Jika Kawan GNFI bingung mau baca jenis buku apa, Kawan bisa coba cari rekomendasi melalui resensi buku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku.
Resensi buku adalah reaksi atau pendapat jujur mengenai sebuah buku. Sebuah resensi menganalisis buku dari berbagai sisi. Biasanya yang dibahas adalah tema, cerita, karakterisasi, dan dialog.
Bagaimana Menulis Resensi Buku?
Bagi first timer, menulis resensi buku bukan hal mudah. Buat orang yang belum terbiasa, mereka akan bingung harus memulai dari mana dan apa yang ditulis. Hal pertama yang harus dilakukan sudah pasti adalah membuat catatan mengenai buku yang dibaca.
Catatan ini bisa berisi kutipan dialog karakter, momen seru, dan hal-hal menarik. Mungkin struktur resensi dari Kat Clay (katclay.com) bisa membantu Kawan GNFI dalam menulis.
Struktur Resensi Buku
• Perkenalkan buku yang kamu resensi
Buat bagian pertama semenarik mungkin. Sebab bab pertama adalah penentu pembaca akan terus membaca resensi Kawan atau pergi mencari artikel lain. Kawan bisa menggunakan kutipan menarik dari buku atau komentar kritikus sebagai untuk pembuka di paragraf awal resensi.
Pada paragraf pertama kenalkan buku yang diresensi, genre, siapa penulisnya, latar belakang buku, dan tanggapan pembaca mengenai buku tersebut (jika buku itu sudah cukup lama diterbitkan). Intinya, perkenalkan buku ini agar pembaca punya bayangan latar belakangnya.
• Ringkasan cerita buku
Ceritakan buku ini tentang apa. Jangan copy paste dari buku, tapi ceritakan dengan kata-kata Kawan sendiri. Untuk bagian ini jangan terlalu panjang, cukup satu paragraf.
Baca juga: Genre buku apa yang menjadi favorit Kawan GNFI?
• Opini mengenai buku
Pada bagian ini, Kawan bisa angkat apa yang menarik dari buku ini? Mengapa hal tersebut menarik? Misalnya, karakter utama buku ini adalah manusia setengah harimau yang ikut berperang dalam perang melawan Belanda tahun 1900-an. Bisa juga latar belakang buku ini Indonesia tahun 1942 tapi di alternate universe, sehingga senjata pejuang bukan bambu runcing, melainkan parang listrik.
Kawan bisa menceritakan apa yang unik dan membuat ini buku ini berbeda dari buku lain genre sejenis.
Jika yang diresensi adalah novel fiksi, Kawan bisa memasukkan pendapat mengenai karakterisasi. Apakah karakter dalam novel terasa nyata atau hanya dibuat-buat? Kalau novel ini hisfic, seberapa setia atau akurat dengan fakta sejarah?
Kawan GNFI juga boleh mengutarakan opini jujur mengenai buku. Misalnya hal apa yang memuaskan dari buku ini jika Kawan GNFI suka. Bisa juga jika kecewa dengan buku ini, hal apa saja yang membuatmu merasa seperti itu? Kawan juga boleh mengutarakan pendapat mengenai cover atau terjemahan buku.
Ceritakan juga perasaan Kawan ketika membaca buku ini. Perasaan bahagia, sedih, atau datar yang dirasa setelah selesai membaca? Untuk pembaca yang seperti apa buku ini cocok?
Perhatikan Hal Ini saat Menulis Resensi Buku
Setelah selesai menulis, apakah resensi bisa langsung diterbitkan? Sebaiknya perhatikan dulu hal-hal ini:
• Lakukan setelah selesai membaca
Sebaiknya Kawan menulis resensi tidak lama setelah selesai membaca buku. Hal ini supaya ingatan dan perasaanmu mengenai buku tersebut masih fresh. Setelah selesai menulis, Kawan bisa diamkan dulu tulisan tersebut selama beberapa hari sebelum meng-edit-nya.
Baca juga: Kenali ragam jenis buku genre fiksi
• Perbanyak membaca genre buku yang diresensi
Jika meresensi judul buku genre misteri, sebaiknya Kawan perbanyak membaca buku genre tersebut. Hal ini supaya pengetahuan mengenai genre tersebut banyak, sehingga resensei Kawan akan terasa kaya dan insightful.
• Spell check
Cek ulang apakah tulisan kamu sudah tepat secara tata bahasa? Apakah nama orang atau tempat sudah ditulis dengan benar? Tanda baca sudah sesuai dengan kaidah bahasa?
• Hal-hal yang sensitif
Teliti lagi tulisan kamu apakah menyinggung hal-hal sensitif? Apakah ada bagian yang harus diperhalus atau lebih baik dibuang saja?
Mengapa Menulis Resensi Buku?
Resensi buku yang ditulis Kawan bisa membantu pembaca lain yang tidak punya cukup waktu dan finansial untuk menentukan buku yang akan dibeli atau dibaca.
Melalui resensi buku, penulis dan penerbit bisa mendapat input dari pembaca agar buku selanjutnya bisa lebih baik. Resensi buku membentuk opini dan membuka diskusi terkait literatur.
Menulis resensi tidak gampang karena tidak mudah menuangkan isi kepala dan pendapat ke dalam tulisan. Oleh karena itu, menulis resensi harus sering dilakukan agar Kawan terbiasa dan bisa menemukan gaya menulis yang nyaman serta enak.
Referensi:
https://www.katclay.com/how-to-write-an-intelligent-book-review/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News