Ekonomi kreatif tumbuh bersama seni dan budaya yang mencerminkan identitas bangsa. Dalam semangat Asta Cita, inovasi dan kemandirian harus didukung dengan gizi yang baik, karena generasi sehat adalah kunci pembangunan berkelanjutan.
Komunitas Tagar Motekart bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menggelar aksi sosial dengan menyelenggarakan program tebar makanan bergizi gratis dan sosialisasi ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Bogor selatan.
Perwakilan dari Disbudpar sekaligus pelaku ekonomi kreatif, Belgi Alhuda menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar para siswa akan mengenal, memahami dan mempraktikkan alat-alat musik tradisional budaya Sunda, Jawa Barat.
“Anak-anak akan diberikan pengetahuan mengenai nama-nama alat musik tradisional khususnya yang ada di Jawa Barat, dari mulai sejarah, aplikasi bahkan urgensinya, menilik kebudayaan dan kearifan lokal mulai tergerus oleh modernisasi global, supaya knowledge yang cukup terkait identitasnya sebagai suku sunda dapat di aplikasikan dalam hidup bermasyarakat,” tuturnya.
Acara ini menekankan pada pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis seni budaya sambil memperkuat kesehatan anak-anak melalui program tebar gizi gratis sebagaimana misi dan cita-cita yang tertuang dalam Asta Cita yang mendorong kewirausahaan, industri kreatif dan sasaran prioritas pemerintah terkait pelestarian seni budaya dan peningkatan ekonomi kreatif.
Kegiatan ini dikemas dengan kegiatan sosialisasi ekonomi kreatif kepada masyarakat, menyambut Misi Asta Cita pemerintah, sosialisasi kebudayaan dan program tebar gizi untuk anak-anak sekolah.
Meramu konsep acara festival kreatif dan gizi sehat untuk masa depan anak-anak dengan memiliki tujuan agar dapat mengenalkan potensi ekonomi kreatif kepada anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar, terutama dalam lingkup Asta Cita sehingga terciptanya generasi baru guna mewujudkan upaya pelestarian kebudayaan dengan melestarikan budaya lokal melalui sosialisasi kebudayaan dan seni tradisional.
Dengan kegiatan tebar gizi gratis diharapkan dapat meningkatkan kesadaran gizi yang baik bagi anak-anak sekolah agar tumbuh sehat dan cerdas yang dapat mendorong kreativitas yang memiliki relevansi dengan lahirnya inovasi dalam bidang ekonomi kreatif dan kecintaan terhadap seni sejak usia dini.
Sasaran peserta dalam kegiatan tebar gizi dan sosialisasi ekonomi kreatif merupakan siswa sekolah dasar, TK dan pondok pesantren dengan bekerjasama dengan guru dan tenaga pendidik, orang tua dan komunitas lokal dan pelaku ekonomi kreatif.
Dengan rangkaian acara sosialisasi Ekonomi Kreatif & Asta Cita, talkshow interaktif tentang peluang di industri kreatif, workshop sederhana membuat produk kreatif dari bahan ramah lingkungan serta pengenalan Asta Cita dan relevansinya dengan masa depan anak-anak sekolah.
Kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi kebudayaan serta pertunjukan seni musik tradisional (karinding, dan celempung) dan cerita rakyat interaktif dengan anak-anak pameran kerajinan tangan dan tebar gizi untuk anak sekolah yang meliputi membagian makanan sehat dan bergizi dan edukasi tentang pola makan sehat serta demo masak makanan sehat dengan bahan lokal.
Sementara aktivitas pendukung meliputi lomba kreativitas (mengajak siswa-siswi menyanyikan lagu tradisional) dan games edukatif seputar ekonomi kreatif dan budaya konsultasi gizi untuk anak-anak dan orang tua.
Tidak lupa juga menday kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak sehingga kegiatan yang berlangsung di Bogor Selatan ini dapat terus berkesinambungan. Dukungan tersebut didapatkan dari Dinas Kebudayaan dan ariwisata Kabupaten Bogor, Pelaku ekonomi kreatif dan komunitas kreatif, Pelaku Ekonomi kreatif Belgi Art, sekolah dan organisasi pendidikan, sponsor dari industri pangan sehat, Laz Sahabat Yatim dan Yayasan Ibnu Rusy.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News