3 jenis buah langka yang namanya lebih dikenal sebagai nama daerah di jakarta - News | Good News From Indonesia 2025

3 Jenis Buah Langka, yang Namanya Lebih Dikenal sebagai Nama Daerah di Jakarta

3 Jenis Buah Langka, yang Namanya Lebih Dikenal sebagai Nama Daerah di Jakarta
images info

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki keberagaman flora yang bervariasi dari berbagai wilayah. Salah satu kekayaan flora yang dimiliki Indonesia adalah buah-buahan. Dengan begitu banyaknya jenis buah-buahan di hutan Indonesia, tidak semua jenis buah tersebut yang kita kenal dan dikonsumsi sehari-hari.

Dalam artikel ini Kawan GNFI akan mengenal tiga jenis buah langka, yang mungkin kita tidak pernah mengetahui bentuk dan mencicipi rasanya. Akan tetapi, warga Jakarta lebih mengenal nama buah ini sebagai nama daerah di Jakarta. 

1. Buah Kemang

Buah kemang memiliki nama binomial Mangifera kemanga, merupakan spesies mangga liar yang asli berasal dari daerah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Kemang juga dikenal dengan nama lain seperti palong (bahasa Kutai) dan binjai (bahasa Komering).

Buah ini memiliki bentuk yang mirip dengan buah mangga, tetapi sedikit lebih lonjong. Kulitnya berwarna hijau ketika muda dan menjadi kuning ketika matang. Daging buah kemang berwarna putih kekuningan, dengan tekstur lembut dan rasa yang manis asam serta sedikit berbau harum yang khas. Dibandingkan mangga, tekstur buah kemang lebih berserat dan berair, menyerupai daging buah sirsak.

Biasanya buah kemang dimanfaatkan sebagai bahan jus, sirup, asinan, serta campuran rujak dan sambal. Pucuk daun kemang juga dapat dimanfaatkan sebagai lalapan, khususnya di daerah Jawa Barat kerap disajikan di rumah makan Sunda.

Buah kemang mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, di antaranya: vitamin C, vitamin A, serat, karbohidrat, mineral, asam amino, protein, dan kaya akan senyawa antioksidan seperti karotenoid dan polifenol.

Baca juga: Potensi dan Manfaat Buah Sukun yang Sudah Diketahui Bangsa Eropa Sejak Lama

Kemang menyebar secara alami di Pulau Sumatra dan Kalimantan, dan merupakan tanaman budidaya di Pulau Jawa dan Bali. Bogor merupakan salah satu daerah budidaya di Pulau Jawa, sehingga buah kemang diangkat sebagai flora identitas khas Kabupaten Bogor. Tanaman ini umumnya tumbuh di dataran rendah dan kawasan pinggiran sungai yang secara berkala tergenang aliran air.

2. Buah Menteng

Buah menteng (Baccaurea racemosa) sekilas terlihat mirip dengan Duku, dengan rasa buahnya yang biasanya asam (kecut) dan terkadang ada yang manis. Buah ini adalah tumbuhan asli dari Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, di mana sebutan buah menteng adalah untuk Jakarta dan Jawa pada umumnya, sedangkan di Sumatra disebut dengan rambai atau rambe. Di beberapa tempat, buah ini dikenal juga dengan nama buah kepundung.

Buah menteng memiliki kandungan vitamin C, serat, antioksidan, dan berbagai nutrisi penting lainnya, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah ini dapat diolah menjadi hidangan seperti rujak, jus, manisan, asinan, sirup, dan selai.

Baca juga: Kenapa Kesemek Jadi Buah yang Dicintai dan Dibenci? Ini Rahasianya!

Beberapa manfaat buah menteng untuk kesehatan, di antaranya adalah:

  • Sumber vitamin C yang tinggi.
  • Mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
  • Manfaat antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
  • Kandungan air yang tinggi dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
  • Menjadi pilihan camilan untuk menjaga berat badan ideal, karena buah ini rendah kalori namun kaya akan serat dan air.
  • Mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting lainnya, seperti vitamin A, kalium, dan magnesium.

3. Buah Gandaria

Buah gandaria dengan nama ilmiah Bouea macrophylla, dikenal juga dengan nama lokal jatake atau kundang. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Sumatra, dan dikenal sebagai flora identitas Jawa Barat. 

Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal. Sedangkan buah yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis. Buahnya berbentuk bulat seperti kelereng, menyerupai mangga bulat yang kecil, dengan biji berwarna ungu. Hasil olahan dari buah gandaria dapat berupa jus, sirup, dan manisan. Sedangkan daunnya biasa dimanfaatkan sebagai lalapan.

Seperti halnya kedua buah sebelumnya, buah ini juga mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti: serat, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, kalium, fosfor, kalsium, zat besi, dan antioksidan yang tinggi.

Habitat tanaman ini menyebar di Pulau Sumatra, sebagian Jawa, Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara, dan Papua. Banyak ditemukan di Pulau Ambon dan Saparua karena buah ini dapat tumbuh baik di pemukiman dataran rendah dan tinggi.

Ketiga buah-buahan di atas, saat ini agak sulit untuk didapatkan karena semakin langka populasinya. Upaya untuk melestarikan tanaman tersebut patut untuk Kawan GNFI dorong, karena ini adalah kekayaan hayati Indonesia dan juga mengingat potensi manfaatnya bagi kesehatan yang kita butuhkan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.