Sering kali kita mendengar istilah bakery dan pastry, tetapi tidak sedikit masyarakat yang masih bingung dengan perbedaan keduanya.
Padahal, meskipun keduanya berkaitan dengan produk-produk yang dipanggang. Namun, terdapat beberapa perbedaan yang dapat membedakan keduanya. Mari, kita telaah apa perbedaan bakery dan pastry tersebut.
Perbedaan Berdasarkan Sejarah
Bakery dan pastry memiliki sebuah sejarah yang berbeda, di mana bakery sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno dan berkembang luas di Benua Eropa dengan jenis bakery yang terkenal adalah roti, dibuat dengan cara fermentasi.
Sedangkan pastry awal dikenal di Inggris sebagai adonan untuk membuat pai daging. Pai tersebut terdiri dari adonan kulit yang disebut pastry.
Perbedaan Berdasarkan Definisi
Bakery berasal dari bahasa Inggris yaitu “bake” yang artinya dibakar atau dipanggang. Sehingga bakery dapat didefinisikan berupa pangan olahan yang dibuat dengan bahan utamanya, yakni tepung terigu, ragi, dan air. Selain itu, terdapat bahan tambahan lainnya dan dalam pengolahannya melibatkan proses pemanggangan.
Sejarah Roti Kuro, Perjalanan, Makna, dan Keunikan Roti Hitam yang Memikat
Sedangkan pastry berasal dari bahasa Prancis yaitu “patisserie” yang artinya kue. Sehingga pastry dapat didefinisikan berupa jenis kue kering yang terbuat dari tepung, lemak, garam, dan bahan lainnya. Pengolahannya melibatkan proses pelapisan lemak dan pemanggangan.
Perbedaan Berdasarkan Bahan Utama
Bahan utama pembuatan bakery dan pastry sangat berbeda. Pastry biasanya terbuat dari tiga bahan utama, di antaranya yaitu telur, mentega, dan tepung. Sedangkan bakery dibuat dengan membutuhkan bahan utama berupa tepung terigu, ragi, dan air.
Tepung yang digunakan dalam pembuatan produk bakery biasanya memanfaatkan tepung protein sedang atau tinggi.
Tujuannya supaya dapat membentuk jaringan gluten yang kuat. Dengan demikian, adonan dapat mengembang dengan baik. Sedangkan pada pastry, tepung yang biasa digunakan berupa tepung protein rendah yang bertujuan untuk menciptakan tekstur yang renyah.
Penggunaan lemak diperlukan untuk pastry dan bakery. Namun pada keduanya memiliki kegunaannya masing-masing. Bahan dasar adonan berlemak pada pastry digunakan untuk menghasilkan produk dengan tekstur kering, renyah, dan flaky.
Sementara bakery lebih memfokuskan pada pelembutan tekstur, dan penguatan jaringan tepung supaya produknya tidak mudah mengeras.
Perbedaan Berdasarkan Proses Pembuatan
Pada umumnya, pembuatan bakery melibatkan proses pembuatan yang sederhana, dimulai dari pencampuran bahan-bahan, fermentasi, dan pemanggangan.
Sedangkan pastry dibuat melalui proses pencampuran, fermentasi, pelapisan lemak dengan cara adonan digulung dan dilipat, dibekukan terlebih dahulu, dan akhirnya dilakukan pemanggangan.
Jenis-Jenis Pastry
Pastry terdapat 3 jenis, di antaranya yaitu paste pastry, puff pastry atau flake pastry, dan short pastry.
Paste pastry terbuat dari campuran tepung terigu, lemak, dan telur yang dibuat dengan proses pemasakan dan proses pemanggangan.
Yessika Roti: Mengubah Nasib dengan Tepung dan Ragi
Pada proses pemasakan dilakukan pemanasan pada campuran air, mentega, dan sedikir garam. Kemudian, masukkan ke dalam tepung dan telur dan lakukan pemanasan dengan suhu sekitar 200—220oC.
Pastry jenis ini menghasilkan lapisan luar renyah, dengan ruang kosong di dalamnya, contohnya paste pastry yaitu choux pastry atau éclair.
Puff pastry atau flaky pastry dibuat dari campuran terigu, gula, susu, telur, dan lemak yang ditambahkan di dalam ataupun di luar adonan sebagai laminate fat yang mana digunakan untuk membuat lapisan. Ini biasanya mengandung lebih dari delapan puluh lapisan.
Pastry jenis ini menghasilkan produk yang ringan, renyah, dan berlapis. Contohnya adalah puff pastry atau flake pastry.
Short pastry merupakan jenis pastry paling sederhana yang terbuat dari campuran tepung terigu, lemak, gula, garam, dan air. Conton dari jenis pastry ini yaitu cookies, tart, dan quiche.
Jenis-Jenis Bakery
Jenis-jenis bakery dapat digolongkan berdasarkan batter dan daught, serta berdasarkan kecepatan pengembangannya.
Jenis bakery yang digolongkan beradasarkan adonan, di antaranya yaitu pour batter (meliputi kue yang mengandung lemak, wafel, popover, kue griddle, dan lainnya), drop batters (meliputi muffin, biskuit, dan kue tetes), dan daughs (roti, pastry, biskuit).
Jenis bakery yang digolongkan berdasarkan kecepatan pengembangan, di antaranya yaitu yeast bread (meliputi roti, roti gulung, dan lainnya), dan quick bread (meliputi muffin, biskuit, dan wafel).
Setelah membaca artikel ini, semoga teman-teman semakin tertarik untuk mengenal lebih dalam dunia bakery dan pastry. Jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis produknya dan temukan produk favorit teman-teman.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News