el nino melanda apa upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras - News | Good News From Indonesia 2024

El Nino Melanda, Apa Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi Beras?

El Nino Melanda, Apa Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi Beras?
images info

Fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan selalu menjadi tantangan serius bagi sektor pertanian di Indonesia. Dampaknya bukan hanya merusak pola tanam, tetapi juga memperlambat produktivitas dan berpotensi memicu lonjakan harga pangan.

Di tengah kondisi ini, keberlanjutan produksi beras sebagai salah satu kebutuhan pokok nasional menjadi sorotan. Bukan hanya soal memastikan ketersediaan pangan, namun juga menjaga kesejahteraan petani yang harus bertahan menghadapi cuaca ekstrem.

Di tahun 2024, dengan perubahan musim yang tidak menentu, bagaimana pemerintah dan sektor pertanian beradaptasi agar produksi beras tetap terjaga?

Kebijakan mitigasi seperti optimalisasi sumber daya air, pengadaan alat pertanian, dan distribusi pupuk menjadi salah satu solusi. Meski begitu, seberapa efektif strategi ini mengatasi gangguan akibat El Nino?

Efek Domino Kenaikan Harga Beras, Seperti Apa?

Langkah Mitigasi untuk Menjaga Produksi Beras

Untuk menghadapi ancaman El Nino, Kementerian Pertanian (Kementan) berusaha mengantisipasi dampak kekeringan melalui sejumlah inisiatif seperti pompanisasi dan pergeseran pola tanam.

Pengalihan anggaran sebesar Rp 1 triliun dari program lain dialokasikan untuk menyediakan benih, alsintan (alat dan mesin pertanian), pupuk, serta pestisida. Langkah ini dimaksudkan untuk membantu petani menyesuaikan diri dengan musim tanam yang bergeser.

Menurut Moch. Arief Cahyono, Kepala Biro Humas Kementan, keterlambatan musim tanam di akhir 2023 mengakibatkan panen raya bergeser dari Maret-April ke April-Mei 2024.

Hal ini memicu defisit produksi di awal tahun, yang kemudian diantisipasi dengan impor beras sebesar 3,5 juta ton oleh Bulog.

“Realokasi anggaran ini dilakukan agar petani bisa tetap menanam di tengah tantangan cuaca. Pompanisasi membantu mengoptimalkan sisa air yang ada, dan program Penambahan Areal Tanam (PAT) meningkatkan frekuensi tanam hingga dua hingga tiga kali setahun,” ujar Arief dalam keterangannya (15/10/2024).

Indonesia Berhasil Kurangi Luas Karhutla hingga 30% di Tengah Panasnya El Nino

Tantangan Produksi dan Prediksi Ke Depan

BPS memprediksi bahwa produksi beras tahun 2024 turun 2,43% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sekitar 760 ribu ton.

Penurunan ini tak terhindarkan akibat pengurangan luas panen dan keterlambatan masa tanam. Kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan tentang ketergantungan Indonesia pada impor beras dan keberlanjutan swasembada pangan di masa mendatang.

Meski demikian, data produksi bulanan dari Agustus hingga Desember 2024 menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Ketersediaan pupuk yang mencukupi dan peningkatan luas tanam terbukti berdampak positif,” tambah Arief.

Berdasarkan data BPS, produksi padi pada periode Agustus-Oktober 2024 mencapai 14,73 juta ton, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing sebesar 12,55 juta ton.

Mengenal Mallika, Kedelai Hitam Ikonik yang Ternyata Ciptaan Dosen UGM

Optimisme di Tengah Tantangan

Meski ancaman El Nino belum sepenuhnya berakhir, ada beberapa titik cerah dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

Pemerintah berencana mencetak sawah baru seluas 3 juta hektar mulai 2025 untuk memperkuat produksi beras jangka panjang

Namun, penting untuk diingat bahwa langkah-langkah jangka pendek seperti impor beras hanyalah solusi sementara.

Tantangan besar ke depan adalah memastikan bahwa kebijakan pertanian tidak hanya mampu menghadapi El Nino, tetapi juga membangun sistem yang lebih tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.

Padi Hibrida, Menanam "Permata" bagi Pertanian Indonesia di Masa Depan

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.