mengenal 10 flora yang jadi identitas provinsi di pulau sumatra sudah tahu belum - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal 10 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sumatra, Sudah Tahu Belum?

Mengenal 10 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sumatra, Sudah Tahu Belum?
images info

Mengenal 10 Flora yang Jadi Identitas Provinsi di Pulau Sumatra, Sudah Tahu Belum?


Pulau Sumatra dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, termasuk berbagai jenis flora yang menjadi identitas provinsi-provinsinya. Keanekaragaman ini mencerminkan betapa unik dan beragamnya ekosistem di pulau ini. Tidak hanya memiliki nilai ekologis, flora di Pulau Sumatra juga memiliki nilai budaya yang tinggi.

Setiap provinsi di Pulau Sumatra memiliki flora khas yang menjadi simbol identitasnya. Keindahan dan keunikan flora ini tidak hanya menarik perhatian para ilmuwan, tetapi juga para wisatawan yang ingin melihat langsung kekayaan alam Sumatra. Flora-flora ini juga sering digunakan dalam berbagai acara adat dan budaya lokal.

Dengan mengetahui flora khas dari masing-masing provinsi di Pulau Sumatra, kita bisa lebih menghargai kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Berikut ini flora identitas provinsi di Pulau Sumatra yang perlu Kawan ketahui.

1. Bunga Jeumpa - Aceh

Apakah kawan pernah mendengar bunga cempaka kuning? Bunga yang juga dikenal sebagai bunga jeumpa ini memiliki nama ilmiah Michelia champaca dan disebut champaca dalam bahasa Inggris. Bunga jeumpa banyak ditemukan di Aceh dan dijadikan simbol identitas Provinsi Aceh.

Tanaman ini memiliki beragam manfaat. Kayunya dapat digunakan untuk membuat panel pintu dan peralatan rumah tangga, sementara bunganya diolah menjadi minyak cempaka yang populer dalam industri kosmetik. Bunga jeumpa juga berguna untuk perawatan rambut.

baca juga

Selain itu, daun tanaman ini dapat digunakan sebagai obat untuk batu ginjal, mengatasi mulas, dan menghilangkan bau mulut. Kulit kayunya bermanfaat untuk meredakan demam dan mengatur menstruasi yang tidak teratur.

2. Bunga Kenanga - Sumatra Utara

Pernahkah kawan mendengar istilah "pohon parfum"? Pohon kenanga sering disebut demikian karena bunga kenanga memiliki aroma yang sangat harum. Selain dikenal sebagai kenanga, tanaman ini juga disebut ylang-ylang dengan nama ilmiah Cananga odorata.

Bunga kenanga kaya akan minyak atsiri yang diekstraksi melalui proses penyulingan. Hasilnya adalah minyak kenanga atau yang dikenal juga sebagai Java cananga oil. Karena aromanya yang khas dan menyegarkan, minyak kenanga banyak digunakan dalam industri kecantikan dan pengobatan.

3. Pohon Andalas - Sumatra Barat

Kawan tentu pernah mendengar nama Andalas, bukan? Selain dikenal sebagai universitas negeri di Sumatra Barat, Andalas sebenarnya adalah nama tanaman endemik yang menjadi identitas Provinsi Sumatra Barat.

Saat ini, pohon Andalas masih bisa ditemukan di beberapa daerah di Sumatra Barat, terutama di Lembah Anai dan Lembah Gunung Merapi (Nagari Paninjauan, Andaleh, Balai Satu) di Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, pohon ini juga tumbuh di kaki Gunung Talang, sekitar Maninjau, Sungai Puar, Batang Barus, dan di Gunung Sago.

4. Nibung - Riau

Nibung adalah jenis palem liar yang tumbuh di rawa-rawa dengan nama ilmiah Oncosperma tigillarium atau O. filamentosum. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut nibong. Di Indonesia, pohon nibung banyak ditemukan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.

Bagi masyarakat Riau, pohon nibung memiliki makna khusus sebagai simbol persatuan dan persaudaraan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan pohon nibung sebagai maskot provinsi mereka.

