Orkestra untuk Semua
Didirikan oleh Habibi Rahman, S.Pd., M.A. dan Iwan Setianjaya, S.Sn., M.A., Rumah Orkestra Jogja awalnya lahir sebagai komunitas musik untuk para pelajar yang ingin belajar dan bermain musik bersama dalam format orkestra. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama sejak tahun 2024, visi mereka semakin berkembang. Mereka ingin mendobrak stigma bahwa musik klasik adalah milik kaum borjuis dan mulai membumikannya agar bisa dinikmati serta diakses oleh semua kalangan.
Bagaimana caranya? Dengan membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin belajar!
Musik Itu Tidak Mengenal Usia
Salah satu gebrakan inklusif yang dilakukan ROJ adalah membuka pendaftaran bagi semua jenjang usia. Jadi, kalau kamu berpikir bahwa orkestra hanya untuk anak muda atau mereka yang sudah jago sejak kecil, ROJ membuktikan sebaliknya. Di dalam komunitas ini, ada peserta dari berbagai latar belakang—dari anak-anak, remaja, hingga mereka yang sudah dewasa dan bahkan memiliki anak sendiri!
Bagi ROJ, usia bukanlah penghalang untuk belajar dan bermusik. Dengan moto "Bangun mimpi bersama kami," mereka mengajak siapa saja untuk ikut serta dalam perjalanan musik mereka. Dari yang awalnya tidak bisa memainkan alat musik sama sekali, hingga akhirnya mampu tampil dalam sebuah konser orkestra—semua itu bisa terjadi di ROJ.
Program-Program yang Menyemarakkan
Untuk semakin mendukung inklusivitas dalam bermusik, ROJ tidak hanya sekadar mengadakan latihan rutin, tetapi juga menyelenggarakan berbagai program menarik. Beberapa di antaranya adalah Music Camp, sebuah kegiatan intensif bagi anggota komunitas untuk belajar dan mendalami musik dalam suasana yang lebih santai dan kolaboratif. Selain itu, ada juga konser setiap triwulan dengan tema yang selalu berbeda, sehingga anggota bisa merasakan pengalaman bermain di berbagai jenis pertunjukan.
Masih Ada Tantangan
Meskipun ROJ telah berhasil membuka akses pendidikan bagi berbagai usia dan latar belakang, tantangan terbesar yang dihadapi adalah aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Jika fasilitas dan kurikulum pendidikan tidak dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik penyandang disabilitas, maka mereka akan terus terpinggirkan dalam sistem pendidikan. Ini menciptakan kesenjangan yang dapat menghambat potensi mereka untuk belajar dan berkembang secara optimal.
Oleh karena itu, penting bagi ROJ untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada, seperti menyediakan infrastruktur yang ramah disabilitas, pelatihan bagi pengajar dalam mengelola kelas inklusif, serta mengembangkan materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua orang. Dengan komitmen yang kuat untuk meningkatkan aksesibilitas, ROJ dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi penyandang disabilitas.
Menuju Ruang Inklusif yang Ramah untuk Semua
Semangat inklusivitas yang terus berkembang dan dipelihara ini memberikan ROJ memiliki peluang besar untuk menjadi ruang yang ramah bagi semua orang, tanpa terkecuali. Jika ROJ dapat mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dalam merancang program dan layanan mereka,maka mereka tidak hanya akan meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi seluruh komunitas.
Ini termasuk melibatkan penyandang disabilitas dalam proses pengembangan program, mendengarkan suara mereka, dan menerapkan umpan balik yang diberikan.
Menciptakan budaya yang menghargai perbedaan dan mendorong kolaborasi antara semua peserta didik, ROJ akan menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat diakses dan dinikmati oleh semua orang, sekaligus menginspirasi institusi lain untuk mengikuti jejak serupa.
Upaya ini bukan hanya akan memajukan inklusivitas di ROJ, tetapi juga dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Bangun Mimpi Bersama Kami
Rumah Orkestra Jogja adalah contoh nyata bahwa musik seharusnya bisa diakses oleh siapa saja, tanpa batasan usia, pengalaman, atau latar belakang. Dengan berbagai upaya yang mereka lakukan, ROJ tidak hanya menjadi komunitas musik biasa, tetapi juga ruang bagi siapa saja yang ingin bermimpi, belajar, dan tumbuh bersama dalam alunan nada yang harmonis.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News