mahasiswa kkn unand 2025 petakan aksesibilitas ke air terjun sarosah di suayan - News | Good News From Indonesia 2025

Mahasiswa KKN Unand 2025 Petakan Aksesibilitas ke Air Terjun Sarosah di Suayan

Mahasiswa KKN Unand 2025 Petakan Aksesibilitas ke Air Terjun Sarosah di Suayan
images info

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) Reguler Tahap Pertama 2025 yang bertugas di Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Tanah Datar, melaksanakan program kerja pemetaan aksesibilitas menuju Air Terjun Sarosah.

Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi jalur yang dapat dikembangkan agar mempermudah akses menuju air terjun yang berpotensi menjadi destinasi wisata alam unggulan sekaligus sumber air bersih bagi warga setempat.

Nagari Suayan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, salah satunya Air Terjun Sarosah yang menyimpan pesona alam yang masih tersembunyi. Sayangnya, hingga saat ini akses menuju lokasi masih tergolong sulit, sehingga menghambat potensi pengembangannya sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu, pemetaan wilayah ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pemerintah nagari dalam merancang infrastruktur yang lebih baik.

Perjalanan Menembus Medan Terjal Menuju Air Terjun Sarosah

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB, dengan keberangkatan mahasiswa KKN menggunakan bentor (becak motor). Perjalanan mereka didampingi oleh perwakilan Lembaga Pemberdayaan Hutan (LPH) serta perangkat nagari yang mewakili Wali Nagari Suayan.

Namun, perjalanan dengan bentor hanya dapat ditempuh hingga titik tertentu. Setelah mencapai area yang tidak bisa dilalui kendaraan, mahasiswa dan tim pendamping melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Perjalanan ini penuh tantangan karena harus melewati berbagai medan sulit, di antaranya:

  • Kebun durian milik warga
  • Kawasan hutan dengan pepohonan rimbun
  • Tebing yang curam
  • Aliran sungai yang harus diseberangi

Meskipun rute perjalanan cukup berat, mahasiswa tetap semangat untuk mencapai lokasi air terjun guna melakukan pemetaan jalur. Selama perjalanan, mereka juga melakukan observasi terhadap potensi wisata alam dan sumber daya lingkungan yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

Setibanya di Air Terjun Sarosah, mahasiswa melakukan pendataan dan pemetaan terkait kondisi medan, ketersediaan jalur, serta kemungkinan pembangunan akses jalan yang lebih layak. Pemetaan ini menjadi langkah awal dalam proses pengembangan wisata berbasis alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Tantangan dan Kendala di Lapangan

Dari hasil pemetaan yang dilakukan, mahasiswa menemukan beberapa kendala utama yang menjadi penghambat dalam pengembangan Air Terjun Sarosah sebagai destinasi wisata, di antaranya: 

  1. Akses jalan yang belum memadai

Hingga saat ini, belum ada jalur khusus yang dapat digunakan oleh kendaraan bermotor untuk mencapai lokasi air terjun. Pengunjung harus berjalan kaki cukup jauh dengan medan yang cukup berat. 

  1. Jarak tempuh yang cukup jauh

Dibutuhkan perjalanan sekitar satu jam dari titik akhir jalur kendaraan hingga mencapai air terjun. 

  1. Kondisi medan yang menantang

Jalur yang dilewati cukup ekstrem, termasuk tebing curam dan sungai yang harus diseberangi, sehingga membutuhkan upaya khusus untuk membuat akses yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan. 

  1. Kurangnya fasilitas pendukung

Belum terdapat fasilitas seperti jalur setapak, papan petunjuk arah, tempat istirahat, maupun sarana keamanan untuk pengunjung yang ingin menuju lokasi air terjun. 

Harapan dan Rekomendasi

Dengan adanya program pemetaan ini, mahasiswa KKN Unand berharap hasil yang diperoleh dapat menjadi masukan bagi pemerintah nagari dan pihak terkait dalam merancang pembangunan akses wisata yang lebih baik. Pengembangan infrastruktur ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat. 

Beberapa rekomendasi yang diajukan berdasarkan hasil pemetaan ini antara lain: 

- Pembangunan jalur wisata yang lebih baik dengan mempertahankan aspek kelestarian alam. 

- Pembuatan jembatan atau tangga pengaman pada titik-titik rawan, seperti tebing curam dan aliran sungai. 

- Pemasangan papan petunjuk arah dan informasi wisata agar pengunjung lebih mudah menemukan jalur menuju air terjun. 

- Pemberdayaan masyarakat setempat dalam mengelola dan memanfaatkan potensi wisata ini sebagai sumber ekonomi alternatif, misalnya melalui penyediaan jasa pemandu wisata, warung makanan, atau homestay bagi wisatawan. 

"Kami berharap hasil pemetaan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah nagari untuk membuka akses yang lebih baik ke Air Terjun Sarosah. Dengan demikian, tempat ini bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan yang sekaligus menjaga ketersediaan air bagi warga," ujar salah satu mahasiswa peserta KKN. 

Pemetaan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa KKN Universitas Andalas dalam mendukung pengembangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nagari Suayan. Dengan adanya perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan ke depan akses menuju Air Terjun Sarosah semakin baik, sehingga wisata alam ini dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FZ
AS
IJ
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.