kayu aro wisata teh bersejarah dengan pemandangan eksotis - News | Good News From Indonesia 2025

Kayu Aro: Wisata Teh Bersejarah dengan Pemandangan Eksotis

Kayu Aro: Wisata Teh Bersejarah dengan Pemandangan Eksotis
images info

Selain memiliki sejarah panjang yang unik, perkebunan teh Kayu Aro juga menyuguhkan destinasi wisata dengan pemandangan indah, yang dapat menjadi pilihan untuk menikmati hamparan panorama hijau di kaki Gunung Kerinci.

Sejak dibuka pemerintah Belanda pada tahun 1925, perkebunan teh Kayu Aro hingga kini masih aktif berproduksi dan tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Setelah diambil alih oleh pemerintah Indonesia, saat ini pengelolaan kebun teh berada dibawah PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN 6). Sekitar tahun 1998, perkebunan teh Kayu Aro dibuka secara resmi sebagai sebuah destinasi wisata.

Baca juga: Menyelami Keunikan Sejarah Teh Kayu Aro

Kebun teh Kayu Aro secara administratif berlokasi di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Berada tepat di kaki Gunung Kerinci, kota terdekat untuk mengakses perkebunan ini adalah dari Kota Sungai Penuh yang berjarak sekitar 43 km, dan dapat ditempuh dengan perjalanan kurang lebih satu jam.

Untuk menuju ke lokasi ini dari kota Jambi, dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 10 jam dengan jarak tempuh sekitar 440 km, sedangkan dari Kota Padang membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam dengan jarak sekitar 200 km. Perjalanan ini bisa ditempuh dengan menggunakan mobil, motor ataupun transportasi umum dari kota terdekat.

Sebagai destinasi wisata, perkebunan teh Kayu Aro dibuka untuk umum setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung ke sini, dapat mengeksplorasi berbagai aktivitas wisata di sekitar kebun teh.

Fasilitas yang tersedia di kebun teh Kayu Aro sudah memadai, termasuk area parkir yang luas, kamar mandi, dan masjid. Selain itu, tersedia fasilitas restoran dan kafe yang dibuka bagi pengunjung yang ingin mencoba berbagai hidangan dan minuman yang menggunakan teh Kayu Aro sebagai bahan utama.

Untuk mereka yang datang dari luar daerah, terdapat banyak homestay dan hotel dengan harga yang terjangkau di sekitar kebun teh. Pengunjung dapat menikmati langsung keindahan pemandangan perkebunan teh dari tempat menginap mereka.

Kantor PTPN 6
info gambar

Apa saja aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kebun teh Kayu Aro?

1. Menyusuri Kebun Teh

Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati hamparan permadani hijau kebun teh dengan kemegahan Gunung Kerinci sebagai latar. Saat berjalan-jalan menyusuri kebun teh yang begitu luas, pengunjung dapat berinteraksi langsung melakukan proses pemetikan daun teh dari pohonnya.

Para pekerja pun akan dengan senang hati menemani pengunjung dan memandu dalam memilih daun teh yang bagus. Pengunjung dapat menyaksikan aktivitas warga setempat saat melakukan penanaman, perawatan, pemeliharaan, dan pemetikan teh secara langsung di kebun.

2. Mempelajari Proses Pengolahan Teh

Salah satu daya tarik utama dari perkebunan teh Kayu Aro adalah kesempatan untuk melihat dan mempelajari proses pengolahan teh. Setelah menyusuri kebun teh, pengunjung dapat menuju ke pabrik teh yang berlokasi tidak jauh dari pekebunan dan menyaksikan proses pembuatan teh. Pabrik teh yang sudah ada sejak jaman Belanda ini tidak banyak berubah dari kondisi awalnya.

Pabrik Teh Kayu Aro
info gambar

Secara umum, proses pengolahan teh yang dapat dilihat wisatawan adalah sebagai berikut:

  • Pemetikan Daun Teh: Setelah daun teh siap dipanen, dilakukan proses pemetikan yang dilakukan oleh para pekerja perkebunan dengan menggunakan teknik khusus agar daun teh yang dipetik tetap utuh dan berkualitas.
  • Pelayuan: Proses ini melibatkan penyebaran daun teh yang telah dipetik secara merata dan pembekuan untuk menghentikan proses oksidasi daun teh.
  • Pengeringan: Daun teh yang telah melalui proses pelayuan kemudian dikeringkan secara alami atau menggunakan mesin pengering untuk menghilangkan kadar airnya. Pengunjung dapat melihat teh tersebut dikeringkan menggunakan lori gantung dan pengangkutannya menuju ke tempat penggilingan.
  • Fermentasi dan Pengujian: Setelah dikeringkan, daun teh akan mengalami proses fermentasi untuk menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Selanjutnya, dilakukan pengujian sampel untuk memastikan kualitas teh yang dihasilkan. Pengunjung dapat melihat pekerja yang sedang memisahkan bubuk teh berdasarkan kualitas teh dan pengujian teh berkualitas di ruang pengujian.

Hal yang menarik dari pembuatan teh di Kayu Aro adalah sebagian besar proses masih dilakukan secara tradisional lewat penggunaan teknik yang sudah terbukti efektif selama bertahun-tahun. Meskipun ada beberapa teknologi modern yang digunakan dalam produksi, pengelola perkebunan tetap mempertahankan cara-cara tradisional yang telah menjadi ciri khas produksi teh Kayu Aro.

3. Mencicipi Teh Hitam Berkualitas Tinggi

Setelah puas berkeliling, Kawan GNFI dapat mencicipi teh asli yang dihasilkan dari kebun teh Kayu Aro dengan aroma yang khas dan rasa yang berbeda dengan jenis teh biasa. Berbagai produk olahan dengan merek dagang Teh Kayu Aro, seperti teh hitam, teh hijau, dan teh herbal, dapat dibeli juga di sini sebagai oleh-oleh.

Produk Olahan Teh Kayu Aro
info gambar
Baca juga: Teh Kayu Aro, Warisan Nusantara dari Jambi yang Legendaris

4. Berburu Foto Pemandangan Estetik

Bagi Kawan GNFI yang memiliki hobi fotografi alam, kebun teh Kayu Aro merupakan tempat ideal untuk mendapatkan foto dengan objek-objek yang menawan. Mengabadikan kebun teh dengan latar belakang Gunung Kerinci adalah pilihan utama.

Memotret menggunakan drone dari udara akan menghasilkan foto yang estetik. Saat cuaca cerah, kabut tipis sering kali menambah keindahan panorama. Kebun teh Kayu Aro juga dapat menjadi pilihan anti-mainstream untuk lokasi foto pre-wedding.

5. Bersantai di Taman Wisata Aroma Pecco

Wisatawan juga bisa mengunjungi Taman Wisata Aroma Pecco yang letaknya di tengah-tengah kebun teh. Pemandangannya dipadukan dengan danau buatan yang indah dan dikelilingi pepohonan hijau.

Suasana asri dan udara yang sejuk menjadikannya sebagai pilihan tempat untuk bersantai ataupun piknik bersama keluarga. Tempat ini dahulu digunakan Belanda sebagai tempat istirahat setelah berkebun di kebun teh Kayu Aro.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Aroma Pecco di antaranya, menyusuri danau dengan menyewa sepeda air atau sampan, bersantai di dek kayu di tengah danau, atau mencoba wahana flying fox yang menyebrangi danau.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NN
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.