tinggi vitamin a minyak makan merah lebih unggul dari minyak goreng sawit - News | Good News From Indonesia 2024

Tinggi Vitamin A, Minyak Makan Merah Lebih Unggul dari Minyak Goreng Sawit

Tinggi Vitamin A, Minyak Makan Merah Lebih Unggul dari Minyak Goreng Sawit
images info

Kelapa sawit (Elaeis guineensis) adalah tumbuhan asal Afrika dengan segudang manfaat yang terkandung dari ujung daun hingga akarnya. Hampir semua bagian tumbuhan kelapa sawit dapat dimanfaatkan dalam industri pangan hingga energi.

Menurut data U.S. Department of Agriculture (USDA), Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia pada 2023, dengan total produksi mencapai 43 juta metrik ton atau 56% dari total produksi minyak sawit global.

Tak heran jika pemerintah akhirnya mendorong pengembangan minyak makan merah sebagai produk sampingan minyak sawit yang melimpah di Indonesia. Salah satu faktor pendorongnya adalah fenomena kelangkaan minyak goreng sawit pada 2022. Ini disebabkan oleh ketersediaan bahan baku minyak kelapa sawit yang tidak stabil hingga harga bahan baku yang mengalami fluktuasi seperti yang dikutip dari Jurnal Economia 2023.

Meskipun sama-sama berasal dari minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil, minyak makan merah memiliki perbedaan dengan minyak goreng sawit dari segi proses produksi hingga kandungan nutrisi.

Baca Juga: Mengenal Minyak Makan Merah yang Diklaim Lebih Sehat, Seberapa Aman?

Mengandung Beta Karoten

Minyak makan merah mengandung pigmen karotenoid yang berasal dari beta karoten yang secara alami terdapat pada buah sawit dengan kadar yang cukup tinggi. Dikutip dari Rafflesia Journal of Natural and Application Sciences, hasil penelitian Zeb dan Malook (2009) menyatakan bahwa minyak makan merah atau red palm oil mengandung beta karoten sekitar 250—350 ppm. 

Pigmen karotenoid pada minyak makan merah diperoleh dari warna alami minyak sawit mentah yang tidak dilakukan proses pemutihan atau bleaching seperti pada minyak goreng sawit biasa yang berwarna kuning jernih.

Kandungan beta karoten yang tinggi pada minyak makan merah membuatnya lebih unggul dibandingkan minyak goreng sawit yang tidak mengandung beta karoten.

Beta karoten merupakan prekursor vitamin A yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel serta jaringan, khususnya pada mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai gangguan penglihatan, seperti penurunan daya penglihatan hingga xerophthalamia atau kelainan pada kornea mata yang diawali dengan gejala mata kering dan dapat berujung kebutaan. 

Konsumsi rutin minyak makan merah yang kaya akan beta karoten tentunya diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan vitamin A di Indonesia, khususnya pada balita dan ibu hamil.

Harga Lebih Murah

Minyak goreng menjadi kebutuhan primer hampir seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, mayoritas pangan saat ini diolah melalui proses menggoreng atau menumis yang membutuhkan minyak goreng sebagai bahan utamanya.

Hingga saat ini, minyak goreng sawit masih merajai pasar dan dapur rumah tangga hingga rumah makan di Indonesia.

Minyak goreng yang terbuat dari minyak kelapa sawit tergolong memiliki harga yang lebih murah, yaitu berkisar antara Rp19.000—25.000/liter dibandingkan minyak goreng yang terbuat dari bahan lain, seperti minyak wijen, kedelai, zaitun, hingga kanola yang bisa menyentuh harga Rp90.000/liter.

Kehadiran minyak makan merah tentunya diharapkan bisa menjadi alternatif bahan pangan nasional pengganti minyak goreng sawit yang selama ini umum digunakan masyarakat. Terlebih minyak makan merah dibandrol dengan harga yang lebih murah dibandingkan minyak goreng sawit.

Dilansir dari Liputan6, minyak makan merah memiliki harga pasaran berkisar antara Rp14.000—15.000 tanpa subsidi dan berpotensi memperoleh subsidi dari pemerintah dengan harga Rp6.000—8.000 seperti pemaparan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI (19/3/24) lalu. 

Baca Juga: RI Punya Pabrik Minyak Makan Merah di Deli Serdang, Kapasitas 7 Ton per Hari

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.