Pernahkah Kawan bingung membedakan marmot dan guinea pig? Meski sering dianggap sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Jika Kawan pecinta hewan atau hanya ingin terlihat pintar saat berdiskusi dengan teman, artikel ini akan memberi Kawan perspektif baru tentang dua anak bulu menggemaskan ini. Yuk, kita bongkar misterinya!
Nama dan Habitat yang Bertolak Belakang
Marmot dan guinea pig memang terdengar mirip, tapi habitat asli mereka berbeda jauh. Marmot adalah penghuni dataran tinggi dan padang rumput, seperti Pegunungan Alpen di Eropa atau Pegunungan Rocky di Amerika Utara.
Nah, guinea pig, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai tikus belanda, berasal dari wilayah dataran rendah di Amerika Selatan.
Habitat alami sangat memengaruhi perilaku dan adaptasi fisik hewan, termasuk marmot dan guinea pig. Jadi, jangan heran jika marmot lebih tangguh di suhu dingin, sementara guinea pig lebih nyaman di lingkungan hangat.
Siapa yang Lebih Besar?
Kalau Kawan bertemu langsung, marmot jelas lebih besar. Marmot bisa mencapai panjang 50 cm dengan berat hingga 8 kg, hampir sebesar kucing rumahan! Nah, guinea pig jauh lebih kecil, rata-rata hanya sekitar 20—30 cm dengan berat 0,7—1,2 kg.
Mungkin Kawan berpikir, "Kenapa ukurannya bisa beda banget?" Jawabannya ada pada evolusi mereka. Marmot hidup di alam liar dengan predator besar, sehingga ukurannya yang lebih besar membantu mereka bertahan hidup.
Guinea pig, di sisi lain, telah lama didomestikasi, sehingga ukurannya tetap kecil dan praktis untuk dipelihara.
Si Introvert vs Si Ekstrovert
Marmot dikenal sebagai hewan sosial yang hidup dalam kelompok besar. Mereka bahkan memiliki sistem peringatan unik untuk memberi tahu anggota kelompok akan bahaya. Sebaliknya, guinea pig lebih cocok menjadi hewan peliharaan individual, meskipun mereka tetap menikmati interaksi dengan manusia atau sesama guinea pig.
Guinea pig adalah contoh sempurna dari hewan domestik yang telah belajar bergantung pada manusia untuk kenyamanan dan keamanan mereka.
Cara Berkomunikasi
Marmot berkomunikasi dengan suara peluit panjang dan keras, terutama untuk memberi tahu kelompok mereka tentang ancaman. Suara ini bisa terdengar hingga jarak ratusan meter! Guinea pig, di sisi lain, lebih lembut. Mereka mengeluarkan suara “wheek” saat lapar atau ingin perhatian, serta suara mendengkur lembut saat merasa nyaman.
Jika Kawan memelihara guinea pig, mungkin Kawan sudah akrab dengan suara khas mereka ini. Lucu, kan?
Baca juga: 5 Fakta Unik Hewan Mamalia, Ada yang Dijuluki Arsitek!
Herbivora dengan Selera Berbeda
Kedua hewan ini sama-sama herbivora, tetapi makanan favoritnya berbeda. Marmot memakan rumput, biji-bijian, dan bunga liar. Nah, kalau guinea pig, mereka lebih suka sayuran segar seperti wortel, bayam, atau paprika.
Kebutuhan makanan mereka juga mencerminkan adaptasi lingkungan. Marmot membutuhkan makanan tinggi kalori untuk bertahan hidup selama hibernasi di musim dingin, sedangkan guinea pig membutuhkan asupan vitamin C secara teratur karena tubuh mereka tidak dapat memproduksinya sendiri.
Kehidupan di Alam vs Rumah
Marmot adalah hewan liar yang sulit dipelihara, karena mereka membutuhkan lingkungan alami yang luas dan suhu yang sesuai untuk bertahan hidup.
Guinea pig, di sisi lain, adalah bintang di dunia hewan peliharaan. Mereka mudah dirawat, ramah, dan bisa menjadi teman yang menyenangkan bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Guinea pig adalah salah satu hewan domestik pertama di dunia, yang menunjukan betapa lamanya hubungan mereka dengan manusia.
Gaya Hidup
Marmot dan guinea pig juga memiliki gaya hidup yang sangat berbeda, terutama saat musim dingin tiba.
- Marmot: Mereka akan hibernasi selama berbulan-bulan di bawah tanah. Tubuh mereka dirancang untuk bertahan hidup dalam kondisi minim makanan dan suhu ekstrem.
- Guinea Pig: Tidak perlu hibernasi. Mereka adalah hewan aktif sepanjang tahun dan bisa diajak bermain kapan saja.
Jangan Salah Lagi, ya!
Marmot dan guinea pig mungkin terlihat mirip, tetapi mereka adalah hewan yang sangat berbeda. Marmot adalah penghuni alam liar yang besar, tangguh, dan sosial, sementara guinea pig adalah sahabat manusia yang kecil, ramah, dan penuh cinta.
Jadi, lain kali saat seseorang bingung atau salah menyebut, Kawan bisa dengan percaya diri dan sopan menjelaskan perbedaannya. Siapa tahu, Kawan jadi terlihat seperti pakar hewan kecil, kan?
Pemahaman adalah kunci mencintai makhluk lain. Jadi, mari terus belajar tentang dunia satwa yang luar biasa ini!
Bagaimana, sudah siap memukau teman-teman Kawan dengan fakta menarik ini?
Baca juga: Dugong dan Manatee, Hewan Mamalia Laut yang Kerap Dikira Kembar
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News