Protein merupakan elemen yang paling banyak yang terdapat di dalam tubuh setelah air. Pada orang dewasa, sekitar 16% dari berat badannya merupakan protein. Selain itu, sekitar 10 sampai 15% kebutuhan energi/lkalori dalam diet juga disediakan oleh protein.
Protein berasal dari Bahasa Yunani, yaitu "proteos" yang memiliki pengertian, yang utama atau yang didahulukan. Hal itu disebabkan karena tiap organisme terdiri atas sel-sel, baik yang bersel tunggal maupun ganda. Bahan baku utama dari sel-sel tersebut adalah berbagai jenis protein.
Metabolisme dalam tubuh tidak akan berjalan dengan baik apabila ketersediaan protein tidak mencukupi. Oleh sebab itu, konsumsi protein dalam makanan harus dipenuhi, sehingga metabolisme dalam tubuh dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Jenis dan Fungsi Gizi Untuk Tubuh.
Sumber Protein
Protein Hewani
Protein hewani merupakan protein yang didapat dari hewan, misalnya daging, ikan, telur, udang, susu, dan produk olahan susu, seperti keju. Protein hewani merupakan sumber protein dengan kualitas tinggi, sebab kandungannya lebih banyak dan mudah diserap oleh tubuh dibanding dengan protein sumber lain.
Lebih dari itu, pemenuhan zat gizi mikro erat kaitannya dengan konsumsi protein, terutama protein hewani. Akan tetapi, makanan sumber hewani banyak mengandung kolesterol dan juga lemak yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Protein Nabati
Protein nabati merupakan protein yang berasal dari tanaman, terutama dari biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah kupas, kacang mete, kacang merah, wortel, bayam ,kangkung, mangga, tomat, jagung kuning, beras, dan petai. Produk olahan seperti tahu, kembang tahu, dan tempe juga merupakan sumber protein nabati.
Meskipun kandungan protein yang berasal dari tanaman tidak sebaik protein hewani, produk nabati memiliki keunggulan tersendiri. Pangan sumber nabati memiliki sifat antikolesterol. Bahkan, beberapa pangan, yakni kedelai, oncom, sari kedelai, dan tempe terbukti dapat menurunkan kolesterol.
Mengingat bahwa sumber pangan hewani dan nabati memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka sumber makanan hewani dan nabati perlu dikonsumsi bersama-sama dengan zat gizi lainnya. Hal itu dilakukan agar tubuh mendapatkan kualitas zat gizi yang baik sehingga tubuh dapat melakukan fungsinya dengan maksimal.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Perkembangan Ilmu Epidemiologi.
Manfaat Protein Untuk Tubuh
Pembentukan struktur tubuh
Sekitar separuh protein tubuh berada dalam komponen struktural. Otot, kuku, tulang, keratin, kulit, dan kolagen merupakan jaringan struktural yang terbentuk dari protein. Selain itu, protein juga memiliki peran dalam proses pembekuan darah.
Pembawa
Protein berperan untuk membawa dan menyimpan molekul atau ion tertentu di dalam tubuh. Protein yang terdapat pada hemoglobin dan mioglobin berfungsi dalam pengikatan oksigen, pengangkutan oksigen, dan fotosintesis.
Fungsi Imun
Antibodi adalah molekul protein yang terlibat dalam respons fase akut terhadap inflamasi, mengikat, dan mengidentifikasi zat asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh, seperti virus dan bakteri. Immunoglobulin G merupakan salah satu contoh antibodi yang beredar dalam aliran darah untuk mendeteksi partikel asing yang berbahaya bagi tubuh.
Mengatur Keseimbangan Air dan Asam Basa
Besarnya molekul protein dan daya tariknya terhadap air (hidrofilik) menjadikan protein berfungsi untuk membantu keseimbangan air di dalam tubuh. Protein juga bertindak sebagai penyangga dalam mempertahankan pH darah untuk tetap dalam keadaan konstan, yaitu pH netral atau sedikit alkali (pH 7,35-7,45).
Enzim
Semua enzim adalah protein. Enzim merupakan zat yang membantu hampir semua reaksi biokimia di dalam sel tubuh. Enzim dapat juga berfungsi membantu pembentukan molekul baru dengan cara membaca informasi kode genetik yang disimpan di DNA.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News