es di kutub lebih banyak mencair pada februari ini alasannya - News | Good News From Indonesia 2025

Es di Kutub Lebih Banyak Mencair pada Februari, Ini Alasannya

Es di Kutub Lebih Banyak Mencair pada Februari, Ini Alasannya
images info

Data dari Statista menunjukkan, luas es laut di belahan dunia mengalami penurunan yang sangat drastis pada bulan Februari. Sementara itu, pada bulan November, kondisi es laut di kutub lebih luas.

Ini artinya, pada awal tahun, terutama Januari dan Februari, proses pencairan es laut lebih banyak dibandingkan saat akhir bulan.

Fenomena ini tentu menarik dipelajari. Kenapa luas es laut menurun pada bulan Februari?

Putri Handayani, Orang RI Pertama yang Sampai di Kutub Selatan

Apa Itu Es Laut?

Seperti yang telah diketahui, es laut merupakan air laut yang membeku dan membentuk gumpalan es. Es laut terbentuk secara alami saat musim dingin dan mencair pada musim panas.

Es laut terletak di belahan bumi utara, lebih tepatnya di kutub utara dan kutub selatan yang berada di belahan bumi selatan.

Di kutub utara, es laut berada di Samudra Arktik. Sementara itu, di kutub selatan, es laut mengapung di Samudra Antarktika.

Es laut yang berada di kutub memiliki fungsi yang sangat penting bagi dunia. Es laut berperan dalam mengatur suhu di dunia. Sebab, es laut mampu membantu dalam proses pertukaran panas hingga mengatur kelembapan dan salinitas di lautan kutub.

Oleh karena itu, mencairnya es di kutub yang disebabkan pemanasan global turut berperan dalam perubahan siklus iklim di dunia.

Asia Berbangga! India Negara Pertama Mendarat di Kutub Selatan Bulan

Pencairan Es Laut di Kutub Selatan Lebih Banyak pada Februari

Pada bulan Februari, proses pencairan es di kutub selatan lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. Ini artinya, luas es laut pada bulan tersebut juga menyusut.

Rupanya, siklus ini telah terbentuk dan ajek sejak lebih dari 40 tahun lalu.

Pada Februari, luas es laut selalu berkisar antara 16-19 juta kilometer persegi sejak tahun 1980. Sementara itu, pada bulan November, luas es laut mencapai 27 kilometer persegi. Penurunan luas es di bulan Februari mencapai 30% dibandingkan saat akhir tahun.

Misalnya saja pada 2023, luas es laut pada bulan Februari berada di angka 16,09 juta persegi. Sementara itu, es kembali terbentuk dengan luas 23,93 juta persegi pada November. Angka ini merupakan luasan es laut terendah selama 44 tahun.

Pentingnya Indonesia Masuk Dewan Kawasan Kutub Utara (Arktik)

Lantas, mengapa pada bulan Februari, es di kutub lebih banyak yang mencair?

Sebagai informasi, karakteristik es laut di kutub utara dan kutub selatan berbeda. Di Arktik atau belahan bumi utara, es laut bersifat abadi dan tidak mudah mencair.

Justru, es laut di Arktik yang baru terbantuk akan bertabrakan dan membentuk bukit es. Oleh karena itu, es laut di Arktik lebih tebal dibandingkan es di Antarktika.

Es di Antarktika cenderung lebih mudah mencair sebab lebih tipis. Maka, jika terjadi pencairan es laut, kemungkinan besar fenomena ini ada di kutub selatan.

Bahas Perubahan Iklim di Dunia, Indonesia Singgung Ini di Hadapan Mahkamah Internasional

Pada musim panas, sekitar 40% lapisan es di Samudra Arktik tetap berada pada titik minimum, sedangkan di Samudra Antarktika hanya 15% lapisan es yang bertahan.

Siklus mencairnya es di kutub selatan
info gambar

Di belahan bumi selatan atau Samudra Antarktika, musim panas terjadi pada bulan Desember – Maret. Sementara itu, musim dingin berlaku pada bulan Juni – September.

Oleh karena itu, pada awal tahun, terutama Januari – Februari, banyak es laut yang mencair sehingga luas es laut semakin berkurang. Penurunannya bahkan mencapai sekitar 3-4 juta kilometer persegi.

NASA juga menjelaskan bahwa total es laut Antarktika mencapai puncaknya pada bulan September, bulan yang menjadi akhir musim dingin belahan bumi selatan.

Meski demikian, es laut akan kembali terbentuk pada musim dingin.

Hal ini jelas berkebalikan dengan es laut di Arktik. Di belahan bumi utara, luas maksimun es laut terjadi setiap bulan Maret, sedangkan luas minimumnya setiap bulan September.

Pemanfaatan Mangrove dan Kawasan Gambut sebagai Kunci Pencegahan Perubahan Iklim Indonesia

 

 

 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.