Pertamina semakin gencar dorong pemanfaatan BBM hijau di berbagai sektor. Hal tersebut untuk mendukung visi Indonesia net zero emissions pada tahun 2060.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 2019—2024, Airlangga Hartarto pernah menyampaikan isu krisis energi harus segera ditangani, sehingga Indonesia menargetkan net zero emissions pada tahun 2060 mendatang.
“Indonesia memiliki visi untuk capai net zero emissions pada tahun 2060 atau lebih cepat dan target tersebut tidak boleh melesat,” ungkap Airlangga dalam acara Special Event Road to G20 by HIMPUNI, pada 25 Oktober 2022, dikutip dari Kemenko Perekonomian.
Mengutip Kemenko Perekonomian, mewujudkan komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emissions pada tahun 2060, diperlukan kerja sama dan kemitraan dalam menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga publik, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta swasta harus turun tangan dalam proyek ini.
Oleh karena itu, Pertamina kian berinovasi dalam menghadirkan BBM hijau di segala sektor, seperti menyediakan bioetanol hingga hydrotreated vegetable oil (HVO).
Baca juga: Pertamina Bangun Pabrik Bioetanol, Suplai Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Dorong Transisi Energi
Kolaborasi Pertamina dan Vale dalam Penggunaan BBM Hijau
Transisi energi ramah lingkungan sedang dilakukan Indonesia dalam menjaga ketahanan energi dan mewujudkan ekonomi hijau di masa mendatang.
Kehadiran BBM hijau dapat mendorong optimalisasi pembangunan yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Hal ini membutuhkan keterlibatan dari seluruh komponen bangsa dalam mewujudkannya.
Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) terus berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan bagi negeri ini, sehingga bisa tercapainya net zero emissions pada tahun 2060.
Sebelumnya, Pertamina berhasil mengembangkan BBM hijau berbasis minyak sawit (CPO) untuk avtur.
Kini, Pertamina menempatkan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai pionir dalam mengadopsi HVO atau Pertamina Renewable Diesel untuk bahan bakar alat berat di sektor pertambangan.
Penggunaan BBM hijau tidak hanya menjadi solusi untuk bahan bakar berkelanjutan, namun juga dapat menunjang efisiensi operasional di industri tambang.
Mengutip dari CNCB Indonesia, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya menegaskan bahwa agenda tersebut sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen Pertamina dalam mewujudkan BBM hijau untuk capai net zero emissions.
Produk HVO sendiri memiliki nilai TKDN lebih dari 99%, sehingga Pertamina berharap dengan kerjasama ini dapat menginspirasi sektor lain untuk segera beralih ke energi yang ramah lingkungan, demi masa depan yang lebih hijau.
PT Vale Indonesia juga menjelaskan bahwa kerjasama ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam dekarbonisasi maupun pengurangan jejak karbon.
"Penggunaan HVO adalah upaya kami mencapai target dekarbonisasi. Bahan bakar ini tak hanya mendukung efisiensi operasional, namun dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Kami bangga menjadi pionir dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia," kata Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, pada 8 November 2024, dalam pernyataannya di CNCB Indonesia.
Kemudian, Head of Supply Change Management PT Vale, Sadewo Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya ingin agar industri pertambangan lainnya juga mengikuti langkah PT Vale dalam mengadopsi bahan bakar dan teknologi yang ramah lingkungan.
“Kami yakin penggunaan HVO ini bisa tereplikasi ke beberapa perusahaan tambang lainnya," ujarnya, pada 8 November 2024, dikutip dari Bisnis.
Diwartakan oleh Kompas, pada kesempatan ini pihak Pertamina dan PT Vale melakukan uji coba pada dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar.
Menariknya, lewat uji coba penggunaan BBM hijau tersebut, pemakaian emisi karbon dapat berkurang hingga 70 persen dan emisi gas rumah kaca hingga 80 persen, jika dibandingkan dengan diesel konvensional.
Baca juga: Menilik Komitmen Indonesia dalam Pengembangan Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan
Sumber:
- https://ekon.go.id/publikasi/detail/4652/akselerasi-net-zero-emissions-indonesia-deklarasikan-target-terbaru-penurunan-emisi-karbon
- https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4996/pemerintah-terus-mendorong-percepatan-transisi-energi-di-dalam-negeri-guna-mencapai-target-net-zero-emission-pada-2060
- https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3353/transisi-energi-ciptakan-pembangunan-berkelanjutan-yang-ramah-lingkungan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20231214145551-4-497400/peran-pertamina-gencarkan-bbm-hijau-kian-nyata-ini-buktinya
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20241108120533-4-586697/pertamina-gandeng-vale-dorong-penggunaan-bbm-hijau-di-sektor-tambang
- https://sulawesi.bisnis.com/read/20241107/540/1814232/vale-inco-gunakan-hvo-bahan-bakar-dari-minyak-sayur-untuk-operasional-alat-berat
- https://money.kompas.com/read/2024/11/09/141700226/pertamina-gandeng-vale-pasok-bbm-hijau-di-sektor-penambangan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News