mahasiswa kkn alur cempedak inisiatif perbaiki navigasi desa pemasangan plang penanda gang tingkatkan aksesibilitas warga - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN Alur Cempedak Perbaiki Navigasi Desa, Pemasangan Plang Penanda Gang Tingkatkan Aksesibilitas Warga

Mahasiswa KKN Alur Cempedak Perbaiki Navigasi Desa, Pemasangan Plang Penanda Gang Tingkatkan Aksesibilitas Warga
images info

Sebuah inisiatif yang sederhana namun berdampak signifikan telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN IAIN Langsa Kelompok 3 di Desa Alur Cempedak, Kecamatan Pangkalan Susu. Sebanyak 17 mahasiswa di bawah pimpinan Teguh Pradana, telah berhasil melakukan pemasangan plang penanda gang di seluruh wilayah Desa Alur Cempedak.

Yusrifaldi Berutu, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam proyek ini menjelaskan bahwa inisiatif pemasangan plang penanda gang ini didasari oleh kesulitan yang sering dialami oleh pendatang dan bahkan warga desa sendiri dalam menemukan alamat di desa tersebut.

"Selama kami melakukan observasi awal di minggu pertama KKN, kami sering kesulitan menemukan lokasi rumah warga yang ingin kami kunjungi. Ternyata, masalah ini juga dirasakan oleh warga, terutama saat ada kiriman barang atau tamu dari luar desa," ungkap Yusrifaldi.

Gagasan untuk memasang plang penanda gang ini kemudian disampaikan kepada Kepala Desa Alur Cempedak, Bapak Ridho Ginting, yang langsung menyambut positif dan memberikan dukungan penuh. Menurut Bapak Ridho, program ini sejalan dengan upaya pemerintah desa untuk meningkatkan tata kelola dan aksesibilitas desa.

"Ini adalah ide yang sederhana tetapi sangat bermanfaat. Selama ini memang sulit bagi orang luar untuk menemukan alamat di desa kami karena tidak ada penanda yang jelas untuk setiap gang. Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN IAIN Langsa ini," ujar Bapak Ridho saat ditemui di kantor desa.

Fepbi Wahyu Syahputri, selaku anggota kelompok kkn kelompok 3 alur cempedak menceritakan bahwa proses pemasangan plang penanda gang ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Dimulai dari pemetaan seluruh gang di desa, pembuatan desain plang, pengadaan material, hingga pemasangan yang melibatkan partisipasi aktif dari warga desa.

"Kami melakukan pendataan terlebih dahulu dengan bantuan perangkat desa untuk memastikan semua gang teridentifikasi. Selanjutnya, bersama dengan pemuda desa, kami membuat plang dari material yang tahan lama dan mudah dibaca dari kejauhan," jelas Fepbi

Plang-plang yang dipasang terbuat dari bahan kayu yang dicat dengan warna kontras dan dilengkapi dengan nama gang atau nomor yang terlihat jelas. Setiap plang dipasang di persimpangan atau pintu masuk gang sehingga mudah terlihat dari jalan utama.

Teguh Pradana, ketua kelompok KKN, menambahkan bahwa selain memudahkan navigasi, pemasangan plang penanda gang ini juga memiliki manfaat lain. "Dengan adanya penanda yang jelas, diharapkan layanan darurat seperti ambulans atau pemadam kebakaran bisa lebih cepat menemukan lokasi jika terjadi keadaan darurat," terangnya.

Sementara itu, warga desa menyambut positif program ini. Ibu Siti, salah seorang pemilik warung di Desa Alur Cempedak, mengaku sangat terbantu dengan adanya plang penanda gang. "Biasanya kalau ada pembeli yang baru pertama kali ke warung saya, susah sekali menjelaskan lokasinya. Sekarang saya tinggal bilang di Gang Melati, langsung bisa ditemukan," ujarnya senang.

Bapak Ahmad, seorang kurir yang sering mengantar paket ke Desa Alur Cempedak, juga mengungkapkan apresiasinya. "Dulu saya sering bolak-balik cari alamat, kadang sampai harus telepon penerima berkali-kali untuk diarahkan. Sekarang dengan adanya plang penanda, pekerjaan saya jadi lebih efisien," katanya.

Program pemasangan plang penanda gang ini menjadi salah satu program unggulan dari berbagai kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Kelompok 3 IAIN Langsa di Desa Alur Cempedak. Selain program ini, kelompok FEPBI juga melaksanakan beberapa program lain seperti penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk anak-anak desa, penyuluhan kesehatan, dan penghijauan lingkungan

Kepala Desa Alur Cempedak, Bapak Ridho Ginting, berharap bahwa apa yang telah dimulai oleh mahasiswa KKN IAIN Langsa ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah desa dan masyarakat. "Kami akan merawat plang-plang ini dan jika ada gang baru yang terbentuk, kami akan melengkapinya dengan penanda serupa.

Keberhasilan program pemasangan plang penanda gang ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat, perubahan positif sekecil apapun dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kualitas hidup di perdesaan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.