gol a gong ingatkan budaya literasi keluarga harus dipupuk demi indonesia emas 2045 - News | Good News From Indonesia 2024

Gol A Gong Ingatkan Budaya Literasi Keluarga Harus Dipupuk demi Indonesia Emas 2045

Gol A Gong Ingatkan Budaya Literasi Keluarga Harus Dipupuk demi Indonesia Emas 2045
images info

Indonesia Emas atau Indonesia Cemas? Pilihan itu kerap menghantui orang Indonesia dalam menatap usia ke-100 tahun pada 2045 mendatang.

Ada yang optimistis, ada pula yang pesimistis. Bagi mereka yang pesimistis memiliki banyak alasan salah satunya tentang budaya baca orang Indonesia yang rendah.

Penulis buku terkenal, Gol A Gong adalah orang yang berada di sisi optimistis Indonesia Emas akan terwujud. Ia yakin dunia literasi tanah air baik-baik saja jika budaya membaca harus dipupuk dalam keluarga sejak dini.

Optimisme Gol A Gong

Sejumlah hasil riset kerap mengatakan budaya literasi di Indonesia rendah. Menurut survey UNESCO pada 2012 misalnya, di mana Indonesia disebutkan memiliki minat baca yang rendah dan berada di posisi ke-60 dari 61 negara.

Namun, Gol A Gong menepis anggapan itu. Menurut novelis Balada Si Roy tersebut bukan minat baca yang rendah, tapi akses bacaan yang kurang.

Indonesia Emas 2045 pun adalah keniscayaan bagi pemilik nama asli Heri Hendrayana Harris itu. Hanya saja tetap ada syarat tertentu darinya agak mimpi itu bisa diwujudkan yakni budaya membaca.

Gol A Gong enggan menyalahkan generasi Z dan Alpha yang lekat dengan dunia digital dan sering dijadikan kambing hitam isu minimnya budaya baca. Ia merasa tanggung jawab besar terhadap minat baca berdasar kepada orang tua si anak. Oleh karena itu, semestinya semangat itu dipupuk sedari dini agar Indonesia Emas bisa tercapai pada 2045 mendatang.

“Yang harus penting itu literasi keluarganya, bapak ibunya yang harus dididik. Jangan nyalahin anaknya,” ucap Gol A Gong kepada Good News From Indonesia dalalm segmen GoodTalk.

Gol A Gong yakin generasi Z dan Alpha adalah generasi yang mengisi sebagian besar demografi Indonesia Emas. Mengenai pertumbuhan minat baca, ia berpendapat pekerjaan rumah tersebut seharusnya menjadi tugas utama dari pejabat publik yang duduk di kursi pemerintahan.

“Jadi pesan baik yang kita sampaikan Indonesia baik-baik saja. Kita harus yakin bahwa generasi Z, generasi Alpha yang kita khawatirkan dia akan mengisi demografi Indonesia Emas. Justru yang harus kita pikirkan anggota dewannya harus berpihak kepada literasi,” katanya lagi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.