mentimun dan zucchini saudara kembar yang berbeda - News | Good News From Indonesia 2024

Mentimun dan Zucchini: Saudara Kembar yang Berbeda

Mentimun dan Zucchini: Saudara Kembar yang Berbeda
images info

Ketika melihat mentimun dan zucchini, apa Kawan pernah bingung membedakan keduanya? Wajar saja, bentuknya serupa, warnanya mirip, dan sering kali mereka “nongkrong” pada bagian yang sama di supermarket.

Tapi tahukah Kawan, ada perbedaan besar yang lebih dari sekadar penampilan? Yuk, kita ulik bersama fakta-fakta menarik ini yang mungkin belum pernah Kawan dengar sebelumnya!

Asal-usul

Saat melihat mentimun dan zucchini, Kawan mungkin berpikir, “Ini kan sama aja?” Keduanya berbentuk lonjong dengan warna hijau segar. Tapi, tunggu dulu! Mentimun (Cucumis sativus) adalah buah tropis yang sering dimakan mentah, sedangkan zucchini (Cucurbita pepo) umumnya diolah sebelum disantap. Jadi, meski terlihat seperti saudara, mereka berasal dari genus yang berbeda.

Mentimun termasuk ke dalam keluarga melon, berasal dari Asia Selatan, khususnya India, dan telah dibudidayakan selama lebih dari 3.000 tahun. Sementara itu, zucchini merupakan anggota keluarga labu dari Amerika Tengah dan Meksiko. Meski keduanya tumbuh subur di iklim tropis, mereka memiliki sejarah panjang yang memisahkan mereka sejak awal.

Rasa dan Tekstur

Pernah mencoba menggigit mentimun segar? Rasanya renyah dengan kandungan air yang menyegarkan. Ini sebabnya mentimun sering jadi pilihan utama untuk salad dan infused water. Di sisi lain, zucchini memiliki tekstur lebih padat dan sedikit rasa manis, menjadikannya favorit dalam hidangan tumisan, pasta, atau bahkan kue.

Bagi Kawan yang suka sensasi segar dan ringan, mentimun adalah pilihan tepat. Tapi kalau mencari sensasi lembut dan mendekati manis untuk masakan yang lebih kompleks, zucchini tidak tertandingi. Bagaimana, Kawan ada di kubu mana?

Baca juga: Mengapa Kucing Melompat Ketakutan Saat Melihat Mentimun? Mungkin Ini Sebabnya

Nutrisi

Kalau bicara soal kandungan gizi, keduanya punya keunggulan masing-masing. Mentimun kaya akan air (hampir 96%), menjadikannya solusi alami untuk hidrasi tubuh. Selain itu, mentimun mengandung antioksidan seperti beta karoten yang baik untuk kulit.

Zucchini, di sisi lain, adalah sumber serat dan vitamin C yang tinggi. Plus, zucchini rendah kalori tetapi mengenyangkan, cocok untuk Kawan yang sedang menjaga berat badan.

Cara Penyajian

Tumpukan mentimun.
info gambar

Mentimun sering dimakan mentah, seperti dijadikan acar, campuran salad, atau bahkan hanya dicocol sambal. Sebaliknya, zucchini hampir selalu dimasak, karena tekstur dan rasa lembut serta mendekati manisnya akan lebih menonjol setelah dipanaskan.

Tips Praktis:

  • Ingin mencoba zucchini? Coba panggang dengan minyak zaitun dan rempah.
  • Punya mentimun segar? Potong-potong kecil untuk infused water dengan tambahan lemon dan daun mint.

Warna dan Ukuran

Foto dari tiga buah zucchini.
info gambar

Sekilas, kulit mentimun dan zucchini tampak serupa—hijau gelap dengan garis samar. Namun, jika diperhatikan lebih dekat:

  • Kulit mentimun sering kali lebih halus dan tipis, sehingga bisa langsung dimakan tanpa dikupas.
  • Kulit zucchini sedikit lebih tebal dan terkadang memiliki tekstur kasar.

Perhatikan juga ukuran: zucchini biasanya lebih besar dan berbentuk silinder sempurna, sementara mentimun sering kali lebih ramping dan melengkung.

Harga dan Ketersediaan

Di Indonesia, mentimun jauh lebih mudah ditemukan dan harganya sangat terjangkau. Zucchini, di sisi lain, masih tergolong bahan premium yang tidak selalu tersedia di pasar tradisional. Harganya pun lebih mahal. Jadi, jika bujet adalah prioritas, mentimun jelas menang telak.

Namun, zucchini mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat urban karena tren hidup sehat dan plant-based diet. Jika Kawan penggemar gaya hidup modern, zucchini bisa jadi bagian dari petualangan kuliner Kawan.

Aplikasi Unik

Ingin alternatif rendah karbohidrat untuk pasta? Cobalah zoodles (zucchini noodles). Dengan alat spiralizer, zucchini bisa diubah menjadi mi sehat yang cocok untuk diet keto atau paleo.

Sedangkan mentimun? Ia lebih sering dimanfaatkan sebagai masker wajah alami. Kandungan antioksidannya membantu meredakan kulit kemerahan dan memberi efek menyegarkan.

Baca juga: Oteng-Oteng, Hama Kecil Ancaman Serius Bagi Mentimun!

Pilih Berdasarkan Kepribadian Kawan!

Jadi, mana yang lebih cocok untuk Kawan? Jika Kawan adalah tipe orang yang suka kesegaran praktis tanpa repot, mentimun adalah sahabat setia Kawan. Tapi jika Kawan gemar bereksperimen dengan masakan unik dan ingin mengikuti tren global, zucchini adalah jawabannya.

Pada akhirnya, baik mentimun maupun zucchini punya keistimewaannya masing-masing. Jadi, mengapa harus memilih satu jika Kawan bisa menikmati keduanya sesuai kebutuhan?

Sekarang Kawan tahu bahwa mentimun dan zucchini bukan hanya dua nama untuk satu sayuran yang “sama”. Mereka punya asal-usul, nutrisi, dan fungsi yang unik.

Bagaimana menurut Kawan? Sudah menentukan pilihan, atau malah ingin mencoba keduanya hari ini?

Baca juga: Benih Timun Jawa yang Jadi Inspirasi Model Pesawat yang Lebih Stabil

Referensi:

  • https://repository.unmuhjember.ac.id/2041/9/BAB%20I.pdf
  • https://www.kompas.com/food/read/2020/11/23/100755375/bedanya-zukini-dan-timun-dari-rasa-hingga-kegunaan-pada-masakan
  • https://www.alodokter.com/10-manfaat-jus-timun-untuk-kesehatan-tubuh
  • https://www.alodokter.com/zucchini-buah-hijau-yang-bermanfaat-untuk-kesehatan
  • https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/730/apa-itu-plant-based-diet-berikut-manfaat-dan-cara-memulainya
  • https://www.alodokter.com/diet-keto-ketahui-manfaat-cara-menjalani-dan-risikonya
  • https://www.alodokter.com/pernah-dengar-diet-paleo-baca-informasinya-di-sini
  • https://downshiftology.com/recipes/how-to-make-and-cook-zucchini-noodles-the-most-popular-methods/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WO
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.