deliang al farabi bocah jenius indonesia dengan 80 karya dan novel terlaris di amazon - News | Good News From Indonesia 2025

DeLiang Al Farabi, Bocah Jenius Indonesia dengan 80 Karya dan Novel Terlaris di Amazon

DeLiang Al Farabi, Bocah Jenius Indonesia dengan 80 Karya dan Novel Terlaris di Amazon
images info

Dunia literasi baru-baru ini dikejutkan oleh kemunculan sosok istimewa. DeLiang Al Farabi. Di usia yang masih belia, 12 tahun, bocah asal Makeang, Maluku Utara, dan Trenggalek ini telah menciptakan prestasi yang luar biasa. Dengan semangat yang membara dan imajinasi yang melimpah, DeLiang telah menulis 80 buku berbahasa Inggris yang berhasil menarik perhatian pembaca di seluruh dunia.

Karya-karyanya, yang penuh inovasi dan keunikan, termasuk novel yang berhasil menembus peringkat Top 15 di kategori Dark Comedy dan Top 50 di kategori Fantasy di Amazon, baik di AS maupun Inggris. Keberhasilan ini menegaskan bakat luar biasa DeLiang dan menjadikannya salah satu penulis muda yang layak diperhitungkan di kancah internasional.

Di tengah lingkungan yang sering kali menantang bagi penulis muda, DeLiang muncul sebagai sosok inspiratif yang membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih impian. Namun, perjalanan DeLiang lebih dari sekadar angka dan peringkat. Di balik setiap kalimat yang ditulisnya, tersimpan dedikasi, kerja keras, dan cinta mendalam terhadap dunia literasi.

Mari kita simak lebih dalam kisah inspiratif bocah jenius ini dan lihat bagaimana keberaniannya untuk bermimpi besar dapat membangkitkan semangat banyak orang di belahan dunia.

Perjalanan Inspiratif DeLiang

Mengutip dari laman Facebook ayahnya,Ario Muhammad, DeLiang Al Farabi lahir di Taipei, Taiwan, pada 18 Juni 2012, dan merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Sejak usia dini, DeLiang telah menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap dunia literasi.

Ketika orang tuanya menempuh pendidikan S3 di Bristol, Inggris, DeLiang tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan literasi dan pendidikan. Pengalaman ini membentuk fondasi yang kuat untuk keterampilannya dalam menulis.

Setelah kembali ke Indonesia, orang tua DeLiang mendirikan platform edukasi Islami bernama @edufic.id, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan dan pengembangan literasi. Dalam lingkungan yang mendukung ini, DeLiang mulai mengeksplorasi dunia penulisan dan menemukan suaranya sebagai penulis.

Dalam perjalanan karyanya yang mengesankan, DeLiang tidak hanya menghasilkan karya-karya fiksi yang menarik, tetapi juga menunjukkan kedalaman pemikirannya yang jarang dimiliki oleh anak seusianya.

Novel Pertama dan Kesuksesannya

Buku pertama DeLiang Al Farabi berjudul DeLiang the Deer, yang mencerminkan imajinasinya yang kaya dan kemampuan bercerita yang unik. Sedangkan Novel pertamanya, A Tale of J: A Dark Winter, segera menarik perhatian pembaca dibelahan dunia.

Dua novel lainnya, A Tale of J Quirky Friends dan Stories of the Worst Bullies History, berhasil meraih posisi Top 15 di Amazon dalam kategori Dark Comedy. Kesuksesan ini bukan hanya sekadar kebetulan, ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang patut diacungi jempol.

Sementara itu, novel fantasi DeLiang, Rigel: The Last Guardian, juga berhasil menembus peringkat Top 50 di Amazon Inggris dalam kategori Fantasy. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa DeLiang tidak hanya memiliki bakat menulis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pasar dan selera pembaca.

Webinar Internasional dan Royalti Pertama

Keberhasilan DeLiang Al Farabi semakin mencuat setelah videonya viral di Instagram @deliang_farabi, di mana ia terlihat mengisi webinar dalam bahasa Inggris di hadapan siswa SD dan SMP dari Negara Polandia. Dalam kesempatan ini, DeLiang berbagi pengalaman sebagai penulis muda dan menginspirasi generasi berikutnya untuk mengejar mimpi mereka.

Menariknya, saat baru berusia 10 tahun, DeLiang telah meraih royalti pertamanya yang mencapai Rp20 juta. Ini merupakan prestasi yang mengesankan untuk seorang penulis muda dan menunjukkan potensi besar yang dimilikinya di dunia literasi.

Karya Terbaru dan Dedikasi terhadap Literasi

Saat ini, DeLiang Al Farabi tengah menyelesaikan novel terbarunya yang berjudul The Battle of Badr, yang dijadwalkan untuk diterbitkan di London. Kecintaan DeLiang terhadap membaca dan menulis tidak lepas dari pengaruh orang tuanya, yang juga memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap literasi. Pada tahun 2024, DeLiang telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan membaca sebanyak 393 buku.

Dengan melanjutkan pendidikan melalui homeschooling, DeLiang terus menunjukkan prestasi yang gemilang. Dedikasinya dalam dunia literasi telah menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak seusianya, untuk mengejar impian mereka dan tidak takut untuk berkreasi.

DeLiang Al Farabi adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih prestasi yang luar biasa. Dengan bakat menulis yang mengesankan dan dedikasi yang tinggi, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Keberhasilannya dalam dunia penulisan menunjukkan bahwa setiap orang, tidak peduli usia, dapat meninggalkan jejak yang berarti dalam dunia literasi.

DeLiang Al Farabi menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi generasi muda. Kisah hidupnya yang menginspirasi membuktikan bahwa dengan kreativitas, dedikasi, dan semangat, setiap anak, tidak peduli latar belakangnya, dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa.

Mari kita dukung perjalanan DeLiang Al Farabi dan saksikan bagaimana bocah jenius ini terus mengukir namanya di dunia literasi global. Langkah-langkahnya ke depan pasti akan menginspirasi banyak generasi mendatang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.