Menciptakan generasi unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) terus berupaya melakukan berbagai strategi untuk memperkuat budaya literasi di masyarakat.
Mengutip dari laman resmi Indonesia Emas 2045, Indonesia memiliki visi dalam menyambut 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045 mendatang, yakni menjadi Negara Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Terdapat empat pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, salah satunya adalah pembangunan manusia yang berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Budaya literasi merupakan fondasi utama dalam mengembangkan karakter dan kompetensi setiap individu, sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada 2045 mendatang.
SDM yang unggul menjadi salah satu elemen utama dalam kemajuan bangsa, karena sebaik apapun infrastruktur yang dimiliki Indonesia, tidak akan optimal jika tidak dibekali dengan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
Oleh karena itu, musisi literasi Indonesia, Ferry Curtis menegaskan bahwa budaya membaca sangat berperan besar dalam kemajuan bangsa.
"Bangsa yang maju adalah bangsa pembaca," ujarnya dalam acara Gebyar Anugerah Literasi, pada 14 Oktober 2024, dikutip dari Borneo News.
Akademisi dari Universitas Palangka Raya (UPR), Fendahapsari Singgih Sendayu juga menyatakan bahwa memiliki pengetahuan literasi dapat menjadi kunci dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia, sekaligus mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
"Kekayaan budaya Indonesia akan tetap lestari jika masyarakatnya memiliki pengetahuan literasi," ujarnya dalam acara Bincang-Bincang Literasi bersama Duta Baca Indonesia, di Kota Palangka Raya, pada 13 September 2024, dikutip dari RRI.
Baca juga: Gol A Gong Ingatkan Budaya Literasi Keluarga Harus Dipupuk demi Indonesia Emas 2045
TPBIS Jadi Strategi Perpusnas dalam Memperkuat Budaya Literasi Indonesia
Deputi Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami menjelaskan bahwa budaya literasi dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM.
“Literasi sangat berperan dalam pembangunan, serta menghadirkan sumber daya manusia unggul, sehingga mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya, pada 21 Maret 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Dalam Rancangan RPJMN 2025-2029, terdapat salah satu agenda pembangunan tersebut mengenai penguatan karakter bangsa dan kemajuan kebudayaan melalui peningkatan budaya literasi Indonesia.
“Agenda ini merupakan program prioritas nasional, yaitu salah satunya untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan dan berkarakter, sehingga dibutuhkan penguatan budaya literasi,” ujar Ketua Panitia Rakornas Bidang Perpustakaan, Joko Santoso, pada 14 Mei 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Menariknya, dalam mendukung visi Indonesia Emas 2024, Perpusnas menghadirkan program yang dapat memperkuat budaya literasi masyarakat, yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu untuk tahun 2024.
“TPBIS merupakan salah satu upaya Perpusnas untuk penguatan budaya literasi hingga tingkat desa,” ucap Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI, Prof Endang Aminudin Aziz dalam acara Sosialisasi Penguatan Budaya Literasi melalui TPBIS dan Penyediaan Bahan Bacaan Bermutu untuk Perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat Tahun 2024, pada 21 Maret 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Program TPBIS menghadirkan perpustakaan sebagai tempat penyedia bahan literatur, tetapi juga sebagai wadah inspiratif yang menawarkan berbagai program, seperti diskusi buku hingga menjadi pusat kegiatan budaya dan pendidikan.
“Perpustakaan berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di masyarakat. Dengan menyediakan akses untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan literasi,” tambahnya, pada 21 Maret 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Oleh karena itu, Perpusnas menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat budaya literasi masyarakat.
Melalui kerja sama ini, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar menjelaskan bahwa Perpusnas akan memberi bahan bacaan bermutu sebanyak 1.000 buku yang akan didistribusikan ke 2.000 rumah ibadah pada 2025, di antaranya 1.526 masjid.
“Upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Total ada 10.000 ruang baca terbuka bagi masyarakat, dengan 2.000 di antaranya diperuntukkan bagi rumah ibadah,” jelas Bondar, pada 27 November 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Ahmad Zayadi juga menyampaikan bahwa Kemenag telah memperoleh data masjid yang menjadi penerima bahan bacaan untuk tahun 2025.
“Lewat Sistem Informasi Masjid (SIMAS), kami telah menyampaikan data masjid yang menjadi penerima bantuan kepada pihak Perpusnas untuk keperluan distribusi bahan bacaan bermutu,” katanya, pada 27 November 2024, dikutip dari Media Indonesia.
Baca juga: Perpustakaan Ramah Anak, Cetak Cikal Bakal Generasi Indonesia Emas 2045
Sumber:
- https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/5736/kuliah-tamu-menko-airlangga-di-lse-indonesia-on-track-untuk-capai-visi-indonesia-emas-2045
- https://indonesia2045.go.id/
- https://rri.co.id/daerah/970735/literasi-jadi-pondasi-generasi-indonesia-emas-2045
- https://www.borneonews.co.id/berita/394726-meningkatkan-minat-literasi-dengan-dee-lestari-dan-ferry-curtis
- https://mediaindonesia.com/humaniora/670887/perpusnas-komitmen-perkuat-literasi-dan-budaya-baca-di-indonesia
- https://mediaindonesia.com/humaniora/661077/penguatan-literasi-untuk-menyongsong-indonesia-emas-2045
- https://mediaindonesia.com/humaniora/721366/perkuat-literasi-masyarakat-kemenag-perpusnas-salurkan-1000-judul-buku-untuk-1526-masjid
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
