ahli botani jepang temukan tumbuhan mungil bernama lentera peri seperti apa bentuknya - News | Good News From Indonesia 2025

Ahli Botani Jepang Temukan Tumbuhan Mungil Bernama 'Lentera Peri', Seperti Apa Bentuknya?

Ahli Botani Jepang Temukan Tumbuhan Mungil Bernama 'Lentera Peri', Seperti Apa Bentuknya?
images info

Thismia kobensis, atau yang dikenal sebagai "lentera peri," dikenal sebagai tumbuhan unik yang tidak melakukan fotosintesis.

Untuk mendapatkan nutrisi, tumbuhan dari kelompok mychoheterotrof ini bergantung pada hubungan simbiosis dengan jamur mikoriza.

Thismia kobensis pertama kali ditemukan pada tahun 1992 di Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang. Namun, habitat aslinya mengalami kerusakan akibat pembangunan industri pada tahun 1999, yang menyebabkan spesies ini dianggap punah pada tahun 2010.

Setelah lebih dari tiga dekade, pada tahun 2021, Profesor Kenji Suetsugu dan timnya berhasil menemukan kembali spesies ini di Sanda City, sekitar 30 km dari lokasi penemuan pertama. 

Keunikan Tumbuhan ‘Lentera Peri’

1. Bunganya mirip lentera

Bunga Thismia kobensis adalah fitur paling mencolok dari tanaman ini. Ia muncul langsung dari permukaan tanah dan menyerupai lentera kecil. Warna bunganya biasanya berkisar antara krem hingga cokelat pucat, dengan corak halus yang menciptakan kesan transparan. Struktur bunga ini unik karena memiliki bagian berbentuk kubah kecil di puncaknya, yang tampak seperti "atap" lentera.

  • Mahkota Bunga: Mahkota bunga (tepals) membentuk struktur melengkung yang menyerupai payung. Ujung-ujungnya sering kali terlihat melengkung keluar, menambah daya tarik visualnya.
  • Rambut pada Kepala Putik: Salah satu ciri khas Thismia kobensis adalah kepala putik yang ditutupi rambut-rambut pendek. Rambut ini berfungsi sebagai elemen struktural yang membantu proses penyerbukan, meskipun mekanisme penyerbukan spesifiknya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

2. Tidak punya daun

Sebagai tumbuhan mycoheterotrof, Thismia kobensis tidak memiliki daun untuk fotosintesis. Sebaliknya, batangnya berwarna pucat, menunjukkan bahwa tumbuhan ini sepenuhnya bergantung pada jamur tanah untuk mendapatkan energi.

Sementara batang Thismia kobensis, sering terkubur di bawah tanah atau tersembunyi oleh serasah daun di lantai hutan. Hanya bunganya yang muncul ke permukaan, menjadikannya sulit ditemukan.

Baca juga Beradaptasi dengan Lingkungan Ekstrem, Hewan dan Tumbuhan Ini Diyakini Bisa Hidup di Mars!

3. Hidup di bawah tanah

Meskipun bunga tumbuh di atas tanah, sebagian besar tubuh tumbuhan ini berada di bawah tanah. Sistem akarnya tidak besar, tetapi kompleks, memungkinkan Thismia kobensis untuk menjalin hubungan erat dengan jaringan jamur di sekitarnya.

4. Sulit dikenali di alam liar

Bunga Thismia kobensis berukuran sangat kecil, biasanya tidak lebih dari beberapa sentimeter, sehingga sulit dikenali di alam liar. Ukuran ini membuatnya semakin terlihat seperti "lentera peri" yang mungil dan misterius.

5. Menyesuaikan diri dengan habitat gelap

Keberadaan Thismia kobensis di lantai hutan yang gelap dan teduh menunjukkan adaptasi evolusionernya terhadap lingkungan minim cahaya. Morfologinya yang sederhana tanpa daun dan ketergantungannya pada jamur mencerminkan efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya di habitatnya yang terbatas.

Penampilan unik dan mekanisme hidup yang tidak biasa membuat Thismia kobensis menjadi subjek penting dalam studi botani, khususnya tentang evolusi tumbuhan dan adaptasi terhadap lingkungan ekstrem.

Baca juga Cantigi, Tumbuhan Tangguh yang Mengantar Pendaki Sampai ke Puncak Gunung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.