Sebagai negara yang kaya akan budaya kuliner, Indonesia punya berbagai macam menu makanan dan minuman lezat. Selain rasanya, nama dan sejarahnya juga tak kalah unik. Tak terkecuali minuman segar khas Riau dan Kepulauan Riau ini yang diberi nama "Laksamana Mengamuk".
Meskipun namanya membuat kita mengernyitkan dahi, tetapi tenang saja, sajian penutup ini memiliki cita rasa yang segar dan lezat.
Es laksamana mengamuk merupakan minuman berbahan dasar potongan buah kuweni. Minuman ini disajikan kuah santan dan gula merah atau gula pasir sehingga rasanya legit. Lembar daun pandan membuat laksamana mengamuk menjadi wangi dan khas. Es batu kemudian menjadi pelengkap sehingga minuman ini semakin segar untuk dinikmati.
Buah kuweni termasuk dalam jenis mangga-manggaan. Namun, biasanya ukuran buah kuweni lebih besar dan lebih berserat dibandingkan mangga. Aromanya wangi, daging buahnya lembut, dan rasanya manis.
Laksamana mengamuk menjadi sajian tatkala hidangan penutup. Biasanya ada ketika perjamuan, berbuka puasa, atau ketika perayaan hari besar tiba. Lalu, bagaimanakah minuman ini mendapatkan namanya yang unik?
Melansir dari Tribunnews Pekanbaru,minuman ini pertama kali dijual oleh Pondok Patin HM Yunus pada 1994 di Jalan KH Nasution, Pekanbaru. Pemiliknya kemudian berkisah mengenai asal muasal minuman ini yang diyakini berasal dari legenda kuno masyarakat Riau.
Diambil dari Kisah Seorang Laksamana yang Mengamuk
Konon awal mula nama "Laksamana Mengamuk" berasal konflik sebuah keluarga. Alkisah terdapat seorang laksamana yang mengamuk di sebuah tanah perkebunan kuweni, dikarenakan sang istri dibawa kabur oleh sang pemilik kebun. Dengan marah, ia menebaskan pedangnya ke segala arah hingga membuat buah-buah mangga kuweni tersebut berjatuhan ke tanah.
Setelah si laksamana puas melampiaskan amarahnya, warga yang sedari tadi hanya menonton kemudian mendekati ke arah buah kuweni yang telah koyak dan berserakan. Warga bingung mau diapakan buah-buah yang telah terkoyak tersebut.
Tercetuslah ide dari seorang perempuan yang menonton di antara warga. Si perempuan memungut buah-buah kuweni yang telah tercincang dan mencampurkannya dengan santan, gula, dan es batu. Ia kemudian membagikannya kepada masyarakat desa. Warga setempat menyukai minuman tersebut dan mulai memberikan nama "Laksamana Mengamuk" untuk sajian manis menyegarkan ini.
Sajian dengan Resep Sederhana, Banyak Variasi
Es laksamana mengamuk dibuat dari bahan-bahan sederhana. Biasanya, sajian ini terdiri dari potongan buah kuweni, gula, santan, daun pandan, dan es batu.
Cara pembuatan es laksamana mengamuk pun cukup mudah. Pertama, didihkan santan bersama dengan gula pasir atau gula merah, kemudian ditambahkan daun pandan agar wangi. Setelah masak dan wangi, matikan kompor dan dinginkan.
Air santan dan gula yang telah dingin kemudian dimasukkan ke dalam gelas yang telah diisi dengan potongan buah kuweni. Jika ingin lebih segar lagi, bisa juga ditambahkan potongan es batu ke dalam gelas.
Sajian es laksamana mengamuk memang sederhana. Namun, banyak variasi yang membuat es laksamana mengamuk semakin istimewa. Misalnya, dengan menambahkan sirup vanili. Atau untuk isiannya, ditambahkan pula selasih dan kelapa muda. Ada pula yang santannya sengaja tidak direbus terlebih dahulu.
Bagaiamanapun minuman ini disajikan, es laksamana mengamuk tidak hanya soal nama yang unik, minuman ini legit dan segar sehingga wajar saja jika masyarakat masih melestarikan keberadaannya. Hingga kini, es laksmana mengamuk menjadi salah satu ciri khas masyarakat Melayu Riau.
Bagaimana, apakah Kawan tertarik mencoba?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


