Anemia adalah kondisi di mana terjadi penurunan jumlah massa eritrosit, yang ditunjukkan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah eritrosit dalam darah. Sintesis hemoglobin memerlukan ketersediaan zat besi dan protein di dalam tubuh. Protein berperan dalam pengangkutan zat besi ke sumsum tulang untuk membentuk molekul hemoglobin yang baru (Gallagher, 2008).
Adapun remaja putri merupakan kelompok yang rentan mengalami anemia. Oleh karena itu, program penanggulangan anemia gizi telah dikembangkan dengan sasaran utama remaja putri di tingkat SMP, SMA, dan sederajat, serta wanita di luar sekolah, sebagai upaya strategis dalam memutuskan siklus masalah gizi. Meskipun begitu, prevalensi anemia di kalangan remaja putri di Indonesia masih tergolong tinggi, yang menunjukkan bahwa anemia masih merupakan masalah kesehatan yang signifikan (Kemenkes RI, 2014).
Namun, dengan menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan kaya zat besi, serta memahami pola menstruasi yang sehat, remaja putri dapat mencegah anemia dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dampak Anemia pada Remaja Putri
Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan mendapatkan cukup zat besi, remaja putri dapat meningkatkan kemampuan belajar, mendukung pertumbuhan tubuh yang optimal, serta tetap aktif secara fisik, sehingga kualitas hidup mereka pun meningkat.
Mahasiswa Instiper Yogyakarta Lahirkan Cookies dari Daun Kelor untuk Lawan Anemia
Pencegahan Anemia
Menurut Almatsier (2011), pencegahan dan pengobatan anemia dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dari sumber hewani (daging, ikan, ayam, hati, dan telur) serta nabati (sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan tempe).
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C (seperti daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas), yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Tambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh menggunakan dengan Tablet Tambah Darah (TTD)
Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) mengandung zat besi dan asam folat sangat dianjurkan bagi remaja putri untuk memenuhi kebutuhan zat besi yang meningkat akibat menstruasi.
Selain itu, konsumsi TTD dapat mengobati anemia, meningkatkan kemampuan belajar, serta memperbaiki kualitas sumber daya manusia.
Pola Menstruasi yang Normal dan Tidak Normal
Memahami pola menstruasi yang sehat sangat penting untuk mencegah anemia. Siklus menstruasi yang teratur dan perdarahan yang tidak berlebihan dapat membantu menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh remaja putri.
Menjaga pola makan yang bergizi, berolahraga secara teratur, dan memperhatikan tanda-tanda gangguan menstruasi adalah langkah-langkah yang dapat mendukung kesehatan menstruasi yang optimal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News