Selain dikenal akan alamnya yang indah dan menawan, Bali juga turut menyimpan sejumlah kisah mistis yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu di antaranya adalah leak yang menjadi legenda ikonik dalam kebudayaan Bali.
Leak adalah salah satu makhluk mitologi yang terbentuk dari hasil penerapan ilmu tertentu. Umumnya, sosok leak digambarkan dalam wujud bermata besar dan melotot, rambut panjang, dan kedua taring tajam yang mencuat ke bawah.
Meskipun kebanyakan orang Indonesia sudah familier dengan leak, apakah Kawan GNFI tahu tentang asal-usulnya? Baca terus untuk menemukan asal-usul leak Bali dan alasan yang lantas membuat makhluk mitologi ini begitu terkenal.
Apa Itu Leak?
Sebelum menelusuri lebih lanjut tentang asal-usulnya, apa sebenarnya leak itu? Kata leak sendiri terdiri dari le yang berarti 'penyihir' dan ak yang berarti 'jahat'.
Namun, dikutip dari Zein (2021), leak sebenarnya merupakan sebuah ilmu spiritual yang membebaskan seseorang dalam menembus segala batasan yang dimilikinya, termasuk mengubah identitasnya (ahamkara) seiring dengan kesadaran orang tersebut yang melemah.
Penerapan ilmu ini menghubungkan penganutnya pada luasnya samudra kuasa yang tak terhingga (segara tanpa tepi) melalui teknik meditasi. Dengan kata lain, ilmu leak berpusat pada keinginan melampaui diri sendiri dari batasan manusiawi.
Walau demikian, orang-orang sering salah memahami bahwa ilmu leak sama seperti Aji Wegig atau ilmu hitam. Padahal, ilmu leak dikategorikan sebagai bentuk meditasi Tantra khas Bali.
Tantra sendiri berarti ajaran yang menitikberatkan pada metode mantra dan meditasi. Di sisi lain, ilmu Aji Wegig mengandung suatu cara yang dapat merugikan orang lain, sebagaimana konsep ilmu hitam.
Baca Juga: Mengungkap Kekuatan Magis Tari Leak dan Murka Seorang Calonarang
Asal-usul Leak Bali
Menurut mitosnya, asal-usul leak Bali diketahui bermula pada abad ke-11 Masehi saat Raja Airlangga memerintah. Di zaman itu, hidup seorang ibu tunggal yang dikenal sebagai ahli dalam menggunakan ilmu hitam bernama Calon Arang.
Wanita tersebut gusar karena tidak ada yang mau meminang anaknya, Ratna Manggali. Ia pun melampiaskannya dengan menyuruh para muridnya menjadi leak dan menyebarkan malapetaka.
Demi menghentikannya, Raja Airlangga mengusulkan Mpu Bahula untuk menikahi Ratna Manggali. Jelas Calon Arang gembira bukan main sampai dirinya pun mengadakan pesta pernikahan besar-besaran. Begitu pesta tersebut berakhir, Mpu Bahula bertanya pada sang istri, bagaimana bisa ibunya itu bisa sedemikian sakti.
Ratna Manggali pun mengatakan, kekuatan sang ibu ada dalam kitab sihir yang selalu dibawanya ke mana-mana, bahkan saat tidur pun dijadikannya bantal. Ketika Calon Arang tertidur lelap, diam-diam Mpu Bahula mengambilnya, lalu menyerahkannya pada Mpu Bharadah, sang guru.
Keesokannya, mengetahui buku sihirnya lenyap dicuri, Calon Arang geram. Ia pun kembali mencelakakan semua orang di desa tersebut. Mengetahui hal ini, Mpu Bharadah lekas menemui Calon Arang. Pertarungan sengit antara keduanya pun tak terelakkan dan Calon Arang berakhir kalah.
Walau demikian, ilmu hitam atau ilmu leak yang diemban Calon Arang masih lestari hingga sekarang.
Jenis Ilmu Leak
Berdasarkan tingkatan sifatnya, ilmu leak dibagi menjadi tiga: satwika yang berarti kebaikan, rajasika yang berarti ego dan keakuan, serta tamasika yang berarti keburukan.
