warna warni podcast sepakbola indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

Warna-warni Podcast Sepakbola Indonesia

Warna-warni Podcast Sepakbola Indonesia
images info

Di era digital ini, keberadaan konten podcast menjadi satu fenomena umum yang cukup menarik. Selain karena relatif bebas iklan, posisinya yang tidak dibatasi jadwal acara seperti di televisi, membuat durasinya relatif lebih panjang. Alhasil, obrolan yang ada relatif "tuntas",

Secara khusus, fenomena ini terlihat juga pada podcast bertema sepak bola di Indonesia. Sejak mulai menjadi tren, sudah ada banyak pelatih, pemain, sampai mantan pemain di level sepak bola nasional yang sudah ikut ambil bagian. 

Ada begitu banyak cerita dan sudut pandang, yang menghadirkan nuansa nostalgia, lengkap dengan ragam informasi yang mungkin belum diungkap sebelumnya. Sekalipun durasinya mencapai berjam-jam, audiens tetap puas, karena rasa ingin tahu mereka terpuaskan.

Gerald Vanenburg, Sebuah "Upgrade" untuk Garuda Muda

Otomatis, jumlah penonton dan popularitas konten pun relatif tinggi. Salah satu konten siniar berdurasi panjang yang populer, hadir dari kanal Youtube Sport77 Official, kala menghadirkan Boaz Solossa, eks pemain Timnas Indonesia, pada tahun 2023 silam.

Pada momen yang termasuk jarang ini, publik sepak bola nasional berkesempatan mendengar sampai tuntas. Ada beragam cerita, seputar momen nostalgia jatuh-bangun sang legenda Persipura Jayapura, termasuk yang dulu tidak terekspos media. 

Meski berdurasi 3 jam 41 menit, antusiasme publik tetap positif. Terbukti, sejak pertama kali tayang di Youtube pada tanggal 17 April 2023, video siniar ini sudah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Belakangan, ada juga Thom Haye, yang sejak bulan November 2024 silam mengudara di Youtube lewat kanal The Haye Way. Meski terbilang relatif baru, dan hanya menampilkan konten siniar baru sesekali, kanal Youtube pemain Timnas Indonesia ini berkembang cukup pesat. 

Penyebabnya, kanal Youtube pemain Almere City (Belanda) ini mampu menghadirkan perspektif berbeda buat publik sepak bola nasional. Dengan latar belakangnya sebagai pemain diaspora, ia telah menghadirkan beberapa pemain diaspora di Timnas Indonesia, yang bermain di Eropa. Sebuah hal yang masih jarang bisa dilakukan kanal siniar sepak bola di Indonesia. 

Ada Calvin Verdonk yang bermain di NEC Nijmengen (Belanda), Jay Idzes yang bermain di Venezia (Italia) dan Kevin Diks, pemain FC Copenhagen (Denmark) yang per musim panas 2025 mendatang berseragam Borussia Moenchengladbach (Jerman). Meski secara umum berdialog menggunakan bahasa Inggris, kanal Youtube pemain blasteran Indonesia-Belanda ini juga menyediakan teks terjemahan bahasa Indonesia, sehingga warganet Indonesia bisa ikut menikmati. 

Uniknya, saat menghadirkan Kevin Diks dan Jay Idzes, obrolan siniar dilakukan lewat sambungan video, masing-masing dari Italia dan Denmark, yang kualitas koneksi internetnya secara umum relatif oke. Sesuatu yang (semoga) bisa segera merata juga di Indonesia. 

Dari kanal Youtube Si Profesor juga, publik sepak bola nasional mendapat wawasan baru soal kerja sama PSSI dan KNVB (PSSI-nya Belanda) karena menghadirkan langsung Erick Thohir (Ketum PSSI) dan Gijs De Jong (Sekjen KNVB). Sesuatu yang (sekali lagi) masih belum bisa dilakukan kanal siniar sepak bola di Indonesia. 

Pada momen langka ini, Thom Haye secara tidak langsung memperlihatkan, seberapa menarik potensi podcast sepak bola nasional, jika berani naik ke tingkat internasional. Ada perspektif lebih luas, yang bisa menambah wawasan, dan ada juga ruang edukasi, termasuk dalam hal belajar bahasa asing, yang memang relevan dengan dinamika era kekinian. 

Dengan aneka kelebihan dan potensinya, keberadaan kanal siniar sepak bola di Indonesia menjadi satu sinyal, sepak bola nasional bisa melangkah lebih jauh di era digital, jika media yang ada mau mengutamakan kedalaman kualitas, dan berkomitmen memperkaya sudut pandang, termasuk mengedukasi audiens, yang secara umum terdiri dari penggemar, tim, federasi, dan pihak-pihak terkait. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.