Kehidupan sehari-hari kita erat kaitannya dengan mobilitas transportasi. Bagi warga Indonesia, motor menjadi kendaraan pilihan yang umum digunakan. Kemudahan mengoperasikan dan perawatan menjadi salah satu alasan mengapa motor dipilih.
Namun, adakalanya kita perlu mengenal dan merawat motor supaya tetap kuat dan bertahan lama. Kapasitas mesin motor atau cc menjadi penting untuk kita kenali dalam menilai kekuatan dan performa kendaraan.
Mari Kawan, kita belajar cara menghitung cc atau kapasitas mesin motor dengan seksama!
Mengawal Kinerja Industri Kendaraan Roda Dua untuk Menyokong Ekonomi Nasional
Apa itu Kapasitas Mesin atau CC Motor?
Cc merupakan istilah umum yang digunakan untuk mengenal kapasitas mesin motor. Cc sendiri adalah cubical centimeter (centimeter kubik), berupa ukuran volume ruang silinder di dalam mesin kendaraan yang diukur berdasarkan gerakan piston ketika mencapai TMA (Titik Mati Atas) hingga TMB (Titik Mati Bawah).
Ruang tersebut merupakan tempat percampuran bahan bakar dan udara untuk menghasilkan daya mesin. Ukuran daripada volume ruang silinder akan mempengaruhi performa mesin kendaraan. Kurang lebih sebagai salah satu indikator, semakin besar cc maka akan semakin besar tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Keunggulan Kendaraan Listrik, Hemat Energi hingga Bebas Polusi
Mengapa Kapasitas Mesin atau CC Motor Perlu Dihitung?
Perhitungan kapasitas mesin atau cc motor perlu dilakukan untuk mengenal performa mesin yang Kawan miliki. Apabila dirasa kekuatan mesin yang diperlukan berada di bawah standar, Kawan bisa mengindikasinya sendiri dan dibawa ke bengkel terdekat.
Hal ini juga berlaku ketika kapasitas mesin atau cc motor dirasa kurang dari yang dibutuhkan. Kawan perlu memodifikasi tenaganya supaya terjadi peningkatan dengan melakukan stroke up dan bore up.
Sebelum melakukan modifikasi peningkatan, Kawan harus melakukan perhitungan dengan teliti. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi salah hitung dan performa mesin menjadi tidak optimal, terjadi kebocoran, hingga menjadi boros bahan bakar. Kondisi motor malah bisa menurun setelah dilakukan modifikasi yang tak hati-hati.
Beberapa Cara Menghitung Kapasitas Mesin atau CC Motor
Menghitung Kapasitas Mesin
Kawan dapat menghitung kapasitas mesin dengan rumus yang menghasilkan informasi volume piston ketika bergerak ke atas, dari TMB menuju TMA. Umumnya rumus perhitungan yang digunakan adalah:
Rumus menghitung kapasitas mesin : 0,785 x (D x D) x L
Dengan, D di sini adalah diameter piston dan L adalah panjang stroke.
Menghitung Volume Tabung Mesin
Kawan juga dapat mengetahui cc motor dengan menghitung volume tabungnya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan rumus tabung sebagai berikut:
Rumus menghitung volume tabung mesin : (π x (r x r) x t)/1000
Dengan, π atau phi bernilai 3,14, r merupakan jari-jari tabung, dan t adalah tinggi stroke.
Menghitung Menggunakan Bantuan Aplikasi
Dengan cara yang lebih mudah, Kawan juga dapat menghitung dengan berbagai jenis aplikasi penghitung cc motor. Ada beberapa alat yang bisa membantu penghitungan menjadi mudah, akurat, dan cepat.
Kawan dapat menggunakan aplikasi seperti Motorun Engine Tools atau mengunjungi laman https://bintangracingteam.com/calc_silinder dan https://axracing.tech/cc.html yang menyediakan kalkulator penghitungan cc mesin.
Cara menggunakannya mudah sekali. Kawan hanya perlu menginput data-data yang dibutuhkan tadi dan langsung mendapatkan hasilnya dengan cepat. Cara ini juga bisa digunakan untuk mengonfirmasi penghitungan manual yang telah dilakukan.
Menghitung Kapasitas Mesin atau CC Motor dengan Dua Silinder atau Lebih
Rumus penghitungan di atas hanya berlaku apabila motor hanya memiliki satu silinder saja. Apabila memiliki motor dengan mesin dua silinder atau lebih, Kawan hanya perlu mengalikan jumlah silinder yang ada dengan rumus-rumus di atas tadi.
Rumus menghitung kapasitas mesin : (0,785 x (D x D) x L) x jumlah silinder
Rumus menghitung volume tabung mesin : ((π x (r x r) x t)/1000) x jumlah silinder
Kawan tinggal menyesuaikan dengan kondisi mesin motor yang ada. Biasanya jumlah silinder adalah 2 atau 4.
Pengaruh Kapasitas Mesin atau CC Motor Terhadap Performa Motor
Kapasitas mesin atau cc motor memiliki pengaruh besar terhadap tenaga yang dihasillkan. Cc yang lebih besar mempunyai silinder yang bisa bergerak lebih jauh untuk membakar bahan bakar, dan bisa menghasilkan torsi yang jauh lebih besar dan berkecepatan tinggi.
Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti desain mesin dan teknologi yang digunakan. Pengaruh lain adalah penggunaan bahan bakar. Ukuran cc akan mempengaruhi kapasitas ruang bakar pada mesin kendaraan sehingga udara yang masuk akan lebih banyak. Semakin besar cc motor maka konsumsi bahan bakar akan semakin tinggi.
Berikut beberapa saran dalam pemilihan dan penggunaan kapasitas mesin atau cc motor sesuai dengan kebutuhan:
- Penggunaan kasual dan harian: Motor dengan cc kecil hingga menengah (100cc-150cc) sehingga bahan bakar efisien dan mudah dikendarai.
- Touring, perjalanan jauh, dan hobi: Motor dengan cc menengah hingga besar (200cc-500cc) sehingga performa lebih tinggi.
- Performa ekstrem dan balapan: Motor dengan cc besar (>500cc) untuk pengendara profesional dan tenaga maksimal.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan ahli motor terdekat terkait perawatan kendaraan Kawan. Jangan sampai terjadi kesalahan sehingga performa motor turun dan tak nyaman digunakan. Pastikan penggunaan motor sesuai apa yang dibutuhkan ya Kawan!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
