mister gepeng legenda urban yang menghantui era 90 an - News | Good News From Indonesia 2025

Mister Gepeng, Legenda Urban yang Menghantui Era 90-an

Mister Gepeng, Legenda Urban yang Menghantui Era 90-an
images info

Urban legend atau legenda urban selalu diperbincangkan hangat di tengah masyarakat. Kehadirannya yang kerap kali penuh misteri dan sensasional merupakan sebuah ekspresi budaya. Tak terkecuali dengan Mister Gepeng, hantu yang mengisi cerita generasi yang tumbuh di era 90-an.

Seperti halnya sebuah legenda urban, Mister Gepeng menjadi dongeng rakyat kontemporer yang bergentayangan di masyarakat modern. Eksistensinya diyakini nyata, meskipun tidak pernah diketahui asal-usulnya dan tidak dapat pula dibuktikan kebenarannya.

Mister Gepeng sering kali digambarkan sebagai hantu sosok laki-laki yang terjepit lift hingga gepeng dan tewas. Ada yang bilang bahwa dia merupakan hantu kamar mandi sekolah, membawa segepok uang, dan dapat ditelepon dengan nomor tertentu. Sebuah versi menyatakan bahwa ia adalah pengusaha kaya raya, sementara versi lain menyebut ia adalah seorang dokter.

Pada masanya, banyak orang yang percaya bahwa Mister Gepeng akan mendatangi toilet sekolah yang kebersihannya tidak terjaga dengan pencahayaan lembab. Hal ini membuat beberapa siswa sekolah takut untuk pergi ke kamar mandi. Meskipun begitu, tidak ada yang bisa membuktikan keberadaannya hingga kini.

Mitos-mitos Tentang Mister Gepeng

Hingga akhir 90-an, kengerian Mister Gepeng menghantui anak-anak sekolah. Karena sebuah legenda urban biasanya jadi cerita yang disebarkan lewat lisan, maka banyak sekali rupa-rupa variasi dari kisah horor yang satu ini.

Melansir Kumparan, berikut beberapa mitos yang beredar terkait eksistensi Mister Gepeng:

Pria Kaya dengan Koper di Tangan

Sebagai seorang pria kaya, diyakini ia mati dengan koper berisi banyak uang. Konon, jika ada yang memanggilnya dengan ritual tertentu, ia akan datang memberikan uang.

Ditelepon dengan Nomor 7777777

Cara memanggil Mister Gepeng cukup unik, salah satunya adalah dengan menelepon nomor 7777777 (tujuh kali angka 7). Jika telepon tersambung, penelepon konon bisa mengambil uang yang diharapkan di lubang toilet.

Ritual di Toilet

Menariknya, pengambilan uang di toilet ini harus menggunakan ritual pada pukul 11 malam. Si pemohon harus melangkah maju-mundur kiri-kanan, sebelum akhirnya uang yang diminta akan muncul secara ajaib.

Ada pula yang percaya bahwa keinginan dapat terkabul hanya dengan ritual melangkah maju-mundur dan kiri-kanan di depan pintu toilet sambil menyebutkan apa yang diinginkan.

Legenda Urban, Ekspresi Budaya Masyarakat

Meskipun legenda urban tidak selalu kabar bohong, penyebarannya yang dilakukan secara lisan sering kali menyertakan bumbu hiperbola yang membuatnya lebih sensasional.

Kini Mister Gepeng sudah kalah pamor dan tidak lagi menghantui masyarakat. Namun, legenda urban tetap memiliki banyak penikmat, bahkan ketika teknologi telah berkembang pesat. Cerita yang dulunya hanya menyebar lewat lisan, kini bisa tersebar luas melalui internet.

Pasalnya, keberadaan legenda urban punya peran tersendiri di tengah masyarakat. Cerita-cerita rakyat kontemporer ini menjadi hiburan yang sering kali memicu imajinasi dan menghadirkan pengalaman emosi, terutama bagi cerita yang mengandung nilai misteri atau horor. Sensasi inilah yang tetap relevan di masyarakat meski zaman telah berganti.

Fenomena legenda urban juga bisa dinilai sebagai ekspresi budaya masyarakat. Variasi sebuah legenda urban biasanya beradaptasi dengan konteks sosial dan budaya masyarakat setempat.

Selain itu, kisah-kisah folklore kontemporer tersebut juga bisa menjadi petunjuk standar moral atau cara memahami kecemasan dan rasa takut masyarakat di suatu masa tertentu.

Melalui kisah-kisah ini, legenda urban biasanya ingin menyampaikan pesan moral atau peringatan untuk berhati-hati terhadap bahaya atau perilaku yang tidak etis.

Meskipun mungkin Mister Gepeng hanya datang sebagai hiburan di era 90-an, eksistensinya tetap menjadi gambaran budaya dan masyarakat.

Begitulah kisah Mister Gepeng. Ketiadaannya hari ini tidak menjadi tanda bahwa folklore telah mati; masih banyak cerita horor yang berkembang sesuai konteks sosial dan masyarakat setempat. Hanya saja, masyarakat dan ekspresi budaya terus berkembang mengikuti zaman.

Jadi, apakah ada legenda urban yang Kawan percaya hingga hari ini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.