Kawan GNFI perlu kenalan, nih, dengan Naomi Olivia. Penyanyi dari Aksi Cinta Indonesia ini akhirnya memulai debutnya sendiri dalam dunia musik, lho! Bagaimana, ya, kisahnya?
Penyanyi muda Naomi Olivia (15 tahun) telah meluncurkan EP terbaru berjudul "Pertanyaan" yang sukses direkam bersama Bow Tie Orchestra dari Moscow dan melibatkan anak-anak binaan Wepose Surabaya dalam beberapa lagu.
Naomi Olivia telah mengadakan showcase pada Sabtu, 21 September 2024, pukul 19.00 WIB di Moogs Coffee, Rungkut, Surabaya. Dalam acara ini, Olivia akan memperkenalkan beberapa lagu dari EP tersebut dan berbagi cerita tentang proses kreatifnya.
Komunitas Jejak Anak dan Cerita Pelajar SMP yang Berpetualang di Baduy Dalam
Naomi Olivia atau biasa dipanggil Naomi memutuskan untuk memulai debutnya dengan kolaborasi bersama Wepose. Wepose merupakan komunitas peduli anak-anak dari keluarga marginal. Di mana tujuan Naomi pula berkolaborasi dengan Wepose adalah untuk mempersembahkan album baru-nya ke mereka.
Live music-nya pertama kali diselenggarakan di Moogs Cafe. Naomi memiliki kesan pertamanya sendiri saat berada di cafe yang ia sukai. Kebetulan, di kafe tempat Naomi mengadakan live music, ada space tersendiri untuknya mengadakan acara reguler dan menyanyikan musik lokal.
Naomi sendiri membawakan 9 lagu, 6 lagu dari yang belum dirilis, sisanya merupakan aransemen ulang dari lagu-lagu sebelumnya. Ada beberapa karya asli Naomi, 2 lagu baru dari mini album, sisanya dibungkus ulang dari lagu populer.
Kerja sama dengan Wepose merupakan kemauan Naomi sendiri yang berlangsung hingga Desember Tahun Depan. Joan dari Wepose mengatakan, “Kebetulan dia (Naomi) ingin buat lagu yang terinspirasi dari banyak orang, kebetulan dia terinspirasi dari Wepose, dia ngeliat anak anak Wepose mau, nih, ngajar anak anak marginal meski sibuk bekerja dan kuliah.”
Wepose sendiri telah didirikan sejak 5 tahun lalu. Di Surabaya ada beberapa titik, salah satunya persis di seberang kereta api Wonokromo, Surabaya.
Naomi sendiri memiliki keinginan untuk merilis single sebagai penyanyi dengan memberikan dampak positif ke semua orang. Oleh karenanya, Naomi dikolaborasikan dengan Wepose.
Gerakan Peduli Lingkungan: Santri dan Komunitas Masjaka Brebes Bersihkan Sungai Cigenjik
“Dari awal di ACI hanya support, album Naomi sebenarnya bukan dari ACI, tapigarapan Naomi sendiri. Naomi merupakan orang yang terjun ke industri as professional musician,” tutur Eri, MusicDirectorAksi Cinta Indonesia saat diwawancara pada 21 September lalu.
Naomi sebelumnya merupakan bagian dari Aksi Cinta Indonesia. Namun, akhir tahun 2023, Naomi dilempar ke industri musik. Sudah satu tahun yang lalu Naomi berkecimpung di dunia industri. Di Aksi Cinta Indonesia, anak-anak dan remaja di-empowerage lewat karya-karya mereka, yaitu lewat seni musik.
Wepose dan Awal Mula Perkembangannya
Joan, salah satu ketua titik Wepose menyatakan, “Dari anak anak marginal kan, nggak semua mereka di rumah dengan kondisi keluarga yang baik. Pendidikan pertama mulai dari keluarga baru sekolah. Nah, kondisi lingkungan rumah mereka bisa dibilang dengan taraf yang cukup rendah (sdm yang cukup rendah).“
Komunitas Rantang Merangkul Tangan Anak Putus Sekolah Lewat Pembelajaran Menyenangkan
Wepose melihat bagaimana bahwa anak anak marginal ini tidak semua mereka di rumah dengan kondisi lingkungan yang baik. Maka, komunitas ini masuk ke lingkungan anak marginal dengan mengajarkan moral dan pendidikan tanpa mengganggu waktu jam sekolah mereka.
Tujuan Wepose adalah memastikan bahwa anak anak marginal ini memiliki taraf hidup yang baik. Hal ini juga didukung dengan orang tua Wepose yang meski awalnya menolak, pada akhirnya mendukung kegiatan Wepose. Dengan bukti bahwa banyak anak yang berubah sifatnya dan kegiatan mereka hingga dapat membantu masa depan.
“Saya harap, Wepose ini bisa makin besar lagi, bukan hanya ada di Surabaya, tapi bisa menjangkau kota-kota lainnya. Melihat kota maju yang kebanyakan juga terdapat daerah marginal, banyak daerah tertinggal. Banyak kota punya kesulitan yang berbeda. Selain semakin besar juga, ada harapan ke adik-adiknya. Semoga apa yang kakak-kakak ajarkan, apa yang kita usahakan, untuk mereka bisa jadi pelajaran untuk ke depannya,” sebut Joan, salah satu ketua di Wepose.
“Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kita juga berharap kita mampu memberi pendidikan kepada mereka terkait teknologi, karena di usia mereka juga harus mengedukasi mereka bagaimana cara menggunakan media sosial yang baik,” tambah Reksa, Media Officerwepose.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News