eksplor suryakencana tempat nongkrong budaya kuliner juara dan cerita tak terlupa - News | Good News From Indonesia 2025

Eksplor Suryakencana, Tempat Nongkrong Budaya, Kuliner Juara, dan Cerita Tak Terlupa!

Eksplor Suryakencana, Tempat Nongkrong Budaya, Kuliner Juara, dan Cerita Tak Terlupa!
images info

Pada tanggal 14 Desember 2024, mahasiswa semester 3 jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie diberikan kesempatan untuk hunting foto di salah satu kawasan legendaris di Kota Bogor, yaitu Suryakencana. Dengan suasana penuh semangat dan kamera di tangan, mereka menjelajahi setiap sudut untuk menangkap momen yang penuh makna.

Perjalanan ini tidak hanya sekadar untuk memenuhi tugas fotografi, tetapi juga menjadi pengalaman belajar langsung tentang arsitektur, kuliner, dan human interest.

Langkah pertama dimulai dari gerbang ikonik “Lawang Suryakencana.” Gerbang ini mencerminkan akulturasi budaya Tionghoa dan lokal yang kental, dengan hiasan lampion merah bergelantungan, memberikan suasana meriah dan tradisional.

Tulisan di papan kayu yang bertuliskan “Kampung Tengah Buitenzorg, Dayeuh Bogor” seakan menyambut setiap pengunjung dengan cerita sejarahnya. Tulisan tersebut bisa diartikan sebagai: "Sebuah kampung bernama Kampung Tengah yang berada di wilayah Buitenzorg (Bogor) saat itu, yang kini dikenal sebagai Dayeuh Bogor atau Kota Bogor." Hal ini menunjukkan pengaruh kolonial dan budaya lokal yang saling bersinggungan dalam penamaan tempat.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Beranjak dari gerbang, mahasiswa memasuki kawasan pasar tradisional yang ramai. Lorong-lorong sempit dipenuhi pedagang yang menjajakan dagangan mereka, mulai dari sayur-mayur segar hingga kebutuhan pokok lainnya.

Di sini, nuansa human interest begitu terasa. Pedagang yang sedang bernegosiasi dengan pembeli, orang tua yang berjalan membawa barang belanjaan, hingga tawa anak kecil yang bermain di pinggir jalan menjadi objek foto yang sarat emosi.

Salah satu mahasiswa, Shofiya, mengungkapkan, “Di sini, aku bisa benar-benar merasakan dinamika kehidupan masyarakat yang begitu autentik. Tidak hanya sekadar foto, tapi juga cerita yang tertangkap di setiap sudutnya.”

Tidak lengkap rasanya menjelajahi Suryakencana tanpa mencicipi kulinernya. Kawasan ini dikenal sebagai surga kuliner dengan berbagai pilihan makanan yang menggugah selera. Mulai dari mie goreng, kwetiau, hingga masakan Padang tersaji di sepanjang jalan.

Para mahasiswa sibuk mengabadikan keunikan gerobak makanan dan keramaian pengunjung yang mengantri. Beberapa dari mereka juga mencoba jajanan khas seperti es sekoteng dan siomay. Menurut Avesiena, salah satu mahasiswa, “Mencoba kuliner di sini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memperkaya wawasan kita tentang keberagaman budaya di Indonesia.”

Sumber: Dokumentasi Pribadi
info gambar

Di tengah hiruk-pikuk Pasar Suryakencana, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie tak hanya berburu momen, tetapi juga mengabadikan dinamika kehidupan masyarakat lokal. Salah satu foto yang mereka tangkap adalah seorang pedagang kue pukis yang tengah sibuk menuangkan adonan ke dalam cetakan. Dalam ekspresi wajahnya yang serius, terlihat dedikasi yang tinggi untuk menghasilkan kue pukis dengan rasa yang otentik.

Tak jauh dari sana, seorang pria berjalan dengan memikul keranjang penuh bawang merah di atas kepalanya. Pemandangan ini menjadi potret nyata tentang kehidupan para pedagang pasar tradisional yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mahasiswa tidak hanya merekam gambarnya tetapi juga belajar memahami perjuangan dan semangat hidup masyarakat.

Kawasan ini juga menawarkan sisi lain yang memikat, yaitu keragaman budaya yang mencerminkan harmoni. Dari arsitektur bangunan kuno hingga keberadaan lampion merah yang menggantung, setiap elemen seakan menjadi saksi bisu akulturasi budaya Tionghoa dan Sunda yang sudah berlangsung ratusan tahun.

Melangkah lebih dalam, mahasiswa menemukan kios-kios kuliner legendaris yang telah berdiri selama puluhan tahun. Aneka makanan seperti kue lapis legit, asinan Bogor, dan dodol Chinesse menjadi sajian khas yang mampu menggugah selera sekaligus membawa nostalgia.

Suryakencana bukan sekadar kawasan, tetapi sebuah perjalanan waktu yang mengajakmu menyelami kekayaan tradisi dan budaya Bogor yang autentik. Di sini, langkahmu akan ditemani oleh aroma makanan legendaris yang menggoda dan kehangatan sapa penduduk lokal yang ramah. Setiap sudutnya menyimpan cerita, mulai dari kios-kios tua yang menjual camilan khas hingga lorong-lorong sempit yang penuh warna kehidupan.

Bagi pecinta kuliner, Suryakencana adalah surga. Dari soto mie legendaris, asinan khas Bogor, hingga wedang ronde hangat yang menenangkan, setiap gigitan membawa kelezatan yang sulit dilupakan. Namun, pengalaman di sini bukan hanya soal makanan—ini tentang merasakan atmosfer yang begitu hidup, di mana tradisi dan modernitas berpadu harmonis.

Siapkan kameramu untuk menangkap momen-momen istimewa: lampion-lampion cantik yang menggantung di sepanjang jalan, pedagang yang sibuk dengan dagangannya, atau sekadar senyuman tulus dari warga setempat. Namun, lebih dari itu, siapkan hatimu untuk terhubung dengan nilai-nilai kehidupan yang sederhana tetapi bermakna.

Jadi, tunggu apa lagi? Jadikan Suryakencana bagian dari rencana perjalananmu berikutnya. Temukan pesona yang membuatnya tetap menjadi ikon legendaris Kota Hujan, dan rasakan pengalaman yang akan kamu kenang seumur hidup. Suryakencana tidak hanya mengajakmu untuk datang, tetapi juga untuk pulang dengan cerita dan kenangan yang tak terlupakan!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AE
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.