Rabu (15/1/2025), salah satu anak Patrick Kluivert yang bermain untuk AFC Bournemouth, Justin Kluivert, berhasil menyarangkan gol kala bersua melawan Chelsea. Tendangannya lewat titik putih berhasil membalas gol Cole Palmer sebelum pertandingan berakhir dengan skor 2-2.
Atas golnya tersebut, Justin menjadi raja tendangan penalti sementara ini di Liga Inggris. Ia mencatatkan 6 dari 7 golnya lewat titik putih, mengalahkan top skor sementara Mohamed Salah yang mencetak 5 gol penalti dan eksekutor penalti andalan Chelsea Cole Palmer dengan 3 gol.
Justin Kluivert hanyalah satu dari tiga buah hati Patrick Kluivert dengan istri pertamanya, Angela van Hulten. Dua yang lain laki-laki dan mengikuti jejak ayah mereka berkarir di dunia si kulit bundar. Satu lagi yang sekarang bermain di tim junior FC Barcelona adalah anak Patrick Kluivert dengan istrinya yang kedua, Rossana Kluivert.
Uniknya, dari keempat anak Patrick Kluivert, tidak semuanya fokus menekuni dunia sepak bola seperti ayahnya. Lantas, bagaimana profil keempat anak dari legenda Timnas Belanda tersebut?
Quincy Kluivert, Bermain Bola Sambil Terjun ke Dunia Hiburan
Quincy Kluivert lahir pada 20 Mei 1997 di Amstredam, Belanda. Sejak kecil, Quincy telah memperlihatkan minat terhadap dunia sepak bola dengan bergabung ke Ajax Youth Academy pada 2003.
Akan tetapi, karir Quincy rupanya tidak semoncer ayahnya. Setelah tidak tergabung bersama Ajax, Quincy tidak pernah menembus klub kasta pertama liga Negeri Kincir Angin. Ia beberapa tahun bermain untuk Amsterdamche FC di berbagai kelompok umur, pernah juga bergabung di Vitesse U21 dengan hanya mencatatkan satu penampilan, dan sekarang tergabung ke dalam klub divisi ke-10 Liga Belanda AVV Zeeburgia.
Sembari bermain untuk Zeeburgia, Quincy saat ini juga turun ke dunia hiburan dengan menjadi DJ.
Justin Kluivert si Raja Penalti Bournemouth
Berbeda dengan kakak sulungnya, karir sepak bola anak kedua Patrick Kluivert ini dapat dikatakan hampir semoncer ayahnya. Sejauh bergulirnya musim 2024/2025, Kluivert telah mencetak 8 gol dan 3 assist dari 22 penampilannya bersama AFC Bournemouth. Bahkan, pada 30 November 2024, Justin berhasil mencetak rekor sebagai pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak hat-trick lewat tendangan penalti kala timnya mengalahkan Wolverhampton Wanderers dengan skor 4-2.
Justin Kluivert mengawali karir sepak bolanya di Amsterdamche FC Youth sebelum bergabung ke Ajax Youth Academy pada Juli 2007. Setelah itu, Justin menapaki semua kelompok umur Ajax hingga berhasil promosi ke tim senior pada 2017. Pada 2018, Justin pindah ke AS Roma dan mencapai titik tertinggi nilai transfernya pada musim 2019/2020.
Selepas kepindahannya dari AS Roma pada Oktober 2020, Justin berkali-kali mengembara dari negara ke negara, mulai dari Jerman, Prancis, Spanyol, hingga pelabuhannya saat ini di Liga Inggris.
Selain itu, Justin juga menjadi pemain yang sering dipanggil oleh Timnas Belanda, bahkan hingga menembus tim senior. Tercatat ia sudah bergabung ke Tim Oranje sejak kelompok umur U-15. Bahkan, ia pertama kali dipanggil ke tim senior di bawah asuhan Roenald Koeman pada tahun 2018 saat usianya baru menginjak 18 tahun 10 bulan 21 hari.
Ruben Kluivert, Anak Patrick yang Bermain di Portugal
Sama seperti Justin Kluivert, anak Patrick yang lahir pada 21 Mei 2001 ini juga mengawali karir juniornya di Amsterdamche FC. Bedanya, jika Justin bergabung ke akademi terlebih dahulu, Ruben langsung masuk ke dalam kelompok umur U-17. Setelah itu, Ruben bergabung dengan Utrecht U-19 pada 2018 dan mulai menjajaki berbagai kelompok umur klub tersebut hingga menembus tim senior pada 2022.
Selepas pergi dari Utrecht, Ia bergabung ke klub Belanda lain, FC Dordrecht, pada September 2023 dengan status bebas transfer. Pada musim 2024/2025, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini direkrut oleh Casa Pia A.C. dengan nilai 3,48 milyar. Hingga saat ini, Ruben masih aktif bermain untuk klub asal Lisbon tersebut dengan berposisi sebagai bek tengah.
Shane Patrick Kluivert yang Satu Akademi dengan Lamine Yamal
Anak bungsu Patrick Kluivert yang berbeda ibu dari ketiga kakaknya ini lahir pada 24 September 2007 di Zaandam, Belanda. Shane mengawali karirnya di SC Buitenveldert, salah satu akademi sepak bola yang berbasis di Amsterdam sebelum pindah ke Paris Saint German Youth pada 2016.
Shane hanya bertahan satu tahun di Kota Paris pada musim 2016/2017 dan mulai awal musim 2017/2018, ia memulai karirnya di Spanyol, tepatnya Akademi Barcelona. Hingga saat ini, ia masih bertahan di Blaugrana dan bergabung dengan Barcelona U-18.
Tak hanya mengembara ke klub-klub besar Eropa, Shane juga aktif bermain di tim nasional Belanda sejak kelompok umur U-16 pada 2022 silam. Ia juga pernah bermain untuk Belanda U-17 hingga yang terbaru memperkuat timnas Belanda U-18 pada beberapa pertandingan International Friendly Match dan mencatatkan 2 gol dari 6 penampilan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News