ciri khas dan ragam jenis buku fiksi - News | Good News From Indonesia 2024

Ciri Khas dan Ragam Jenis Buku Fiksi

Ciri Khas dan Ragam Jenis Buku Fiksi
images info

Kalau melihat rak perpustakaan, mungkin kita baru sadar beragamnya jenis buku fiksi. Kawan GNFI yang menata buku fiksi di rak buku di rumah berdasarkan warna atau asal rapi saja? Atau berdasarkan jenis bukunya? Sebelum lebih jauh, yuk bahas dulu definisi buku fiksi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan atau tidak berdasarkan kenyataan. Dengan kata lain, cerita fiksi dibuat berdasarkan imajinasi atau rekaan penulisnya. .

Jadi, buku fiksi adalah buku yang ceritanya tidak berdasarkan kenyataan atau imajinasi penulisnya. Terkadang ada cerita fiksi memasukkan elemen sejarah atau kejadian nyata, tapi tetap diramu dengan elemen fiksi.

Ciri Khas Buku Fiksi

Menurut Hannah Yang (ProWritingAid), ada 5 ciri khas buku fiksi

1. Pengembangan karakter

Walau rekayasa, karakter dalam cerita fiksi terasa menarik dan nyata. Karakter tersebut terasa manusiawi karena punya keinginan, ketakutan, dan motivasi. Hal ini yang membuat pembaca merasa ‘dekat’ dengannya.

Karakter berubah dan berkembang mengikuti cerita. Dalam perjalanan cerita, karakter menghadapi rintangan yang akan membuat dirinya lebih baik atau malah tambah buruk dari sebelumnya.

2. Plot yang menarik

Plot adalah faktor penting dalam cerita fiksi. Ada plot yang disajikan cepat dan penuh twist yang membuat pembaca susah menaruh bukunya. Namun, ada juga penulis sengaja membawa cerita dengan kecepatan lambat, sehingga pembaca bisa santai menikmatinya.

Baca juga: Dari pembaca jadi penulis, berikut cara menulis cerita fiksi

3. Eksplorasi Tema

Biasanya cerita fiksi tema memiliki satu tema. Namun, ada juga penulis yang memasukkan lebih dari satu tema ke dalam ceritanya. Hal ini sah saja, asalkan bisa diramu dan dipadu dengan baik sehingga tidak terkesan memaksa.

4. Teknik dan gaya bahasa

Berbeda dengan nonfiksi yang lugas dan to the point, fiksi lebih bebas dalam bercerita. Mereka menggunakan ragam gaya bahasa untuk menambah kedalaman, keindahan, dan makna cerita. Penulis bisa menggunakan gaya bahasa metafora, alegori, dan sebagainya untuk menyampaikan ceritanya.

5. Genre tropes

Tropes adalah suatu pola atau kondisi yang sering digunakan dalam bercerita. Misalnya cerita seorang anak berlatih membunuh demi membalas kematian ayahnya. Ternyata pembunuh ayahnya justru orang yang mengajarinya selama ini.

Tema cerita seperti itu kerap dipakai di berbagai buku sehingga pembaca jadi familiar. Oleh karena itu keahlian penulis sangat penting supaya tidak terjebak trope dan bisa menciptakan akhir tak terduga.

Jenis Buku Fiksi Berdasarkan Genre

Genre buku fiksi cukup banyak. Kali ini kita akan membahas beberapa genre fiksi menurut Jericho Writers(jerichowriters.com) dan contohnya.

• Horor

Cerita horor membuat pembacanya merasa takut, tidak nyaman, jijik, dan mempertanyakan diri sendiri. Oleh karena itu, novel horor sering memasukkan unsur supernatural dan mistis dalam ceritanya.
Contoh: Lewat Tengah Malam-Ganjil (Sweta Kartika)

• Misteri/Kejahatan

Berfokus pada penyelidikan kasus kejahatan/misteri oleh amatir atau polisi. Novel detektif masuk ke dalam genre ini.
Contoh: Misteri Patung Garam (Ruwi Meita)

Romance

Novel ini berfokus pada hubungan dan percintaan karakter yang ada di dalamnya. Biasanya novel romance berakhir bahagia.
Contoh: Antologi Rasa (Ika Natassa)

Baca juga: Novel fiksi jadi rekomendasi bacaan pelajar

• Fiksi Ilmiah/Science Fiction(Sci-Fi)

Ceritanya mengenai masa depan dan kemajuan teknologi.
Contoh: Supernova (Dee Lestari)

Thriller & Suspense

Seseorang terjebak dalam situasi berbahaya, sehingga ia harus menyelamatkan diri atau orang lain. Terkadang misteri dalam cerita tipe ini tidak tuntas, sebab fokusnya adalah bagaimana karakter utama bisa atau tidak lolos dari situasi berbahaya.
Contoh: Katarsis (Anastasia Aemilia)

• Fantasi

Kerap terinspirasi oleh mitologi, dongeng, dan tradisi dalam penulisan cerita dan karakter. Dari sisi latar belakang, genre fantasi dibagi dua: low fantasy yang berlatarkan bumi dan high fantasy yang settingnya dunia alternatif/bukan bumi yang kita kenal.
Contoh: Tujuh Kelana (Nellaneva)

• Fiksi Sejarah/Historical Fiction (Hisfic)

Cerita fiksi yang latarnya pada suatu era atau tempat tertentu di masa lalu. Dalam genre ini, biasanya karakter utama adalah tokoh imajinasi penulis yang hidup di suatu era atau tempat bersejarah. Namun, bisa juga kebalikannya justru era atau tempatnya khayalan. Hanya saja, karakter utamanya memang ada di dunia nyata pada masa lalu.
Contoh: Teh dan Pengkhianat (Iksaka Banu)

Dari genre fiksi di atas, mana yang Kawan GNFI paling suka?

 

Referensi:
https://prowritingaid.com/what-is-fiction
https://jerichowriters.com/types-of-novels/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FQ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.