mengawal kinerja industri kendaraan roda dua untuk menyokong ekonomi nasional - News | Good News From Indonesia 2024

Mengawal Kinerja Industri Kendaraan Roda Dua untuk Menyokong Ekonomi Nasional

Mengawal Kinerja Industri Kendaraan Roda Dua untuk Menyokong Ekonomi Nasional
images info

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, industri kendaraan roda dua di Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.

Lebih dari sekadar alat transportasi, kendaraan roda dua kini telah menjadi bagian dari gaya hidup dan sarana mobilitas yang memudahkan masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Dengan kemampuan industri ini dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung rantai pasok lokal, kontribusinya pada ekonomi nasional kian signifikan.

Prabowo Bentuk Badan Pengelola Investasi Danantara, Apa Fungsi dan Tugasnya?

Terus Berkembang Pasca-Pandemi

Setelah pandemi COVID-19, industri kendaraan roda dua di Indonesia menunjukkan pemulihan yang mengesankan.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, mengungkapkan peningkatan produksi dan penjualan sepeda motor yang terus berlanjut.

“Pada tahun 2021, produksi mencapai 5,861 juta unit dengan penjualan domestik sebesar 5,058 juta unit. Pada 2023, produksi meningkat menjadi 6,807 juta unit dengan penjualan domestik sebesar 6,237 juta unit,” ujarnya dalam pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD, Tangerang.

Pemerintah berharap tren positif ini berlanjut, sehingga bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% di tahun mendatang.

Selain itu, industri kendaraan roda dua memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Lebih dari lima juta tenaga kerja kini tergabung dalam ekosistem ini, sebagian besar berasal dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memasok komponen untuk produksi kendaraan. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada sepeda motor pun sudah mencapai lebih dari 60%.

Indonesia Meningkatkan Peringkat Kebebasan Ekonomi, Apa Artinya bagi Masa Depan?

Sepeda Motor Listrik, Dorongan Menuju Mobilitas Ramah Lingkungan

Di tengah peralihan global menuju energi yang lebih bersih, masyarakat Indonesia pun mulai beralih ke kendaraan listrik, termasuk sepeda motor berbasis baterai yang lebih ramah lingkungan.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, terdapat sekitar 55 perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 1,51 juta unit per tahun.

Jumlah sepeda motor listrik yang beredar di jalan raya pun meningkat, dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 172 ribu unit tahun ini, yang mencerminkan kenaikan sebesar 48%.

“Pasar sepeda motor listrik akan terus berkembang dan menjadi bagian dari lifestyle masyarakat,” tambah Faisol Riza.

Mengintip Spesifikasi MV3 Garuda Limousine, Mobil Kepresidenan Buatan Pindad yang Tangguh

Guna mendorong adopsi kendaraan listrik di masyarakat, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian juga telah meluncurkan program bantuan pembelian Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) sesuai dengan Permenperin Nomor 6 Tahun 2023.

Melalui program ini, masyarakat yang membeli kendaraan listrik dengan TKDN di atas 40% berhak mendapatkan insentif sebesar Rp7 juta per unit, yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mempercepat peralihan ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Melalui kontribusi industri roda dua yang kuat, Indonesia berpotensi untuk tidak hanya meningkatkan daya saing ekonominya tetapi juga menjawab tantangan lingkungan melalui transisi ke energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Dengan begitu, industri ini bisa menjadi salah satu menjadi penopang ekonomi nasional yang kokoh di masa depan.

Motor Listrik Gesits Banyak Diminati di Senegal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.