke barat dengan arah Curug Bayan. 

Dari Curug Bayan, selanjutnya Kawan hanya perlu menempuh jarak sekitar 1 kilometer ke utara untuk tiba di Basecamp Kalipagu Desa Ketenger yang berada di kawasan wisata Dusun Kalipagu.

Baca Juga: Eksplorasi Wisata di Purwokerto Banyumas, Mulai dari Kota Lama Mruyung hingga Curug Baturraden

Menuju Curug Jenggala

Sesampai di Dusun Kalipagu, Kawan masih perlu bersabar untuk menikmati keindahan deru air terjun. Untuk tiba Curug Jenggala, Kawan perlu melanjutkan perjalanan dengan trekking sepanjang sekitar 800 meter.

Sepanjang menelusuri jalan setapak ini, Kawan akan menempuh jalan bebatuan selebar sekitar 1 meter dengan suguhan panorama alam nan indah. Kawan bisa menikmati are persawahan, perkebunan, dan suguhan pemandangan Gunung Slamet di kejauhan.

Episode selanjutnya, Kawan akan memasuki kawasan hutan dengan kondisi tapak jalan yang tak lagi ramah. Kawan akan ditantang untuk cekatan dan berhati-hati melewati jalan yang terjal dan licin.

Jalan setapak ini akan mengantar Kawan tiba di gapura Jenggala yang melegakan. Sebab setelah melewati gapura ini, Kawan hanya perlu meneruskan langkah sekitar 150 meter untuk disambut guyuran air Curug Jenggala.

Jika tidak tergesa-gesa, Kawan bisa terlebih dahulu menuju Sendang Candrakirana untuk menikmati pengalaman tambahan menikmati panorama air terjun kecil dan merasakan kesejukan air jernih khas pegunungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ang Tek Khun lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ang Tek Khun.

AT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.