Gizi berasal dari Bahasa Arab, yaitu "ghidza" yang berarti makanan. Indonesia sudah mulai menggunakan istilah gizi sejak sekitar tahun 1992-1995.
Adapun pengertian gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi dengan normal yang meliputi proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi (Arismawati, dkk).
Manusia membutuhkan makanan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Lebih dari itu, makanan juga dikaitkan dengan kemampuan otak, perkembangan belajar, dan produktivitas kerja.
Makanan tersebut mengandung banyak ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh sehingga tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ikatan kimia dalam makanan dikenal dengan nama zat gizi.
Istilah lain yang juga tidak kalah pentingnya terkait makan dan gizi adalah diet. Diet memiliki makna sebagai kebiasaan makan dan minum seseorang di dalam kehidupan sehari-hari.
Mengingat betapa banyaknya ikatan kima dalam makanan maka hal itu mengindikasikan bahwa makanan mengandung beragam jenis kandungan zat gizi. Terdapat lima jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Di mana lima zat gizi tersebut dimasukkan ke dalam dua kategori, yaitu: makronutrien dan mikronutrien.
Baca Juga: Pengobatan Mutakhir Tuberkulosis Resistansi Obat (TBC RO).
Makronutrien
Makronutrien merupakan sumber energi utama dan memberikan zat gizi ensensial. Zat gizi makro terdiri dari tiga jenis, yaitu: protein, lemak, dan karbohidrat.
Protein
Protein berasal dari Bahasa Yunani, yaitu "protos" yang meiliki pengertian: yang paling utama. Hal itu disebabkan karena protein merupakan elemen struktral dan fungsional yang sangat penting dan memiliki interaksi metabolik yang luas.
Protein merupakan bagian terbesar dari tubuh setelah air. Protein memiliki sifat khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu: membangun dan memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Karbohidrat
Karbohidrat berasal dari kata hidrat karbon (hidrate of carbon) atau lebih dikenal dengan nama hidrat arang atau sakarida (dari Bahasa Yunani yaitu sacharon yang berarti gula). Karbohidrat merupakan sumber energi yang sangat penting bagi tubuh.
Selain itu, karbohidrat adalah zat makanan yang paling cepat dalam menyediakan bahan bakar bagi tubuh. Oleh sebab itu untuk mengatasi lapar maka pemberian makanan dengan kandungan karbohidrat merupakan pilihan yang pertama.
Lemak
Lemak sering disebut juga dengan lipid. Lemak sangat sukar atau bahkan tidak dapat larut dalam air. Lemak yang ditambahkan ke dalam makanan akan memberikan sensasi lezat dan gurih dalam makanan serta membuat tekstur makanan menjadi empuk.
Lemak menjadi salah satu sumber tenaga bagi manusia. Selain itu lemak juga berfungsi untuk membantu melarutkan vitamin A, D, E, dan K.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Perkembangan Ilmu Epidemiologi.
Mikronutrien
Mikronutrien merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil meskipun demikian mikronutrien memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia.
Vitamin
Kata vitamin berasal Bahasa Latin, yaitu gabungan dari kata "vital" yang artinya hidup dan "amina" yang berarti yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N). Tubuh membutuhkan vitamin dalam jumlah yang sedikit agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh berjalan norma.
Manusia mendapatkan vitamin dari makanan sebab tubuh tidak dapat memproduk vitamin. Vitamin dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi: vitamin A, D, E, dan K
- Vitamin yang larut dalam air, meliputi: vitamin B dan C.
Mineral
Mineral merupakan unsur kimia yang diperlukan tubuh dalam bentuk elektrolit. Mineral berfungsi untuk membentuk, mengatur, mengaktifkan, dan mengontrol metabolisme. Jenis mineral: kalsium (Ca), fosfor (P), Sulfur (S), kalium (K), klor (Cl), magnesium (Mg), natrium (Na), zat besi (Fe), iodium (I), mangan (Mn), dan zink (Zn).
Manfaat Zat Gizi Bagi Tubuh
Secara umum zat gizi memberi manfaat bagi tubuh, yaitu:
- Sumber energi
- Pertumbuhan dan pemelirharaan jaringan tubuh, yang meliputi: pembentukan sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak
- Mangatur proses tubuh, yang meliputi: mengatur keseimbangan air di dalam sel, membentuk antibodi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News