Suasana berbeda terasa dalam kegiatan arisan PKK rutin di Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Kali ini, pertemuan bulanan yang diselenggarakan pada Sabtu (15/2) tersebut dimeriahkan oleh kehadiran mahasiswa KKN dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.
Mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga memberikan kontribusi nyata melalui pelatihan singkat tentang tata rias wajah sederhana dan tutorial hijab modern yang praktis. Inisiatif ini disambut antusias oleh puluhan ibu-ibu anggota PKK yang hadir.
Intan Tidahlia, koordinator mahasiswa KKN IAIN Langsa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk berbagi keterampilan praktis kepada warga desa.
"Kami ingin berbagi pengetahuan yang bermanfaat untuk ibu-ibu PKK. Makeup sederhana dan hijab yang rapi bisa meningkatkan kepercayaan diri saat menghadiri berbagai kegiatan," jelasnya saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, Intan mengungkapkan bahwa pelatihan ini berfokus pada teknik makeup natural yang cocok untuk aktivitas sehari-hari. Para mahasiswa mendemonstrasikan langkah-langkah dasar, mulai dari pengaplikasian dasar wajah hingga teknik sederhana untuk membuat alis dan bibir terlihat lebih segar.
Dari Kekhawatiran hingga Kenangan, Perjalanan Mahasiswa KKN Universitas Lampung di Desa Gunung Keramat
"Kami menekankan pada penggunaan kosmetik yang terjangkau dan mudah didapatkan. Tidak perlu produk mahal untuk tampil rapi dan percaya diri," tambah Siti Maimunah, salah satu mahasiswa yang memandu sesi tutorial makeup.
Antusiasme Tinggi dari Peserta
Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini dihadiri oleh sekitar 30 anggota PKK. Para peserta tampak bersemangat mengikuti demonstrasi langsung dan tidak segan untuk mencoba teknik yang diajarkan.
Supainah Nasution, S.Pd.I., selaku Ketua PKK Desa Sei Siur, mengungkapkan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa. "Kehadiran adik-adik mahasiswa membawa suasana baru dalam arisan kami. Ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat untuk keseharian kami," tuturnya.
Beliau menambahkan bahwa tutorial hijab menjadi bagian yang paling diminati peserta. "Banyak ibu-ibu yang selama ini kesulitan mencari gaya hijab yang praktis, namun tetap terlihat rapi. Tutorial yang diberikan mahasiswa KKN sangat mudah diikuti dan hasilnya langsung bisa dilihat," jelasnya.
Nursiah (42), salah satu peserta kegiatan, mengaku mendapatkan wawasan baru dari tutorial yang diberikan. "Selama ini saya hanya tahu satu gaya hijab saja. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi tahu ada banyak variasi yang bisa dicoba dan ternyata tidak sulit," ungkapnya dengan senang.
Kolaborasi yang Bermanfaat
Ahmad Fauzi, S.Sos., Kepala Desa Sei Siur, yang turut hadir menyaksikan kegiatan tersebut menyampaikan dukungannya terhadap program-program kolaboratif seperti ini. "Kehadiran mahasiswa KKN membawa semangat baru dan ide-ide segar untuk pemberdayaan masyarakat desa kami," katanya.
Mahasiswa KKN IAIN Langsa Gelar Penyuluhan Anemia lewat Program Posyandu di Pulau Sembilan
Menurut Fauzi, kegiatan pelatihan semacam ini tidak hanya membagikan keterampilan praktis tetapi juga mempererat hubungan antara masyarakat desa dengan institusi pendidikan tinggi.
"Kami berharap kerja sama seperti ini bisa berlanjut di masa mendatang dengan topik-topik lain yang relevan dengan kebutuhan warga," imbuhnya.
Dr. Marhamah Abdullah, Dosen Pembimbing Lapangan KKN IAIN Langsa, menjelaskan bahwa program ini dirancang berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan tokoh masyarakat setempat.
"Kami melihat adanya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan praktis yang dapat mendukung aktivitas sosial ibu-ibu PKK," jelasnya.
"Mahasiswa KKN kami memiliki beragam latar belakang keilmuan. Melalui program ini, mereka belajar mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam konteks praktis yang bermanfaat bagi masyarakat," tambah Dr. Marhamah.
Bagian dari Rangkaian Program KKN
Pelatihan makeup dan hijab ini merupakan salah satu dari serangkaian program yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN IAIN Langsa selama masa penugasan mereka di Desa Sei Siur.
Program lainnya mencakup pendampingan UMKM desa, kegiatan literasi untuk anak-anak, serta pembenahan administrasi desa.
Riko Saputra, mahasiswa KKN yang bertanggung jawab sebagai dokumentator kegiatan, mengungkapkan bahwa tim KKN akan menyelenggarakan minimal lima program berbeda selama dua bulan masa penugasan mereka.
"Program berikutnya adalah pelatihan digital marketing untuk pelaku usaha kecil di desa ini. Kami sudah melakukan pendataan dan saat ini sedang menyiapkan modul pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka," jelasnya.
Arisan PKK Desa Sei Siur sendiri rutin diselenggarakan setiap bulan sebagai wadah silaturahmi sekaligus sarana berbagi informasi dan keterampilan bagi para anggotanya. Kegiatan ini biasanya diisi dengan berbagai program yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas anggota dan pemberdayaan keluarga.
Dengan adanya kolaborasi bersama mahasiswa KKN, diharapkan kegiatan-kegiatan PKK dapat semakin bervariasi dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat desa.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News