Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Langsa kelompok 4 menunjukkan kepeduliannya terhadap identitas desa dengan memasang plang "Selamat Datang" di Desa Pulau Sembilan pada bagian pelabuhan tanjung apek dan juga pada pelabuhan desa pulau sembilan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (20/2/2025) ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa untuk meningkatkan identitas dan citra desa.
Koordinator kelompok 4 KKN IAIN Langsa, Taufiq, menjelaskan bahwa pemasangan plang ini dilatarbelakangi oleh belum adanya penanda yang jelas di gerbang masuk desa. "Kami melihat pentingnya keberadaan plang selamat datang ini sebagai identitas sekaligus penanda bagi masyarakat dan pengunjung yang datang ke Desa Pulau Sembilan dan juga yang berkunjung ke Desa Tanjung Apek," ujarnya.
Kepala Desa Pulau Sembilan, Pak Arifin Sum, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN tersebut. "Kami sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa KKN IAIN Langsa yang telah membantu meningkatkan identitas desa kami. Plang selamat datang ini akan mempermudah masyarakat dan pengunjung dalam mengidentifikasi wilayah Desa Pulau Sembilan," ungkapnya.
Proses pembuatan dan pemasangan plang dilakukan secara gotong royong oleh mahasiswa KKN bersama warga desa. Plang yang terbuat dari bahan berkualitas dan tahan cuaca ini memiliki desain yang menarik dengan ukiran khas daerah setempat. Selain membuat plang selamat datang, mahasiswa kkn kelompok 4 Iain Langsa juga memperbarui cat tembok pembatas antar dusun.
Ketua kelompok 4 KKN IAIN Langsa, Fahrul Ramadhan, mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan tujuan KKN untuk membantu pembangunan desa. "Program KKN tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan identitas dan karakteristik desa. Pemasangan plang selamat datang ini merupakan langkah awal dalam upaya branding desa," jelasnya.
Selain pemasangan plang, kelompok 4 KKN IAIN Langsa juga melaksanakan berbagai program lainnya seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, dan kesehatan. Semua program tersebut dirancang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pulau Sembilan.
Masyarakat desa menyambut antusias kehadiran plang selamat datang tersebut. Ibu Aminah, salah satu warga desa mengatakan, "Dengan adanya plang ini, desa kami jadi lebih mudah dikenali. Kami berharap ini bisa menjadi awal yang baik untuk pengembangan desa ke depannya."
Pemasangan plang selamat datang di Desa Pulau Sembilan memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar penanda lokasi geografis. Plang tersebut menjadi simbol kebanggaan dan identitas kolektif masyarakat desa yang telah lama merindukan adanya penanda wilayah yang representatif. Melalui keberadaan plang ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki yang lebih kuat di kalangan warga terhadap desa mereka, sekaligus memotivasi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan desa.
Inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan pembangunan desa yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup aspek sosial budaya dan penguatan identitas lokal. Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menekankan pentingnya penguatan karakteristik desa sebagai bagian dari strategi pembangunan desa yang berkelanjutan.
Penguatan identitas desa melalui pemasangan plang selamat datang ini juga berpotensi mendukung program-program pengembangan desa lainnya, seperti desa wisata, pemberdayaan ekonomi kreatif, dan pelestarian budaya lokal. Dengan identitas yang kuat, Desa Pulau Sembilan dapat lebih mudah mempromosikan potensi-potensi yang dimilikinya kepada masyarakat luas, sekaligus menarik minat investor dan wisatawan untuk berkunjung dan berinvestasi di desa tersebut.
Lebih jauh lagi, keberadaan plang selamat datang ini dapat menjadi pemantik semangat gotong royong dan kebersamaan warga dalam membangun desa. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi dalam proses pemasangan plang, yang mencerminkan kuatnya modal sosial yang dimiliki Desa Pulau Sembilan. Modal sosial ini menjadi faktor penting dalam mendukung keberhasilan program-program pembangunan desa ke depannya.
Desa Pulau Sembilan sendiri memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan, mulai dari sektor pertanian, perikanan, hingga wisata. Dengan adanya identitas yang jelas melalui plang selamat datang ini, diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan potensi desa tersebut.
Program KKN IAIN Langsa di Desa Pulau Sembilan akan berlangsung selama 30 hari. Selama periode tersebut, mahasiswa akan terus berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah desa untuk melaksanakan berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News