Kenapa membaca jenis buku nonfiksi? Keuntungan utama membaca buku nonfiksi adalah menambah pengetahuan yang mungkin tidak ada di buku teks pelajaran. Hal ini disebabkan karena isi buku nonfiksi adalah informasi faktual.
Buku nonfiksi turut membantu cara berpikir kritis, sebab pembaca harus mencerna dan mengkritisi informasi yang dibaca di buku. Tergantung jenisnya, buku nonfiksi juga membantu pembaca mengenali dan meningkatkan kualitas diri.
Berikut rekomendasi beberapa buku nonfiksi bagi Kawan GNFI yang ingin mencoba genre ini.
1. Hai Nak! (Reda Gaudiamo)
Ditulis dengan penuh nada kasih sayang, melalui buku self-improvement ini Reda Gaudiamo mencurahkan isi hati dan pikiran yang mungkin tak tersampaikan secara lisan oleh seorang ibu kepada anaknya.
2. Majapahit: Intrigue, Betrayal and War in Indonesia’s Greatest Empire (Herald van Der Linde)
Sesuai dengan judulnya, buku ini menceritakan awal mula Kerajaan Majapahit sampai kerajaan tersebut tidak terdengar lagi namanya. Storytelling buku Majapahit santai dan tidak terasa menggurui, sehingga pembaca merasa nyaman membacanya. Banyak fakta sejarah yang tidak ada dalam buku pelajaran sejarah justru diangkat dalam buku ini.
Penulis Majapahit yang sering disapa Pak Herald menulis buku ini dengan penuh kehati-hatian dan menggunakan dokumen-dokumen lama sebagai sumber. Beliau juga mengunjungi langsung beberapa tempat di buku ini.
Baca juga: Inilah beragam jenis buku nonfiksi
3. Memaksa Ibu Jadi Hantu: Wacana Maternal Horror dalam Film Indonesia Kontemporer (Annissa Winda Larasati & Justito Adiprasetio)
Buku ini lahir dari tesis Annissa Winda Larasati. Sosok ibu dan posisinya dalam budaya patriarkal melalui film horor menjadi tema buku ini. Penulis berpendapat figur ibu dalam film horor Indonesia berkaitan dengan geografis, historis, dan kultural pada era tersebut.
Salah dua film yang menjadi obyek penelitian adalah Perempuan Tanah Jahanam dan Pengabdi Setan karya Joko Anwar.
4. Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (Haryoto Kunto)
Ditulis oleh pakar sejarah Bandung, buku ini sangat membantu untuk orang-orang yang ingin tahu sejarah Bandung. Dengan gaya bahasa luwes, almarhum Haryoto Kunto menceritakan sejarah Bandung mulai dari asal mula penamaan ‘Kota Kembang’ yang tidak ada kaitannya dengan kembang atau bunga secara leksikal.
Beliau banyak menjelaskan mengenai tempat-tempat terkenal di Bandung beserta latar belakang yang mungkin pembaca tidak pernah sangka sebelumnya.
5. Membuka Tabir Makna Batu Nisan Belanda (Lilie Suratminto)
Makam tak hanya tempat peristirahatan terakhir, tapi juga merupakan identitas orang yang beristirahat di dalamnya. Melalui nisan, Kawan GNFI bisa mengetahui siapa orang yang berada dalam makam tersebut.
Buku ini membahas pemakaman Belanda dan makna simbol yang ada di nisan di berbagai daerah di Indonesia. Setiap nisan mempunyai keistimewaan dan kisah tersendiri.
Baca juga: Gabung di klub buku agar dapat teman baru sesama pembaca buku
6. Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring (dr. Andreas Kurniawan Sp.KJ)
Bagaimana seorang psikiater yang biasa membantu pasien melalui kesedihan, kini harus menghadapi kedukaan?Buku ini ditulis oleh psikiater yang kehilangan anaknya. Dia lepaskan semua teori duka yang dipelajarinya lalu mencari makna kenapa semua ini terjadi.
Andreas menggunakan gaya santai dengan sedikit bumbu humor dan empati dalam bercerita. Dalam perjalanan menelusuri kedukaan, Andreas menemukan cuci piring kotor di dapur bisa membantunya. Mengapa cuci piring? Sebab itu pekerjaan yang tidak ada orang mau melakukannya, tapi pada akhirnya harus dilakukan.
7. You Do You (Fellexandro Ruby)
Setiap manusia pastinya pernah mengalami dilema. Misalnya ingin ganti karir tapi tidak yakin, quarter life crisis, dan sebagainya. Buku ini tidak akan menjawab langsung semua pertanyaan tersebut. Namun, melalui buku ini Kawan GNFI dibimbing untuk mengenali diri dan situasi.
Rekomendasi buku di atas hanyalah sebagian kecil dari buku nonfiksi yang telah terbit di Indonesia. Kawan GNFI bisa coba mencari buku nonfiksi yang sesuai dengan minat di toko buku. Selamat membaca, Kawan!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
