air guraka minuman bangsawan ternate yang kini dinikmati semua kalangan - News | Good News From Indonesia 2024

Air Guraka, Minuman Bangsawan Ternate yang Kini Dinikmati Semua Kalangan

Air Guraka, Minuman Bangsawan Ternate yang Kini Dinikmati Semua Kalangan
images info

Minuman hangat selalu punya tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, tak terkecuali air guraka asal Maluku Utara. Sebelum menjadi minuman herbal tradisional seperti saat ini, konon pada zaman dahulu air guraka biasa dinikmati para bangsawan.

Air guraka atau guraka merupakan minuman herbal asal Maluku Utara, terutama Ternate dan Halmahera. Air guraka berarti air jahe dalam bahasa Ternate. 

Minuman ini dihidangkan selagi hangat sehingga air guraka bisa dijadikan penghangat tubuh. Selain itu minuman ini juga dipercaya sebagai penguat imun dan penambah stamina. Hal ini dikarenakan air guraka merupakan minuman campuran jahe dan serai yang dipercaya memiliki banyak khasiat.

Sekilas air guraka mirip dengan minuman tradisional jahe lain yang banyak ditemui seperti wedang jahe, bandrek, atau saraba. Namun yang membedakannya, air guraka menggunakan gula merah khas Ternate dan kacang kenari.

Air guraka terdiri dari campuran jahe, serai, gula merah, dan taburan kacang kenari. Gula merah khas yang digunakan membuat minuman ini berwarna pekat sehingga nampak seperti kopi. Kadang kala, air guraka juga ditambahkan kayu manis dan pandan untuk menambahkan aroma dan rasa. Ada juga yang menikmatinya dengan tambahan kental manis.

Minuman Favorit Bangsawan

Pada masanya, Maluku menjadi pusat penghasil rempah-rempah. Sehingga tidak heran jikalau minuman tradisional asal Maluku Utara ini juga kaya akan rempah.

Konon air guraka dulunya hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan. Melansir dari Kebudayaan Kemdikbud, air guraka pernah menjadi minuman para sultan dan petinggi di lingkungan keraton Ternate. Bahkan, minuman ini juga disuguhkan ke tamu-tamu sultan dari berbagai kalangan dan negara.

Dari budaya bangsawan inilah kemudian air guraka melekat menjadi bagian dari identitas Ternate. Sehingga lama-kelamaan budaya ini berkembang menjadi minuman tradisional yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Air guraka kini telah menjadi minuman menyehatkan warisan para leluhur.

Dinikmati dengan Pisang Goreng Mulu Bebe

Air guraka memang paling cocok dinikmati bersama gorengan pisang, sukun, atau singkong. Namun, pisang goreng mulu bebe (atau pisang goreng mulut bebek) khas Maluku Utara menjadi "jodoh" yang tepat untuk air guraka. Tidak lupa sambal dabu-dabu khas Sulawesi atau sambal colo-colo yang terkenal di Ternate juga turut melengkapi.

Pisang goreng ini punya rasa uniknya tersendiri. Seperti dikutip dari Indonesia Kaya, awalnya pisang goreng mulut bebek yang masih setengah matang dikupas dan diiris tipis memanjang, kemudian digoreng dengan tingkat panas tertentu hingga nampak kering. Rasanya tidak terlalu manis dan renyah sehingga cocok dinikmati dengan sambal.

Selain air guraka, pisang goreng mulu bebe juga dinikmati oleh masyarakat Maluku Utara sebagai teman minum teh atau kopi di pagi hari atau sore hari. Uniknya, pisang goreng mulu bebe ini juga kerap kali ditemani oleh cemilan kacang kenari dan ikan teri asin yang gurih.

Dengan rasanya yang unik, sejarah yang menarik, dan latar kebudayaannya yang kaya, wajar saja minuman ini populer bukan hanya di kalangan masyarakat Maluku semata. Pada tahun 2017, air guraka berhasil masuk ke daftar nominasi Anugerah Pesona Indonesia dalam kategori Minuman Tradisional Terpopuler.

Jika sedang berkunjung ke Ternate, Kawan bisa menemukan air guraka dengan mudah di berbagai tempat wisata ataupun sepanjang tepi pantai. Kawan bisa menikmati air guraka dan pisang mulu bebe di waktu-waktu menjelang malam atau sambil duduk santai melihat keindahan Pulau Maitara. Air guraka bukan cuma tentang rasa, tetapi juga pengalaman kebudayaan yang berharga, apakah Kawan tertarik mencoba?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.