Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) segera memiliki pabrik bioetanol baru untuk mewujudkan transisi energi menuju bahan bakar yang ramah lingkungan.
Pada 5 September 2024, Pertamina NRE menandatangani dua perjanjian kerja sama strategis, pertama dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), dan kedua dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pabrik bioetanol yang akan dibangun di Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, dirancang dengan kapasitas produksi 30.000 kiloliter per tahun.
Pemanfaatan Energi Terbarukan dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia
Memanfaatkan tebu
Dalam operasionalnya, pabrik ini akan memanfaatkan molase, hasil sampingan dari pengolahan tebu, sebagai bahan baku utama.
Selain itu, kerja sama dengan Pemerintah Provinsi NTT akan fokus pada identifikasi lahan potensial untuk tanaman energi seperti tebu, jagung, dan singkong.
Upaya ini bertujuan tidak hanya untuk mendukung transisi energi, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertanian lokal di NTT.
“NTT memiliki potensi besar untuk tanaman energi seperti jagung. Kolaborasi ini diharapkan akan mempercepat kemajuan daerah dan menciptakan lapangan kerja baru," kata Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake.
Inisiatif Pertamina NRE ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (BBN).
Sebelumnya, Pertamina juga telah meluncurkan Pertamax Green 95 pada tahun 2023, sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM) dan mendukung swasembada energi nasional.
Sah! Indonesia Akhirnya Punya Pabrik Anoda Baterai Litium Terbesar di Dunia di Kendal
Dukung transisi energi
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan pentingnya kemitraan pemerintah dan swasta untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.
“Pertamina terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan transisi energi nasional,” ujarnya.
Ke depan, bioetanol yang diproduksi akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai bagian dari komitmen Pertamina Group dalam mendukung energi bersih dan berkelanjutan.
“Kerja sama ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan bioetanol di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat mempercepat transisi energi dan memberikan dampak positif bagi negara," kata John Anis, CEO Pertamina NRE
Dorong Dekarbonisasi Sektor Energi, Indonesia-Jepang Kolaborasi Wujudkan NZE 2030
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
