Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa kelompok 4 bersama siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Dharma Patra dan Remaja Masjid Pulau Sembilan berkolaborasi menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H di Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Ketua Panitia sekaligus Koordinator KKN IAIN Langsa kelompok 4, Muhammad Ridwan, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan di Masjid Nurul Bahri Desa Pulau Sembilan ini merupakan wujud sinergi antara mahasiswa KKN, siswa PKL, dan pemuda setempat dalam memperingati momen bersejarah umat Islam.
"Alhamdulillah, kami bersyukur acara dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama semua pihak. Peringatan Isra Mi'raj ini menjadi momentum yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi antar pemuda di Desa Pulau Sembilan sekaligus menguatkan nilai-nilai keagamaan," ujar Riski.
Acara yang berlangsung pada jumat malam ini dihadiri oleh Kepala Desa Pulau Sembilan, Arifin Sum, tokoh agama, dan masyarakat setempat. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan dengan zikir bersama dan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Fahmi Arif Salju, M.pd, salah satu tokoh agama terkemuka yang mengikuti Da’i Aksi indosiar 2019.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Pulau Sembilan mengapresiasi inisiatif para pemuda dalam menyelenggarakan acara keagamaan ini. "Saya sangat bangga melihat semangat anak-anak muda kita dalam menggelar acara yang bermanfaat seperti ini. Ini membuktikan bahwa generasi muda Pulau Sembilan memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai keagamaan," ungkapnya.
Ketua kelompok KKN Iain Langsa Pulau Sembilan, Fahrul, menambahkan bahwa kolaborasi ini memberikan pengalaman berharga bagi pemuda setempat dalam mengorganisir acara keagamaan. "Kami belajar banyak dari teman-teman remaja mesjid pulau 9 tentang manajemen acara dan kerja sama tim. Semoga kerja sama ini bisa berlanjut untuk kegiatan-kegiatan mendatang," tuturnya.
Sementara itu, salah satu siswa PKL SMK Dharma Patra, Wulan menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam kepanitiaan acara ini menjadi pembelajaran praktis yang tidak didapatkan di bangku sekolah. "Selain menambah pengalaman berorganisasi, kami juga bisa menjalin networking dengan mahasiswa dan pemuda setempat," jelasnya.
Acara peringatan Isra Mi'raj ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup shalawat yang beranggotakan gabungan mahasiswa KKN dan siswa PKL,. Mereka membawakan beberapa lagu religi dan shalawat yang menggetarkan hati para jamaah yang hadir.
Ustaz Fahmi Arif Salju dalam tausiyahnya menekankan pentingnya meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. "Isra Mi'raj bukan sekadar peristiwa sejarah yang diperingati, tetapi mengandung hikmah dan pelajaran yang harus kita implementasikan dalam kehidupan," tegasnya. Beliau menjelaskan bahwa peristiwa Isra Mi'raj merupakan bukti kekuasaan Allah SWT dan bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Salah satu hikmah terbesar dari peristiwa Isra Mi'raj adalah turunnya perintah shalat lima waktu. Ini menunjukkan betapa pentingnya shalat sebagai tiang agama dan sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Allah SWT," jelas Ustaz Fahmi. Beliau juga menekankan bahwa perjalanan Isra Mi'raj mengajarkan kita tentang kesabaran, ketabahan, dan keteguhan iman dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Di zaman yang penuh tantangan ini, kita perlu menguatkan hubungan dengan Allah seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Melalui peristiwa Isra Mi'raj, kita belajar bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmahnya, dan Allah selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang bertakwa," tambahnya. Ustaz Fahmi juga mengajak jamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengamalan dari hikmah Isra Mi'raj.
Selain ceramah agama, acara juga diisi dengan pembacaan doa dan ditutup dengan makan bersama yang telah disiapkan oleh panitia dan masyarakat setempat. Hidangan yang disajikan merupakan hasil gotong royong warga Desa Pulau Sembilan sebagai bentuk dukungan terhadap acara ini.
"Masyarakat sangat antusias mendukung acara ini. Mereka secara sukarela menyumbangkan makanan dan minuman untuk jamuan. Ini menunjukkan kuatnya tradisi gotong royong di desa kami," ujar Ibu Fatimah, salah satu warga yang ikut menyiapkan hidangan.
Peringatan Isra Mi'raj ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara berbagai elemen pemuda dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Semangat gotong royong dan religious yang ditunjukkan dalam acara ini diharapkan dapat terus terpelihara dan menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang.
Masyarakat Desa Pulau Sembilan berharap kerja sama yang telah terjalin antara mahasiswa KKN IAIN Langsa, siswa PKL SMK Dharma Patra, dan Remaja Masjid dapat terus berlanjut bahkan setelah masa KKN dan PKL berakhir. "Semoga spirit kebersamaan dan keagamaan yang sudah terbangun ini dapat terus terjaga dan berkembang di desa kami," harap Pak Arifin menutup acara.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News