Pemerintah Indonesia mulai menerapkan digitalisasi di banyak hal, termasuk bahan bacaan atau literatur. Setelah Perpusnas RI sukses dengan iPusnas-nya, kini saatnya Kemenag unjuk keseriusannya mendigitalisasi buku-buku berbasis Islam melalui Elipski.
Elipski merupakan akronim dari Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam. Sesuai namanya, Elipski hadir khusus untuk memberikan sumber bacaan bersumber dari ajaran Islam dengan skema web.
Tidak hanya buku-buku, nantinya Kawan juga dapat mengakses ribuan kitab dan hadis lewat portal Elipski. Sebab, Elipski telah disinkronkan dengan Perpustakaan Islam Digital (PID), sebuah platform yang telah lebih dulu hadir dengan menghadirkan lebih dari 8.000 jilid kitab turats dan 3.600 judul kitab.
Perpustakaan Islam Digital ini dikembangkan oleh Pusat Kajian Hadis Indonesia. PID hadir atas jasa Luthfi Fathullah (almarhum) yang bertekat untuk merancang konsep digitalisasi kitab. PID berbasis di Masjid Jami Baitul Mughni, Jakarta Selatan.
Buku Puisi “Melepas Kepergian” Dipertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya, Tampilkan Mawar de Jongh hingga Sherina Munaf
Dengan adanya sinkronisasi Elipski dan PID tersebut, diharapkan masyarakat Indonesia memiliki fasilitas yang memadai agar dapat menjangkau literatur-literatur Islam.
“Kami ingin memastikan literatur Islam dapat diakses lebih mudah oleh siapa saja, kapan saja. Dengan sinkronisasi ini, umat Islam kini bisa mengakses ribuan kitab secara daring melalui Elipski,” jelas Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag di Jakarta, Sabtu (1/2/25).
Apalagi, imbuhnya, data yang dihimpun dari Elipski menunjukkan, minat masyarakat terhadap literatur digital cukup tinggi. Hal ini dilihat dari jumlah unduhan kitab yang mencapai 453 kali dan total tayangan mencapai 2.215 kali per Januari 2025 ini.
“Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbiasa dengan literatur digital sebagai sumber utama ilmu keislaman,” imbuhnya.
Dari Buku ke Audiobooks, Dari Buku ke Suara
Ragam Literatur di Elipski
Saat ini, Kemenag telah menghimpun lebih dari 300 literatur dari berbagai tema yang dimuat dalam Elipski, mulai dari tafsir, fikih, hingga sejarah Islam.
Tidak hanya buku digital, Kawan juga dapat mengakses naskah khotbah, khususnya khotbah Jumat.
Naskah khotbah yang dimuat dalam Elipski akan diperbarui tiap pekannya. Bahkan, tema yang ditawarkan juga beragam, mulai dari bahaya judi online dalam keluarga, bagaimana bersikap kepada penyandang disabilitas, pentingnya makanan yang bergizi untuk mendukung generasi yang tangguh, hingga dampak perubahan iklim.
Ini Rekomendasi Buku Bacaan Terbaik Versi Bagus Muljadi
Pilihan buku digital di Elipski juga tidak kalah beragam. Kawan dapat memilih berdasarkan pengarang maupun kategori buku. Ada beragam kategori dan tema yang dihadirkan, misalnya Fiqih, Aqidah, Bahasa, Akidah dan Tasawuf, Doa, dan berbagai kitab.
Menariknya lagi, Kawan dapat mengakses secara online sehingga tidak perlu mengunduh buku digitalnya. Dengan fitur ini, Kawan tidak perlu khawatir akan kehabisan penyimpanan di ponsel maupun laptop.
Meski demikian, Kawan juga tetap bisa mengunduh literatur tersebut jika ingin bebas mengaksesnya bahkan saat tidak memiliki jaringan internet.
Bagaimana, menarik, bukan?
Perluas Pengetahuan, Pilih Bacaan dari Rekomendasi Jenis Buku Nonfiksi
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News