Indonesia kini memasuki babak baru dalam pengelolaan investasi dengan terbentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Lembaga ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 22 Oktober 2024, dengan menunjuk Muliaman Darmansyah Hadad sebagai kepala.
Lalu, sebenarnya apa tujuan dari dibentuknya lembaga baru ini dan apa saja tugas dari BPI Danantara ini?
Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga, Harapan Optimis untuk Perekonomian Nasional
Sekilas tentang BPI Danantara
BPI Danantara dibentuk dengan visi untuk menjadi pengelola investasi terkemuka, berperan sebagai katalisator transformasi ekonomi, dan mendukung pertumbuhan korporasi berskala global.
Lembaga ini bertujuan mempercepat pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, sejalan dengan semangat UUD 1945 Pasal 33: “Kekayaan bangsa Indonesia harus sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat kita.”
Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan Indonesia harus memiliki lembaga investasi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga profesional dalam mengelola kekayaan negara.
“BPI Danantara hadir untuk mengoptimalkan kekayaan nasional, memastikan bahwa setiap investasi yang kita lakukan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Prabowo.
Nama Daya Anagata Nusantara dipilih oleh Presiden Prabowo sebagai simbol kekuatan masa depan Indonesia yang siap menghadapi tantangan global. Dengan tagline “Untuk Indonesia Setara,” BPI Danantara menekankan ambisinya untuk menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju di dunia.
Kopi Indonesia Tetap Jadi Primadona Dunia di Tengah Tantangan Ekonomi Global
Fokus Investasi BPI Danantara
Lembaga ini akan memainkan peran penting dalam menarik investasi domestik maupun global dengan fokus pada proyek-proyek prioritas seperti:
- Hilirisasi industri
- Infrastruktur strategis
- Ketahanan pangan dan energi
- Pengembangan industri substitusi impor dan digital
Dengan mengandalkan dana investasi berbasis non-APBN, BPI Danantara bertujuan melengkapi dan memperkuat sumber pendanaan nasional. Inovasi ini dinilai strategis agar negara tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, BPI Danantara berkomitmen pada transparansi dan tata kelola yang baik. Dengan memisahkan kekayaan negara yang dikelola, mobilisasi dana akan lebih optimal dan terarah.
El Nino Melanda, Apa Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi Beras?
Akses dan Dampak Jangka Panjang
Keberadaan BPI Danantara diharapkan mampu meningkatkan daya tarik Indonesia di mata investor internasional, memperkuat perekonomian nasional, dan menciptakan iklim usaha yang kompetitif.
Langkah ini juga menjadi bagian dari visi jangka panjang pemerintahan Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif, merata, dan berkelanjutan.
BPI Danantara diproyeksikan akan memegang peranan penting dalam pengembangan sektor strategis yang mampu membuka peluang kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Dengan pendekatan yang mandiri dan profesional, lembaga ini diharapkan menjadi pelopor dalam membangun fondasi investasi yang kuat bagi Indonesia di masa depan.
“Mengacu kepada Pasal 33 UUD 1945, tugas utama kami adalah mengelola kekayaan negara secara optimal dan berkelanjutan. Dengan tata kelola yang prima, kami ingin menciptakan masa depan yang lebih cerah dan makmur bagi bangsa," terang Muliaman Hadad,
Harga Semangka Anjlok Karena Tengkulak, Masjid Nurul Ashri Borong Langsung dari Petani
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