5. Sirih - Kepulauan Riau

Bagi kawan yang tinggal di daerah tertentu, mungkin sering melihat ibu-ibu sedang menyirih. Apa sebenarnya manfaat dari sirih? Sebelum menjawabnya, mari kita kenali sirih terlebih dahulu. Sirih adalah tanaman merambat yang memiliki nama ilmiah Piper betle. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini dikenal sebagai betel pepper atau betelvine.

Daun sirih terkenal karena khasiatnya sebagai tanaman obat. Perempuan zaman dulu sering mengunyah sirih bersama kapur sirih, pinang, gambir, atau kapulaga, sebuah kebiasaan yang disebut menyirih atau nginang. Menyirih dipercaya dapat menyehatkan tubuh dan menambah stamina.

baca juga

6. Pinang Merah - Jambi

Pinang Merah adalah jenis palem liar yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Nama ilmiahnya adalah Areca vestiaria Giseke. Di luar negeri, tanaman ini dikenal sebagai palm red tree atau orange crownshaft.

Batang merah yang berpadu dengan warna buah yang cerah membuat pinang merah sangat menarik. Karena itu, banyak orang menanamnya sebagai tanaman hias di pekarangan rumah atau perkantoran.

Selain tampilannya yang indah, pinang merah juga memiliki banyak khasiat, termasuk sebagai obat diabetes, obat cacing untuk hewan ternak, antioksidan, dan obat kontrasepsi bagi pria.

7. Duku - Sumatra Selatan

Pernahkah kawan mengunjungi Kota Palembang? Jika iya, pasti kalian tahu tentang buah yang sangat terkenal dari kota ini, yaitu buah duku.

Buah ini juga dikenal dengan nama langsat dan memiliki nama ilmiah Lansium domesticum. Di Indonesia, duku Palembang sangat terkenal karena rasanya yang manis dan bijinya yang sedikit.

Pohon duku umumnya memiliki tajuk yang besar dengan daun-daun padat berwarna hijau cerah. Tandan buahnya relatif pendek dan berisi sedikit buah. Buah duku berukuran besar dan cenderung bulat, dengan kulit yang agak tebal namun tidak bergetah saat masak.

8. Bunga Bangkai - Bengkulu

Tahukah Kawan mengapa bunga ini disebut bunga bangkai? Ya, karena bunga ini mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk. Tanaman ini juga dikenal sebagai suweg raksasa atau batang krebuit, dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum.

Bunga bangkai termasuk dalam keluarga talas-talasan (Araceae) dan merupakan tanaman endemik Sumatra.

Karena banyak ditemukan di Provinsi Bengkulu, bunga bangkai ditetapkan sebagai flora identitas provinsi tersebut. Namun, kini bunga ini telah tersebar di berbagai penjuru dunia, terutama di kebun botani atau oleh penanam khusus.

9. Nagasari - Bangka Belitung

Pohon ini dikenal dalam bahasa Inggris sebagai gutta-percha. Pohon besar ini bisa mencapai ketinggian hingga 60 meter dengan diameter mencapai 120 cm. Batangnya lurus dan berbentuk silindris dengan banir yang tipis dan lebar.

Kayunya berwarna cokelat kemerahan dan mengkilap. Buahnya berwarna hijau, berbentuk memanjang, dan berisi biji yang juga berbentuk memanjang.

10. Bunga Ashar - Lampung

Bunga ashar lebih dikenal sebagai tanaman hias karena warnanya yang indah dan menarik. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini disebut Four o'clock plant karena bunganya mulai mekar sekitar pukul empat sore, bertepatan dengan waktu salat ashar.

Tanaman ini dapat tumbuh hingga setinggi 102 cm dan hanya hidup selama satu tahun. Bunganya berbentuk seperti terompet kecil dengan variasi warna yang beragam, tergantung jenisnya. Ada yang berwarna merah, putih, kuning, dan bahkan kadang terdapat campuran warna dalam satu pohon.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.