Timun semprot, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Ecballium elaterium, adalah tanaman unik yang berasal dari wilayah Mediterania.
Tanaman ini dikenal karena cara penyebaran bijinya yang luar biasa, yaitu dengan menyemprotkan biji ke udara.
Apa itu Timun Semprot?
Buahnya mirip “pelontar”
Tanaman Ecballium elaterium tumbuh subur di wilayah beriklim hangat dan kering, seperti negara-negara di sekitar Laut Mediterania.
Habitat alaminya meliputi tanah berpasir, daerah berbatu, serta pinggir jalan yang terkena sinar matahari langsung.
Secara fisik, tanaman ini memiliki daun berbentuk oval dengan permukaan yang kasar dan berbulu. Bunganya berwarna kuning cerah dan berbentuk lonceng.
Buahnya yang menyerupai mentimun kecil menjadi ciri khasnya, dengan panjang sekitar 4-10 cm. Ketika matang, buah ini berubah menjadi semacam "pelontar" yang memanfaatkan tekanan internal untuk menyemprotkan bijinya sejauh beberapa meter.
Ilmuwan bongkar rahasia timun semprot
Mekanisme penyemprotan biji pada Ecballium elaterium menjadi fokus penelitian ilmiah baru-baru ini. Dalam studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (2024), Finn Box dan tim peneliti dari berbagai institusi mengungkapkan mekanisme fisika di balik fenomena ini.
Mereka menemukan bahwa tekanan internal dalam buah timun semprot dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi akibat akumulasi cairan di dalam buah.
Ketika buah mencapai tingkat kematangan tertentu atau mendapat rangsangan eksternal, seperti sentuhan, dinding buah akan pecah pada titik lemah. Hal ini menyebabkan cairan di dalam buah menyembur dengan kecepatan tinggi, membawa biji keluar hingga sejauh beberapa meter.
Proses ini mirip dengan mekanisme pelontaran dalam sistem mekanis, tetapi dilakukan secara alami oleh tanaman.
Tim peneliti menggunakan teknik pencitraan berkecepatan tinggi dan analisis mekanis untuk mempelajari pergerakan cairan dan biji.
Mereka juga menemukan bahwa tekanan di dalam buah timun semprot berasal dari kombinasi osmosis dan pertumbuhan dinding buah yang elastis, menciptakan sistem penyimpanan energi yang efisien.
Fenomena penyemprotan biji ini memiliki peran penting dalam ekologi. Dengan kemampuan menyebar biji sejauh beberapa meter, Ecballium elaterium dapat memperluas wilayah pertumbuhannya dan mengurangi persaingan dengan tanaman induk. Hal ini memberikan keuntungan adaptasi di lingkungan yang padat dan sulit.
Referensi
Box, F., Moulton, D. E., Vella, D., Bhagotra, Y., Lowe, T., Goriely, A., Thorogood, C. J. (2024). Uncovering the mechanical secrets of the squirting cucumber. Proceedings of the National Academy of Sciences, 121(50). DOI: 10.1073/pnas.2410420121
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


