Menulis cerita novel menjadi pilihan bagi Kawan GNFI untuk berbagi pengalaman, emosi hingga ide atau pemahaman kepada dunia. Sayangnya, masih banyak yang enggan untuk memulai karena belum tahu caranya. Artikel berikut akan memandu kawan GNFI untuk menulis novel pertama.
Mulai Dengan Ide Cerita yang Relevan dan Memikat
Untuk mulai menulis, kawan harus memiliki ide cerita. Ide bisa datang dari mana saja. Yang paling mudah adalah dari pengalaman pribadi. Untuk kawan GNFI yang baru ingin menulis novel pertama kali, menulis pengalaman pribadi bisa menjadi langkah paling mudah.
Selain pengalaman pribadi, kawan juga bisa menulis mengenai pengalaman orang lain, sejarah, fiksi, buku atau film yang pernah dilihat. Sesuaikan dengan genre yang ingin ditulis dan target pasar yang ingin disasar. Ide cerita yang unik bisa menjadi poin penarik bagi pembaca. Meski begitu kawan juga bisa menggunakan ide-ide relevan di kehidupan sehari-hari dan mengemasnya dengan gaya penulisan yang khas.
Setelah menemukan ide cerita, lakukan riset yang diperlukan untuk mendukung ide cerita tersebut. Riset bisa dilakukan secara online, mewawancarai sumber, atau melihat dan mencoba langsung pengalaman yang akan ditulis di dalam cerita.
Baca juga : Yuk, Menulis Resensi Berbagai Jenis Buku!
Struktur Dasar Novel yang Kuat
Struktur dasar novel bisa dikatakan sebagai alur secara garis besar. Agar sebuah novel mampu terus menarik minat pembacanya, diperlukan alur yang masuk akal dan tidak membosankan. Struktur dasar ini meliputi pembukaan atau pengenalan, konflik, klimak, dan resolusi.
Dalam satu novel, kawan bisa memberikan lebih dari satu konflik dan tidak semua konflik harus diselesaikan oleh para tokohnya hingga akhir cerita. Meninggalkan konflik-konflik kecil meski novel sudah selesai, justru dapat membuat cerita itu lebih dikenang. Hal ini juga membuat pembaca menciptakan imajinasi mereka masing-masing untuk menyelesaikan sisa konflik yang ada.
Karakter yang Nyata
Menciptakan karakter yang memikat dan nyata adalah kunci penting keberhasilan sebuah novel. Lengkapi tokoh yang diciptakan dengan kepribadian yang konsisten. Kawan bisa menciptakan tokoh beserta kepribadiannya menggunakan tipe kepribadian MBTI hingga zodiak.
Kesalahan yang sering dilakukan penulis pemula adalah membuat karakter yang terlalu sempurna. Hal ini bisa mengurangi rasa empati pembaca. Pastikan karakter yang diciptakan memiliki kelebihan dan kekurangan dan gambarkan hal tersebut di setiap pilihan-pilihan yang mereka ambil di dalam cerita.
Selain menciptakan karakter yang kuat dan nyata, kawan juga harus memastikan tokoh-tokoh utama mengalami perkembangan di dalam cerita. Perkembangan karakter ini biasanya akan terjadi ketika karakter dihadapkan pada konflik. Makin besar konflik yang mereka hadapi, makin besar perubahan yang bisa terjadi pada karakter.
Sebagai contoh adalah karakter Suma, pada novel Aromakarsa karya Dee Lestari. Suma berhasil mengatasi konflik dengan indra penciumannya sehingga menjadikannya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola bebauan dan membawanya menjadi pribadi yang lebih fleksibel.
Tahapan Penulisan dan Revisi
Sebagus apapun ide kawan GNFI, tidak akan menghasilkan novel yang menarik kalau tidak mulai ditulis. Buat outline untuk memagari cerita agar tetap berjalan sesuai dengan struktur yang sudah dibuat sebelumnya. Meski begitu, outline bersifat fleksible. Kawan bisa mengubahnya kapan saja sesuai dengan imajinasi.
Mulailah menulis tanpa melakukan editing sama sekali. Tulis apa saja yang ada di kepala hingga novel selesai. Untuk memastikan novel selesai tepat waktu, kawan bisa menerapkan target-target kecil seperti jumlah kata atau bab per hari, jam menulis dan sebagainya. Jika dirasa stuck, beristirahatlah dengan melakukan kegiatan lain selain menulis.
Lakukan revisi atau pengeditan jika naskah novel sudah selesai. Baca kembali naskah untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan. Selain itu buang adegan yang tidak diperlukan atau tidak mempengaruhi cerita secara signifikan. Jangan khawatir, kawan GNFI bisa menggunakan adegan itu untuk cerita selanjutnya.
Baca juga : 5 Tips Menulis Artikel untuk Penulis Pemula5 Tips Menulis Artikel untuk Penulis Pemula
Penerbitan dan Promosi yang Tepat
Kawan GNFI sangat beruntung karena sekarang ini sudah banyak platform membaca online yang dapat menampung naskah novel. Pilihlah platform membaca yang sesuai dengan target pasar cerita. Selain itu sebagai pemula, kawan mungkin akan mempertimbangkan platform membaca gratisan dibandingkan berbayar.
Lalu bagaimana dengan penerbitan buku cetak? Ada banyak juga penerbit mayor hingga indi yang menerima naskah penulis baru. Kirimkan sesuai dengan format penulisan yang diinginkan dan tunggu kabar dari penerbit tersebut. Untuk menerbitkan buku di penerbit, kawan harus bersabar karena prosesnya lebih lama dibandingkan mempublish di platform online.
Setelah naskah terbit, jangan lupa lakukan promosi. Lakukan personal branding sebagai penulis di media sosial yang dimiliki. Rajinlah mengikuti event-event penulis dan bergabunglah di forum kepenulisan. Selain sebagai promosi, cara ini juga efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita.
Yuk Menulis Cerita Sekarang Juga
Nah, tunggu apa lagi. Dari pada pengalaman dan cerita imajinasi hanya mampir di kepala, mulai saja menulis cerita. Selain membagikan pengalaman dan ide pada dunia, menerbitkan novel juga bisa menghasilkan uang melalui royalti dan iklan. Selamat mencoba!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
