Banyak jenis roti di dunia, termasuk roti sourdough, roti yang dikenal sebagai roti sehat. Roti ini bertekstur keras dan garing di luar serta dalamnya yang kenyal dan berongga.
Roti sourdough adalah salah satu jenis roti yang menggunakan ragi alami sebagai bahan bakunya, biasa dikenal sebagai 'sourdough starter'. Sourdough starter terbuat dari campuran air dan tepung yang ditambahkan secara berkala, difermentasi setidaknya selama 5 hingga 8 hari.
Sourdough juga dikenal sebagai roti sehat yang cocok untuk orang yang sedang diet, gangguan pencernaan, dan mencegah berbagai macam penyakit. Apakah benar roti sourdough sehat? Berikut penjelasannya beserta cara untuk menikmati roti ini.
Sejarah Singkat Sourdough
Roti sourdough mempunyai sejarah yang panjang. Dikutip dari You Knead Sourdough, roti sourdough berasal dari Mesir sekitar 1500 sebelum Masehi. Pembuatan roti ini pun tersebar ke bangsa Roma, Yunani, Prancis, hingga ke San Fransisco di tahun 1848.
Berbagai teori menyebutkan sourdough diciptakan karena unsur ketidaksengajaan. Orang Mesir meninggalkan campuran tepung dan air hingga naik menjadi "ragi liar" dan tetap mencampurkannya ke dalam adonan roti sehingga roti naik saat dipanggang.
Baca juga: Bukan Sekedar Roti dan Kue, Pahami Perbedaan Bakery dan Pastry!
Nama sourdough sendiri dicetuskan oleh penambang emas Klondike, Kanada pada masa Demam Emas Klondike tahun 1898. Pada masa itu, pengembang seperti ragi intan dan soda kue kurang diandalkan pada kondisi yang sulit, sehingga penambang dan penduduk setempat selalu membawa kantong starter, bahkan tidur sambil membawa starter supaya tidak membeku di cuaca yang dingin.
Kandungan Nutrisi Roti Sourdough
Roti sourdough digadang-gadang menjadi salah satu jenis roti yang lebih menguntungkan untuk tubuh dibanding roti biasa. Ahli menunjukkan sourdough mengandung kadar serat dan asam fenolik bebas yang lebih tinggi, laju hidrolisis pati yang lebih rendah, dan respon insulin pasca makan yang lebih rendah. Hal ini yang membuat sourdough sangat cocok dikonsumsi untuk diet, penyakit diabetes, hingga penyakit jantung.
Nutrisi pada sourdough ini dihasilkan melalui proses fermentasi pada ragi liar. Selama prosesnya, bakteri asam laktat menjadi aktif dan hidup berdampingan dengan ragi. Bakteri asam laktat ini dapat menurunkan pH yang membuat rasa roti sourdough berubah asam. Fermentasi yang berkepanjangan ini yang menyebabkan peningkatan asam amino bebas dan peptida bioaktif, yang efeknya menguntungkan bagi kesehatan usus.
Walaupun dikenal cocok untuk pencernaan, Roti sourdough ini ternyata tidak sepenuhnya bebas gluten. Dikutip dariCanterbury Baking School, orang yang mempunyai riwayat IBS (iritasi usus besar), intoleransi gluten, atau sensitif terhadap gluten dapat mencerna sourdough karena selama masa fermentasi, kandungan gluten terpecah sehingga tepung dapat mudah dicerna tubuh
Baca juga: Bukan Sekedar Roti dan Kue, Pahami Perbedaan Bakery dan Pastry!
Artikel pada gooddoctor menjelaskan bahwa kalori roti sourdough lebih rendah dibandingkan roti biasa. Pada satu potong roti sourdough seberat 56 gram, di dalamnya terkandung 162 kalori, sedangkan satu potong roti tawar biasa seberat 40 gram terkandung 110 kalori.
Berikut rincian nutrisi roti sourdough:
- 162 kalori
- 32 gram karbohidrat
- 2-4 gram serat
- 6 gram protein
- 2 gram lemak
- 22% AKG selenium
- 20% AKG folat
- 16% AKG thiamin
- 14% AKG mangan
- 14% AKG niacin
- 12% AKG zat besi
Cara Menikmati Sourdough
Roti sourdough mempunyai tekstur unik, luarnya garing dan keras dengan tekstur kenyal dan berongga di dalamnya. Ada berbagai cara makan untuk menikmati roti ini.
Baca juga: Yessika Roti: Mengubah Nasib dengan Tepung dan Ragi
1. Dimakan langsung
Sourdough bisa dimakan langsung tanpa ditambah kondimen lainnya. Kawan dapat menikmati rasa asam roti sourdough yang khas.
2. Dibuat menjadi Roti Isi
Roti isi merupakan salah satu makanan populer yang terbuat dari roti dengan berbagai macam isi, seperti daging atau selai. Roti sourdough bisa dibuat menjadi roti isi juga. Iris sourdough menjadi beberapa bagian, ambil 2 irisan dan tumpuk sourdough bersama isian yang diinginkan. Jadilah roti isi sourdough untuk makan siang.
3. Sourdough Starter untuk Berbagai Hidangan
Sourdough starter tidak hanya terbatas untuk membuat satu roti saja. Kawan bisa menggunakannya untuk pembuatan roti lainnya sebagai pengganti ragi instan. Beberapa hidangan yang bisa menggunakan sourdough starter adalah donat, pizza, croissant, dan hidangan lainnya.
Sekarang Kawan GNFI tahu kelebihan sourdough dan cara untuk menikmatinya. Apakah Kawan pernah mencicipi roti ini?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
