Rumah Joglo merupakan rumah tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menurut sejarahnya, rumah adat Jawa ini dulunya hanya dimiliki oleh kaum bangsawan dan orang-orang kaya pada masanya. Ini disebabkan karena Rumah Joglo dibangun menggunakan kayu jati berkualitas tinggi dan mahal, ditambah dengan arsitekturnya yang terlihat luas dan megah.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan model rumah yang semakin modern, desain Rumah Joglo sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Bentuk joglo ini dianggap sudah kuno dan ketinggalan zaman. Kini, kita hanya dapat menjumpai Rumah Joglo di kawasan pedesaan.
Walaupun fungsi utamanya sudah ditinggalkan, desain Rumah Joglo masih digunakan dengan fungsi yang berbeda, antara lain:
Rumah Joglo sebagai Museum
Rumah Joglo yang awalnya dihuni oleh para keluarga bangsawan, kini hanya sebatas bukti sejarah. Akan tetapi, bukan berarti keberadaan Rumah Joglo ini menghilang sepenuhnya. Kawan GNFI masih dapat menjumpai Rumah Joglo yang sudah berubah menjadi museum.
Beberapa museum yang mengadopsi arsitektur Rumah Joglo ada di beberapa lokasi, seperti Museum Layang-layang di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Museum Soeharto di Bantul, dan Museum Sonobudoyo di kota Yogyakarta.
Penggunaan konsep Rumah Joglo ini menjadi upaya pelestarian warisan nenek moyang yang sudah berumur ratusan tahun. Dengan adanya museum Rumah Joglo ini membuat para pengunjung dapat mempelajari sejarah dan nilai-nilai adat kebudayaan Jawa.
Rumah Joglo : Mengenal Ciri Khas, Makna, dan Jenis Rumah Tradisional Jawa
Rumah Joglo sebagai Hotel dan Penginapan
Tren penggunaan rumah adat sebagai bangunan penginapan bukanlah hal yang baru di Indonesia. Masing-masing daerah tentunya ingin mempromosikan ciri khas kedaerahannya.
Mengusung desain Rumah Joglo sebagai hotel merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan kebudayaan Jawa melalui sektor hospitality. Hal ini dapat memberikan kesan yang unik bagi para pengunjung. Mereka tidak hanya menginap, tetapi juga merasakan suasana khas Jawa yang kental.
Hotel-hotel yang mengadopsi desain Rumah Joglo umumnya dapat Kawan GNFI temukan di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Apabila Kawan ingin mencoba merasakan menginap di Rumah Joglo, berikut beberapa rekomendasi hotelnya:
- MesaStila Resort and Spa di Magelang, Jawa Tengah
- Tembi Rumah Budaya di Bantul, Yogyakarta
- Pelem Sewu Cottage Syariah di Bantul, Yogyakarta
- Kampoeng Joglo Boutique Hotel di Sleman, Yogyakarta
- Kampung Lawasan Heritage Cottage di Sleman, Yogyakarta
Rumah Joglo sebagai Restoran
Rumah Joglo yang dialihfungsikan menjadi restoran menawarkan pengalaman bersantap yang unik dengan nuansa tradisional khas Jawa. Konsep rumah makan ini umumnya mengusung tema budaya, menghadirkan dekorasi autentik seperti ukiran kayu, gebyok, dan perabotan klasik yang menciptakan suasana hangat dan nyaman.
Hidangan yang disajikan biasanya merupakan kuliner khas Nusantara, mulai dari masakan Jawa seperti gudeg, rawon, hingga sate. Keunikan makan di restoran Rumah Joglo tidak hanya terletak pada makanannya, tetapi juga pada suasananya yang membawa pengunjung seolah kembali ke masa lalu, menikmati sajian lezat di tengah arsitektur bersejarah yang penuh filosofi.
Berikut beberapa restoran yang mengusung desain Rumah Joglo:
- Warisan by Lordji di Jagakarsa, Jakarta Selatan
- Garden by the Joglo di Kembangan, Jakarta Barat
- Srawung Resto & Kopi di Sleman, Yogyakarta
- Boga Bogi Restaurant di Karanganyar, Jawa Tengah
4 Perbedaan Gaya Arsitektur dan Nilai antara Rumah Joglo Betawi dan Jawa
Rumah Joglo sebagai Venue Pernikahan
Rumah Joglo biasanya dipilih sebagai venue pernikahan oleh mereka yang berasal dari suku Jawa atau memiliki garis keturunan Jawa, karena arsitekturnya yang khas mencerminkan filosofi dan keanggunan budaya Jawa. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi suku non-Jawa untuk dapat menikmati pengalaman menikah di Rumah Joglo.
Dengan memilih Rumah Joglo, pasangan pengantin tidak hanya menghadirkan suasana yang megah dan bersejarah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai tradisional dalam momen bahagia mereka.
Untuk Kawan GNFI yang tertarik untuk melangsungkan pernikahan menggunakan adat Jawa, berikut adalah beberapa venue pernikahan bertemakan Rumah Joglo yang bisa dipilih:
- Bumi Apsari di Cilandak, Jakarta Selatan
- Joglo House Puspitek di Serpong, Banten
- Hidden Paradise di Tangerang Selatan
- Joglo Brongkol di Sleman, Yogyakarta
Di era modern ini, di mana konsep rumah sudah semakin modern, Rumah Joglo tetap mempertahankan keindahan arsitektur khas dengan pilar-pilar kayu jati yang kokoh, ukiran yang sarat makna, serta tata ruang yang luas, sehingga nilai-nilai tradisi budaya Jawa tetap terasa.
Meskipun sudah tidak lagi menjadi hunian bangsawan, Rumah Joglo tetap dilestarikan melalui pengalihfungsian menjadi museum, hotel, restoran, bahkan venue pernikahan. Ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa Rumah Joglo merupakan aset sejarah berharga yang harus dijaga sampai kapan pun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
