bye bye stres rahasia mahasiswa kelola stress saat uas - News | Good News From Indonesia 2024

Bye-Bye Stres! Rahasia Mahasiswa Kelola Stres Saat UAS

Bye-Bye Stres! Rahasia Mahasiswa Kelola Stres Saat UAS
images info

Stres merupakan kondisi yang sering dialami mahasiswa, terutama saat menghadapi tekanan Ujian Akhir Semester (UAS). Stres terjadi ketika individu merasa adanya ketidakseimbangan antara tuntutan akademik yang tinggi dengan kemampuan untuk memenuhinya (Looker & Gregson, 2005).

Ketika Ujian Akhir Semester (UAS) tiba, mahasiswa pada umunya sudah sedikit kehilangan motivasi belajar dan ingin untuk cepat-cepat menyambut waktu liburan. Namun, stres adalah kondisi yang sangat wajar dialami oleh siapapun.

Rasa stres yang dialami mahasiswa saat menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) dirasakan karena rasa takut akan hasil yang buruk. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk lebih mengenal stres. 

Memahami cara mengelola stres menjadi sangat penting bagi mahasiswa saat menghadapi UAS agar tetap terkendali dan fokus. Kondisi stres dapat mempengaruhi kinerja otak saat mengerjakan ujian. Maka dari itu mahasiswa harus lebih peka terhadap apa yang sedang dirasakan serta lebih mengenal diri sendiri.

Jika seseorang telah mengenal dirinya, ia pasti tahu apa yang harus ia lakukan ketika ia sedang mengalami stres. Eits! tapi tenang aja nih buat Kawan GNFI yang merasa belum mengenal dirinya dengan baik dan belum tau apa yang harus dilakukan ketika sedang mengalami stres.

Artikel ini akan memberikan beberapa saran tentang cara efektif mengelola stres khususnya bagi mahasiswa yang diharapkan dapat menghadapi tekanan saat UAS secara lebih optimal dan meningkatkan motivasi belajar mereka. Perlu diketahui nih Kawan GNFI, stres yang mengganggu kinerja otak (kognitif), mental, serta fisik adalah stres negatif.

Lantas, bagaimana caranya agar stres saat menghadapi tekanan UAS tidak mengganggu kesehatan fisik maupun mental? Yuk, simak beberapa cara praktis dan efektif untuk mengelola stres negatif agar Anda tetap fokus, tenang, dan siap menghadapi ujian dengan percaya diri! 

Menurut Henry Manampiring (2019) dalam bukunya yang berjudul Filosofi Teras terdapat beberapa tahapan bagi seseorang dalam merespon stres negatif, antara lain:

1. Stop (Berhenti) 

Ketika kita sedang merasakan stres negatif di dalam situasi apapun, langkah pertama yang dapat kita ambil adalah berhenti. Terkadang stres menjadi sebuah sinyal untuk kita agar kita beristirahat.

Dalam kasus mahasiswa yang sedang stres mengalami UAS, langkah ini dapat dilakukan. Ketika periode sebelum UAS kalian sudah merasakan stres kalian dapat mengistirahatkan pikiran kalian atau berhenti memikirkan hal tersebut. Kalian bisa coba untuk mencari distraksi seperti bermain, menonton, pergi ke suatu tempat baru, dan hal-hal lain yang dapat membuat kalian merasa senang.

2. Think & Assess (Dipikirkan dan Dinilai)

Langkah kedua ini menunjukkan kalau kalian sudah berprogres ke fase berikutnya dalam mengelola stres yang negatif. Ketika sudah berhasil mendiamkan emosi negatif dan mencari distraksi, kita mulai dapat berpikir secara rasional.

Dalam konteks mahasiswa yang sedang stres menghadapi UAS, setelah Kawan GNFI mendiamkan emosi dan mencari distraksi, Kawan akan merasa lebih baik dan dapat berpikir dengan jernih. Di tahap ini yang harus dilakukan adalah memikirkan secara baik-baik tentang strategi dan pembagian waktu dalam belajar.

Kawan GNFI akan mulai sadar jika terlalu memikirkan sesuatu hingga ketakutan itu tidak baik dan akan lebih baik jika dipikirkan secara logis dan baik-baik..

3. Respond (Respon)

Langkah terakhir ini merupakan hasil dari kedua langkah awal. Ketika sudah bisa berpikir dengan jernih. Tubuh dengan sendirinya akan merespon pikiran dengan sesuatu yang positif seperti, perkataan atau perilaku.

Jika kita pindahkan ke dalam konteks seorang mahasiswa yang sedang mengalami stres saat menghadapi UAS, maka tahapan ini adalah tahapan yang memberikan jawaban berupa bukti nyata atas apa yang telah dipikirkan sebelumnya.

Jadi, ketika sudah memikirkan strategi belajar dan pembagian waktu. Maka tubuh kita secara otomatis akan merespon hal tersebut berupa tindakan. Kawan GNFI akan mulai belajar untuk mempersiapkan UAS dengan kondisi pikiran yang sudah tenang dan stres yang dialami juga sudah berhasil diredam

Kesimpulannya, mengelola stres saat menghadapi UAS penting agar mahasiswa tetap fokus dan tenang. Menurut Henry Manampiring dalam Filosofi Teras, ada tiga langkah efektif: Stop (Berhenti) untuk meredakan emosi dengan beristirahat dan mencari distraksi, Think & Assess (Dipikirkan dan Dinilai) untuk menyusun strategi belajar secara logis, dan Respond (Respon) untuk bertindak sesuai rencana dengan pikiran yang lebih tenang.

Dengan menerapkan langkah ini, stres dapat dikelola, motivasi belajar meningkat, dan mahasiswa lebih siap menghadapi UAS.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.