Makin maraknya bisnis kafe yang beroperasi mendorong para pengusaha mendesain kafe mereka sedemikian unik agar lebih unggul dari yang lain. Salah satunya adalah ide menggabungkan estetika tradisional khas Nusantara dan modern, terutama dari desain rumah adat.
Nah, rumah Joglo khas Jawa Tengah menjadi satu dari sekian banyak rumah adat yang disulap menjadi tempat nongkrong sambil minum kopi untuk menggaet perhatian banyak pelanggan.
Rumah Joglo, Kediaman Unik Khas Jawa Tengah
Tiap provinsi memiliki rumah tradisional yang jadi ciri khas masing-masing. Di Jawa Tengah ada Joglo, yaitu rumah kayu unik yang atapnya membentuk trapesium dan di bagian tengahnya menjulang ke atas seperti bentuk limas, sehingga secara gambaran besar rumah tersebut terlihat menyerupai dua gunung. Hal ini menyesuaikan filosofi Jawa yang memandang gunung sebagai tempat sakral.
Dulu, Joglo hanya bisa dibangun oleh kalangan masyarakat yang status sosialnya tinggi seperti para bangsawan dan keluarga kerajaan. Pasalnya, biaya pembuatan rumah Joglo sangat mahal terutama karena memakai kayu jati sebagai material utamanya.
Benarkah Bangsawan dan Priyayi Menggunakan Rumah Joglo sebagai Simbol Status Sosial?
Selain atapnya, rumah Joglo juga memiliki beberapa bagian lain yang membuatnya khas, di antara lain: 4 tiang panjang yang menyangga atap atau disebut sebagai soko guru. Menurut filosofi, keempat tiang ini ibarat empat penjuru mata angin.
Bagian lain dari rumah Joglo yang unik adalah ruangan khusus untuk beribadah atau melakukan kegiatan sakral. Ruangan ini disebut dengan Gedongan.
Namun, Gedongan juga dipakai untuk kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan aktivitas spiritual, yaitu sebagai tempat istirahat dan kamar pengantin baru.
Teras rumah Joglo sangat luas. Fungsinya serupa dengan teras rumah adat Jawa pada umumnya, yakni sebagai tempat berinteraksi antarkeluarga mau pun warga setempat.
Joglo Disulap Jadi Tempat Nongkrong yang Asyik
Zaman sekarang, desain rumah Joglo tidak lagi terbatas untuk kaum bangsawan sebagai kediaman. Kini rumah Joglo pun bisa jadi tempat nongkrong, lho!
Kawan GNFI bisa cek beberapa rekomendasi kafe yang mengusung rumah Joglo sebagai temanya di bawah ini.
Penggunaan Rumah Joglo di Era Modern
La Tare Joglo Café n Gallery
Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, La Tare Café Resto n Gallery memadukan nuansa tradisional rumah adat Jawa Tengah tersebut dengan estetika minimalis nan modern kafe pada umumnya. Seperti kafe lainnya, La Tare Joglo juga terbagi jadi kawasan outdoor dan indoor.
Pertama, pengunjung akan masuk melalui gerbang yang didesain dan diukir dengan ukiran tradisional menuju bagian outdoor. Di sana, pengunjung bisa menikmati pesanan mereka dengan nyaman karena terekspos udara alami dan halaman yang luas nan asri dipenuhi banyak tumbuhan. Bahkan, ada seating berbentuk gazebo sehingga bisa makan secara lesehan di sini.
Sementara itu, area indoor juga didesain begitu mirip dengan interior rumah Joglo, sehingga memberi kesan nostalgia dan tenggelam dalam nuansa zaman dulu. Untuk memperkuat estetika Joglo tersebut, meja dan kursi yang digunakan kafe ini pun terbuat dari bahan kayu jati dan ada juga yang dicampur dengan kayu rotan.
The Hidden Swargi Coffee Roastery
Berlokasi di Surakarta, pemilik The Hidden Swargi membangun kafenya dari rumah Joglo bekas dengan bekerja sama dengan arsitek profesional, lho. Nuansa rumah lama tersebut dihidupkan kembali dengan mengalihfungsikan ruangannya dan menyulapnya menjadi tempat minum kopi serta bersantai.
Dinding kafe ini juga dihiasi dengan ornament kayu bergaya minimalis. Walaupun desain utamanya tradisional karena berbasis rumah Joglo, sentuhan modern pada kafe ini masih terlihat cukup jelas. Sebab, pintu dan jendelanya terbuat dari kaca.
Café Joglo Juanda
Satu lagi kafe yang memadukan estetika rumah Joglo dengan konsep zaman ini adalah Café Joglo Juanda di Depok. Area outdoor-nya sangat luas dan bisa digunakan untuk acara pun. Sementara itu, area indoor di lantai 1 terbagi jadi dua bagian di mana yang satu memiliki desain tradisional lebih kental dari ukiran kayu pada tiang-tiang dan kursi-kursinya sampai beberapa ornamen yang mendekorasi ruangan.
Bagian indoor lain memiliki sentuhan yang lebih modern. Letaknya di bangunan lain yang terbuat dari bata, tetapi langsung terhubung dengan area rumah Joglo tadi.
Uniknya lagi, kafe ini menyediakan ruangan khusus anak-anak bermain agar keluarga bebas berkunjung dan menikmati tempat ini.
Menarik bukan, Kawan GNFI? Mana kafe yang paling menarik perhatianmu untuk dikunjungi?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