Tak hanya itu, merujuk Asosiasi Parapsikologi Nusantara, ilmu leak juga memiliki tiga tingkatan. Mereka yang memiliki ilmu-ilmu ini konon mampu mengubah wujud tubuhnya menjadi hewan hingga burung dengan cakar berbisa.
Namun, dipercaya pula bahwa wujud leak yang sebenarnya adalah berupa orang yang memiliki lidah panjang dan gigi tajam.
Adapun penjelasan tentang ilmu-ilmu leak berdasarkan perubahan wujudnya adalah sebagai berikut:
1. Ilmu Leak Tingkat Bawah
Menurut kepercayaan orang Bali, ilmu leak tingkat rendah memungkinkan seseorang untuk mengubah wujudnya menjadi binatang. Seseorang dengan ilmu leak ini dapat berubah wujud menjadi monyet, anjing, kambing, dan lainnya.
2. Ilmu Leak Tingkat Menengah
Pada tingkatan ini, seseorang dapat menjelma menjadi burung Garuda maupun Pitik Bengil yang paruh dan cakarnya berbisa, serta matanya yang memancarkan api.
Bukan hanya itu, pemilik ilmu ini pun mampu menjadi Jaka Tungul. Itu adalah pohon enau tak berdaun yang batangnya dapat menembakkan api dan bau beracun.
3. Ilmu Leak Tingkat Tinggi
Terakhir, seseorang dengan ilmu leak tingkat tinggi mampu berubah wujud menjadi Rangda atau bentuk Bade, yaitu menara pembawa jenazah 21 tingkat yang tubuhnya mengandung api. Segala sesuatu yang datang mendekati menara tersebut akan berakhir terbakar.
Cara Mengusir Leak Bali
Seperti disebutkan sebelumnya, leak sebenarnya adalah sebuah ilmu spiritual. Hanya saja, tidak menutup kemungkinan orang-orang tertentu mempergunakannya untuk merugikan orang lain.
Dilansir situs desasedang.badungkab.go.id, masyarakat Bali percaya bahwa pengaruh leak dapat ditangkal dengan menggunakan pandan berduri.
Secara umum, pandan berduri konon mampu menetralisasi kekuatan-kekuatan negatif di sektiarnya. Sementara itu, perihal leak, daun yang satu ini hampir tak pernah absen selama pawai ogoh-ogoh, yang menampilkan patung-patung makhluk mistis.
Apakah cara ini dijamin ampuh? Tidak ada jawaban pasti karena konsep leak dan daun pandan berduri sendiri merupakan bagian dari mitos dan legenda.
Kendati demikian, Sekretaris Desa Sedang, I Gusti Ngurah Suarnawa, berpendapat bahwa "kepercayaan orang tua zaman dahulu pasti ada alasan, maksud, dan tujuan, tidak sembarangan membuat mitos-mitos atau semacamnya."
Sebagai tambahan pula, dalam Lontar Pengejukan Leak karya Drs I Wayan Sumawa, terdapat sejumlah mantra yang dipercaya mampu mengusir atau menangkal ilmu leak, antara lain
- mantra Ki Dukuh Sakti, mantra yang menggunakan perantara kelapa kuning yang airnya diminum dan dipercikkan ke seluruh area rumah;
- mantra pengasih desti, mantra yang menggunakan perantara dua butir telur yang digambar dengan gambar laki-laki dan perempuan;
- mantra pengejukan atau menangkap leak tanpa sarana, mantra yang dilakukan dengan menujuk orang yang menggunakan ilmu leak untuk mengusik orang lain; dan lain sebagainya.
Baca Juga: Legenda Putri Luh Candrasari dari Bali yang Memiliki Kecantikan Memikat
Demikianlah asal-usul leak Bali beserta sejarah hingga jenisnya. Dari sini, tentu kita dapat semakin memahami, betapa melestarikan kepercayaan yang dianut di setiap daerah Indonesia sangat penting karena berkaitan dengan aspek budaya tradisional.
Informasi dalam artikel ini telah diperbaharui pada Selasa, 13 Mei 2025, pukul 11.48 WIB.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News