mencegah penularan hiv kkn tematik alma ata gelar sharing session di pedukuhan sirat panggang - News | Good News From Indonesia 2025

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, KKN Tematik Universitas Alma Ata Gelar Edukasi HIV/AIDS di Bantul

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, KKN Tematik Universitas Alma Ata Gelar Edukasi HIV/AIDS di Bantul
images info

Kelompok 18 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Alma Ata mengadakan sesi berbagi pengetahuan bersama pemuda di Pedukuhan Sirat, Panggang, Kecamatan Bambanglipuro, Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Bantul,Sabtu, 8 Februari 2025.

Kegiatan ini mengusung tema "Mencegah Penularan Penyakit HIV dan Memperkuat Kesadaran sejak Dini" yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama kalangan muda, mengenai bahaya serta pencegahan HIV/AIDS.

Pentingnya Edukasi HIV/AIDS bagi Generasi Muda

HIV/AIDS masih menjadi permasalahan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka kasus HIV di Indonesia masih tergolong tinggi, dengan kelompok usia produktif menjadi salah satu yang paling rentan terinfeksi.

Oleh karena itu, edukasi mengenai HIV/AIDS menjadi langkah strategis dalam upaya pencegahan dan penanggulangan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Alma Ata memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai faktor risiko, cara penularan, serta metode pencegahan HIV/AIDS.

Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi dan bagaimana menghilangkan stigma terhadap penderita HIV/AIDS di masyarakat.

Interaksi dan Antusiasme Peserta

Dokumentasi pribadi-Dimas Mario
info gambar

Sesi ini berlangsung secara interaktif, di mana para pemuda setempat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai isu kesehatan tersebut. Mahasiswa KKN memberikan pemaparan dengan menggunakan media presentasi yang menarik serta diskusi kelompok untuk meningkatkan pemahaman peserta.

Menurut salah satu peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru terkait pentingnya menjaga kesehatan dan memahami risiko HIV/AIDS. “Kami jadi lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan bagaimana bersikap terhadap orang dengan HIV,” ujar seorang pemuda yang hadir.

Mahasiswa juga mengajak audiens untuk lebih terbuka dalam membicarakan kesehatan reproduksi dan tidak ragu untuk mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Edukasi ini diharapkan dapat membentuk pola pikir positif dan lebih peduli terhadap kesehatan diri serta lingkungan.

Dukungan terhadap Program Pemerintah dalam Penanggulangan HIV/AIDS

Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah dalam menanggulangi HIV/AIDS melalui pendekatan promotif dan preventif. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mencanangkan berbagai program pencegahan, salah satunya adalah kampanye "ABC"(Abstinence, Be Faithful, and Condom Use) untuk mengurangi risiko penularan HIV.

Selain itu, kampanye “Stop Stigma dan Diskriminasi” juga menjadi bagian penting dalam edukasi ini. Salah satu penyebab tingginya kasus HIV/AIDS adalah masih adanya stigma negatif terhadap orang dengan HIV (ODHIV), yang sering kali menghambat mereka dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menerima dan mendukung para penderita HIV/AIDS agar mereka tetap memiliki kualitas hidup yang baik.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Melalui kegiatan seperti ini, KKN Tematik Universitas Alma Ata tidak hanya berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya pencegahan penyakit menular.

Mahasiswa berharap bahwa edukasi ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di berbagai wilayah, terutama yang memiliki tingkat kesadaran kesehatan yang masih rendah.

Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap HIV/AIDS, diharapkan angka penularan dapat ditekan dan generasi muda menjadi lebih peduli terhadap kesehatan diri serta lingkungan. Kesadaran sejak dini merupakan kunci utama dalam membentuk masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Untuk memastikan dampak jangka panjang, mahasiswa KKN juga menyarankan agar pemerintah daerah dan organisasi sosial setempat terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.

Program edukasi yang konsisten dapat memberikan perubahan nyata dalam perilaku masyarakat serta membentuk komunitas yang lebih peduli terhadap isu kesehatan. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari penyakit menular.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.